dolly yang mengerti maksud dari semua ini pun menunjukan raut mengerti nya sekaligus ketakutan nya, dia juga dengan cepat menolehkan kepalanya kearah kory dan Dylan."kita..masuk perangkap mereka.."
____________
nathan dan polisi Oh yang bingung di luar pun mengerutkan alis nya, tidak ada tanda tanda dari dalam..padahal sudah lebih dari 15 menit.
dan hanya dengan sekedip mata bangunan di depan mereka begitu saja masuk kedalam tanah, Nathan mengecilkan pupil matanya melihat itu seperti.. mustahil..
sedangkan kory, dylan dan dolly yang terombang-ambing layaknya masuk elevator.
"perangkap? maksudnya bagaimana!?" ucap panik dari kory membuat yang lain ikut panik.mereka terasa seperti jatuh dari lift, mereka seperti mau muntah "aku rasanya ingin muntah" keluh Y yang terjatuh tengkurap "aku juga.. itulah yang kukatakan" ucap Z yang jalan tidak benar karna berputar putar terus, dylan yang langsung berdiri dan mengusap badannya pun menoleh kearah tobot yang lebay itu.
"kalian tobot, mana bisa muntah" balas dylan datar sebelum dia meraih tangan kory dan dolly untuk membantu mereka berdiri.
"tadi itu apa..?" tanya kory kearah dolly dan tobot D, tobot D jika jadi manusia mungkin dia sudah menelan ludahnya dengan kasar.
"kita jatuh ke kedalaman 60 kaki.." ucap D dengan pelan karna pasti membuat mereka panik."APAA? 60?" Panik teriak dari kory membuat yang lain ikut panik namun tidak dengan dylan "60 kan kayak nilai mu." ejek dylan sambil berjalan kearah keluar lagi, mengikuti jalan yang tadi mereka datangi.
"ngejek maksud mu?" dylan tidak mungkin ikut panik seperti itu, dia harus berusaha membuat mereka tidak panik "um! benar dylan! harusnya kan nilainya 57 bukan 60!" ucap dolly yang ikut santai dengan mengejek.mereka tiba di luar, tunggu..jalan nya tertutup tanah.
hal itu tentunya membuat mereka bingung dan kory mengedipkan matanya berkali-kali dengan bingung
"ha? gimana?" tanya yang simple tapi jawabannya rumit."oke, pertama tenang dulu!" perintah dolly yang sebenernya dia panik apalagi para tobot juga panik, jelas membuat dia makin panik.
dylan memperhatikan dengan jelas semua detail tanah itu, dia bisa melihat adanya cahaya kecil di balik tanah itu membuat dia..
"Z, hancurkan ini." perintah kali ini datang dari bibir milik dylan dengan tangan yang mengetuk ngetuk tembok tanah itu.dolly menoleh kearahnya dan mengerutkan alisnya "jangan gila lan." rintih dolly membayangkan bagaimana mereka jika tanah itu malah masyk kedalam.
dylan menggeleng pelan dengan mata rileks nya itu lalu mengetuk tembok tanah itu sekali lagi."kita yang gila kalo ngira ini tanah asli." ucap dylan dengan senyum tipis dan lirikan ke Tobot Merah nya itu membuat tobot itu melakukan sesuai perintah nya.
tembok itu hancur dan tanah itu hanya papan tanah yang hancur di lantai.
dylan keluar dari tempat itu bersama dolly dan kory."woah, tempat ini besar sekali" kagum yang keluar dari bibir kory.
di depan mereka pas adalah pintu masuk menuju inti markas mereka, dolly masih mengerutkan alisnya..dia mengira ini akan mejadi jebakan tapi malah sebaliknya.
namun tanpa mereka ketahui juga itu adalah peluang mereka.. sekaligus awal kebodohan tobot.
"ternyata benar, tobot tanpa bocah itu..jadi bodoh."
"sialan."
_____
____________
___________________
_________________________
__________________________________15 vote BARU LANJUT LAGIII
AKU PERCEPAT ALURNYA!
ini bukan alurnya ga jelas tapi inti alurnya emang nge bingung in, aku buat kalian juga mikir!
KAMU SEDANG MEMBACA
Whatever our problems - we are still twins.
Acciónbercerita tentang ryan dan kory yang selalu bertengkarkarna hal sepele, tapi bagaimana pun mereka tetap saudara.. kory sangat tidak tega bila kakaknya bersikap melas sedih ke hadapan nya saat ia marah dengan kakaknya itu. walaupun sedang bertengkar...