kamar milik ryan adalah kamar yang sama seperti layla.ryan menatap diluk dengan cemas akan tobot orange nya, ryan memundurkan langkahnya dan pandangan mata nya mulai kacau ke arah diluk.
diluk dan bikersbot lain nya tertawa melihat ryan yang kacau pada pandagan nya sendiri "baiklah aku tau kau pasti akan memikirkan kondisi dari teman teman mu kan?" tanya diluk sambil duduk di sofa yang ada di ruangan milik ryan itu.
ryan merasa semakin cemas dan menjatuhkan diri nya terduduk di ujung dinding dengan helaan nafasnya "apa yang kau lakukan?" ucap nya.
diluk tertawa kecil "belum apa apa, tapi akan." ucap nya yang membuat ryan menoleh "apa maksud mu!?"
"dengar ryan..pilot tobot tanpa kamu dan tobot X akan menjadi..apa? tidak berguna..kan?" ucap diluk sambil menaruh beberapa mie dalam cup di meja depan sofa.
"mereka tidak seperti itu.. kau pikir mereka akan menyerah begitu saja?" tanya ryan sinis tanpa menatap diluk dan bikersbot lainnya, diluk yang dari tersenyum saja malah tertawa puas.
"tentu saja! kau dan X adalah otak dari tobot!" ucapnya dengan tawa di akhirnya, ryan tidak menjawab mereka dan disitu lah akhirnya diluk berdiri dan ingin meninggalkan ryan.
"baiklah, ini mie cup–makan." ucap dari diluk sebelum pergi meninggalkan ryan dan keliar dsri ruangan itu, ryan melihat ke arah kantong belakang diluk ada walkie talkie.
membuat perhatian ryan menjadi terjatuh padanya, dia menarik walkie talkie itu dengan cepat dri kantong diluk dan saat salah satu dari bikerbot itu menoleh, ryan berpura pura seolah dia jatuh saat ingin berdiri.
bikerbot kembali melanjutkan jalan nya dan mengunci ruangan itu kembali.
lima menit kemudian walkie talkie bewarna hitam itu ada tingan ryan, dan ryan baru saja ingin mengotak ngatik walkie talkie itu dan mencoba menghubungkan ke saluran milik markas tobot namun tidak bisa.
akhirnya dia memutuskan untuk mengirim pesan suara "halo! ayah? kory..dylan! teman teman! aku tidak tau aku dimana.. tapi hanya ini cara ku untuk memberikan kalian sinyal.. aku tau mereka sudah menangkap X..aku harap kalian menangkap sinyalku" ucap nya dengan bisik bisik dan lirih me arah walkie talkie.
dia mendengar suara langkah kaki ke arah nya, dia segera mendorong walkie talkie itu ke bawah tempat tidur nya, ryan melihat seorang laki laki berbadan tinggi dan juga perempuan berbadan tinggi dengan rambut pendek yang lancip.
tengah malam di markas tobot.
mereka masi terjaga dan tidur di markas tobot, limo dan franklin masih berusaha mencari sinyal dari tobot X hingga mereka melihat pesan suara dari ryan.
membuat heboh dan pilot pilot yang lain ikut terbangut.
"kita dapat pesan suara!" suara milik limo menghebohkan semuanya, kory dan dylan terbangun karna suara limo mereka tidak menyadari awalnya dan hanya mengusap mata mereka.
"ada apa ayah?" tanya dylan dengan masih mengantuk dan memposisikan nya duduk sedangkan kory memilih untuk bersandar di pundak nya.
"kita dapat pesan suara dari ryan!" ucap franklin juga dengan semangat dan mulai mengetik ngetik di komputernya, kory dan dylan yang terkeju akhirnya mendatangi mereka.
"mana mana?" suara heboh dari kory menggelegar di satu ruangan milik tobot, rekaman pesan suara itu terdengar..
"halo! ayah? kory..dylan! teman teman! aku tidak tau aku dimana.. tapi hanya ini cara ku untuk memberikan kalian sinyal.. aku tau mereka sudah menangkap X..aku harap kalian menangkap sinyalku"
isi rekaman itu, limo yang selesai dengan rekanan itu mulai mengetik di keyboard nya dan mencoba menyari sinyal dari pesan suara yang di berikan oleh ryan.
"dia menggunakan alat apa disana?" tanya kory di belakang kursi milik limo, dylan memperhatikan sejenak layar komputer itu lalu..
"walkie talkie, aku yakin.." ucap dylan dengan suara setengah beratnya karna baru terbangun.franklin menoleh ke dylan "bagaimana kau tahu?" dylan menoleh kembali cepat ke franklin
"simpel, gelombang suara ini dan cara ryan berbicara dengan berbisik bisik..pasti walkie talkie" ucap dylan dengan pose menunjuk itu.franklin tersenyum kecil melihat adanya perkembangan di dalam dylan setelah itu dia kembali melihat ke layar komputer..
"sinyal dari ujung kota daedo, kira kira di sini-"
ucap limo dengan menunjuk layar komputernya ke satu titik yaitu titik di dekat sungai, limo memperbesar wilayah itu lalu memperhatikan nya dengan seksama."tapi disana tidak ada bangunan apa pun.." ucap kory sambil menunjukan pose berpikirnya, dylan melirik tipis ke kory "di sembunyikan dari radar, aku yakin ada disana.." ucap dylan dengan tatapan penuh harapan begitu sama nya dengan kory.
kory mengangguk dan menatap ke arah franklin
"apa bisa kita kesana? hanya untuk observasi"
franklin mengangguk "jika observasi ayah rasa bisa, tapi jangan sampai kita menyerang"jackae land unlock–!
jackae land adalah sebuah wilayah yang terahasia, karna hanya ada satu gedung besar di atasnya namun banyak gedung di bawah tanah..
pengawasan yang sangat besar namun, siapakah pemimpin nya?________________________
oh god, sorry to make you guys waiting!
tolong banget ngertiin aku ya untuk lambat up nya hehe, kemarin sibuk banget panitia 17 agustus di sekolah hehe!thankyouuu
and vote akuu yaaa cintaa🤯🤯
KAMU SEDANG MEMBACA
Whatever our problems - we are still twins.
Azionebercerita tentang ryan dan kory yang selalu bertengkarkarna hal sepele, tapi bagaimana pun mereka tetap saudara.. kory sangat tidak tega bila kakaknya bersikap melas sedih ke hadapan nya saat ia marah dengan kakaknya itu. walaupun sedang bertengkar...