settitk kebebasan

94 13 1
                                    

bikerbot itu menoleh kanan kiri melihat ruangan dan mencari keberadaan ryan, namun ryan dengan gesitnya tadi dia langsung pergi kebawah meja kantor yang berada di tengah ujung ruangan.

ryan menutup mulutnya, memastikan agar nafasnya tidak membuat dia ketahuan.
langkah bikerbot itu kian mendekat, suara langkah itu yang semakin dekat membuat ryan semakin takut.

ryan menutup matanya tetap dengan tangan menutupi mulut nya, dia diam membeku.
sebelum akhirnya-

clek.

pintu ruangan itu tertutup dan suara langkah kaki itu kian menjauh.

ryan menghela nafasnya legah sebelum akhirnya dia keluar dari bawah meja dan bersandar di dinding belakang meja, dia mengatur nafasnya karna tadi habis dia pakai tahan nafas.
dia melihat peta di tangannya yang dia gulung gulung lalu dia menarik kedua tangan nya untuk membuka peta yang tergulung gulung itu dengan badan tegang.

matanya tidak kuat melihat peta rumit itu.
"memang kayaknya harus nunggu bantuan deh." ryan pasrah kembali menyadarkan badanya kearah dinding lagi, dia mengingat bagaimana cara dia keluar dari ruangan itu.

flashback start_

ryan melihat kearah pintu itu, pintu itu sangat ketat.

ada sandi, gembok dan berbagi macam keamanan lainnya.
dia berdiri dan berjalan kearah pintu itu, melihat nya dengan seksama sebelum dia  melihat kearah atas, ventilasi atas.

ryan menemukan ide dengan menutupi bantal dengan selimut dan membuat nya seolah dia yang tertidur, mengambil obeng yang dia temukan di bawah kolong tempat tidut dan menggunakan meja yang di tumpuk dengan kursi.

dia membuka baut ventilasi satu-persatu hingga akhirnya ventilasi itu terbuka, dia mendorong tutup ventilasi itu ke dalam ventilasi.

setelah berhasil naik di ventilasi dia menggunakan tutup ventilasi tadi untuk menjatuhkan kursi yang dia pakai manjat lalu dengan cepat dia menutup ventilasi tadi.
membuat jejak seolah olah dia memberontak dan menangis di atas tempat tidur.

mengikuti alur ventilasi itu hingga dia keluar di ventilasi bawah tepat di samping ruangan yang sekarang dia masuki.

flashback end.

ryan menggelengkan kepalanya dan menyadarkan dia dari lamunannya, dia langsung memutuskan untuk membawa peta yang ada di tangannya dan keluar dari ruangan dengan hati hati.

belum jauh dia keluar dari ruangan dia di ganggu oleh lalat yang seperti mengejarnya, lalat itu sangat kecil dan ryan yakin lalat itu milik laki laki dan perempuan itu.

dia tidak peduli dan hanya terus berlari mengikuti alur koridor.

betulkah itu lalat milik penjahat atau malah lalat dari markas tobot?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

HEHE SENGAJA UP HARI INI SOALNYA JAUH BANGET DARI TANGGAL UP ASLINYA HEHE

HARUS NYA INI JUMAT KEMARIN, CUMAN MALAS SELESAIN HUEHUE

SLOW BANGET KAH CERITA NYA?
MAU DI PERCEPAT AJA KAH?
LEWATIN BAGIAN LAINYA GITU BIAR REQUEST 1 CEPAT SELESAII

Whatever our problems - we are still twins.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang