teka teki #request 1

332 39 7
                                    

jam 12 siang di belakang rumah kembar mereka masih merenungkan hal itu, mereka diam dalam kacau..

mereka tidak tau itu apa..
asli atau tidak..
dimana yang asli..
apa yang terjadi..
apa itu betulan asli, jika iya mana ryan yang asli..

pikiran mereka kacau saat itu juga, akhir nya dolly celetuk "oke! sudah kita putusin! kita bakal kasih tau paman franklin dan limo!" ucap nya sambil berdiri dan menghentak meja.

"tidak, kita tidak akan memberi tahu siapa pun." balas dylan dengan tangan yang dia pakai untuk menanggung pipinya di meja, kory melirik ke dylan sementara nathan yang berdiri dan bersandar di meja yang membelakangi mereka kini menoleh ke arah mereka.

"tapi dylan! bagaimana jika yang membuat rencana kita kacau dia? dan selama ini dia berasal dari diluk untuk mengacaukan misi kita?" panjang lebar dolly sambil melihat khawatir ke arah dylan.

"lalu selama ini juga robot itu dipakai membocorkan rahasia kita ke diluk.." timpa teori nathan dengan tangan di dada nya.

kory merasa ada yang benar di pembicaraan mereka, dia akhirnya membuka mulut nya "bagaimana dengan keadaan ryan yang asli..?" tanya nya dengan khawatir.

dylan terdiam, dan akhirnya dia berdiri "lalu bagaimana kalo dia tahu kita sudah tahu mengenai dia?" timpal tanya dari dylan.

mereka semua terdiam.

"kita tetap akan memberi tahu paman franklin dan limo tentang ini." ucap dolly sebelum pergi dan meninggalkan mereka.

trio ini pun hanya saling menatap saja "kita ikuti saja kata dolly, pasti paman franklin dan ayah mu punya solusi..!"

15 kemudian_

"APAA?"

"ayah tenanglah, jangan sampai robot sialan itu dengar." ucap kory dengan pose tangan di pinggulnya, dolly dylan dan nathan menunggu jawaban lengkap dari mereka.

"lalu bagaimana?" tanya dolly dengan raut khawatir, "berarti selama itu ryan tidak bersama kita.." ucap franklin yang akhirnya membuat semua sadar tentang hal itu.

"ini sedikit menyeramkan.." ucap nathan.

"kurasa emang menyeramkan.." bukan suara kory maupun dylan apa lagi dolly dan franklin..bukan limo juga.

itu ryan.

yang palsu.

senyum kecil terukir di bibir nya menatap tajam ke mereka, kory tidak kaget karna dia pernah liat ryan yang asli dengan wajah lebih mengerikan dari ini.

"kau.." ucap limo yang berdiri di tepan anak anak yang lain seolah menyuruh anak anak untuk mundur.."kalian akhirnya sadar, aku pikir aku bisa mengulur waktu lebih lama tapi ternyata aku salah.." ucap ryan palsu itu dengan tertawa di akhirnya.

franklin yang cepat sadar pun akhirnya sadar bahwa tadi ryan palsu ini pergi bersama X, dan tidak kembali bersama X.

"dimana X?!" bentak dari franklin ke arah ryan palsu itu "oh iya..dimana yaa? mungkin..udah ku bawa bertemu ryan yang asli?" ucapnya dengan tatapan mengejek kearah mereka.

"tidak ada pilihan, kita harus matikan ryan palsu ini dan mengambil data serta data vision nya." ucap franklin.

15 minute kemudian.

robot itu sudah tidak berkepala, sangat mudah untuk mereka selesaikan karna semua serangan dari robot itu lemah.

franklin dan limo sudah membelah dua ryan palsu itu dan mengambil semua chip data yang ada.

"itu, ini..yang mana ya?" ucap limo dengan kebingungan, dia melihat ke arah franklin "yang ini, ini data vision nya." ucap franklin yang mengambil chip yang ukuran nya kecil tp tidak terlalu kecil yang ada di bagian leher milik robot itu.

memberikan nya ke limo untuk di putarkan di komputer, kory dan teman teman yang lain hanya bisa menunggu mereka di pojok ruangan markas di mana disitu ada tempat duduk.

kory dan dylan baru saja akan terlelap dalam tidur nya hingga mereka mendengar.

"LEPASKAN AKU..!"

suara yang terdengar samar samar itu mengambil perhatain mereka semua, dengan cepat terbangun dan menghampiri limo dan franklin.

"itu suara ryan ayah?" tanya dylan dengan penasaran dan menaruh kedua tangannya di belakang kursi yang di duduki ayahnya.

"iya, sekitar 3 hari lalu..jadi sebenarnya ryan dah menghilang semenjak 3 atau 4 hari lalu.." ucap limo sambil menunjuk layar monitor nya yang menunjukan layar hitam namun di bawahnya ada gelombang suara.

"3 hari itu juga ryan bersikap aneh.." ucap pelan dolly dengan khawatir "apa kita bisa tau lokasinya? agar kita bisa menyelamatkan nya.!"
timpa dolly lagi.

"kita tidak bisa, tobot X tidak ada..kekuatan kita tidak mungkin cukup untuk melawan robot lainya di dalam sana." balas nathan dengan tangan di dalam saku nya dan berusaha santai.

"tidak bisa, lokasinya tidak ada..mungkin dia sudah tau kita akan menangkap robot nya jadi dia sudah menghilangkan terlebih dahulu lokasinya." celetuk franklin dari sisi kanan limo dengan komputer yang lain, dan terlihat di layarnya dari kabel yang dia hubungkan ke robotnya dan komputernya bertuliskan..

"tidak ada lokasi terbaru"

hal itu membuat mereka semakin gelisah dan khawatir, kory memperhatikan layar ayah nya lalu menelan ludah tenang.

"ryan ga bodoh, dia pasti bakal mencoba memberikan sinyal.." ucap nya nya dengn mencoba tenang, melihat teman teman dan ayahnya nya yang gelisih membuat dia berpikir bahwa tidak ada gunanya hanya gelisah.

"umn! dia pasti! apa..kita tidak bisa melihat sinyal lokasi dari jam tobotnya?" jawab dolly diiringi dengan pertanyaan ke limo dan franklin.

dylan mengelengkan kepalanya dalam dia sedangkan nathan "tidak mungkin, mereka pasti mematikan lokasi nya." jawab nathan.

"baiklah anak anak, ayah dan limo akan mencoba mencari beberapa sinyal dan info yang tersisa dari robot ini..kalian pergilah berkeliling kota dan tanyakan pada tobot yang lain apakah masih bisa menghubungi X." jelas panjang lebar dari franklin.

mereka pun mengangguk mengerti dan akhir nya meninggalkan markas untuk keliling kota.

"masih belum bisa Y?" tanya kory ke arah Y dengan khawatir, menunjukan di layar milik Y terdapat tulisan 'gagal menguhubgkan koneksi' kory hanya bisa menghela nafas dengan kasar..

Ryan Pov 
🔓
Unlock!

next chap guyss!
thankyouu supportnyaa!
15 vote lagi kita lanjut lagi hehe!

Whatever our problems - we are still twins.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang