lepaskan

104 16 1
                                    

ryan yang sudah kehabisan nafas, mengunakan tenaga nya untuk memukuli pintu besi di depan nya memgunakan tang yang ada di kamarnya itu.

dia sudah tidak tau dia dimana, yang dia tau hanya dia harus keluar dari sini.

dia menoleh kearah ventilasi di pojok ruangan nya, dia berjalan pelan kearah ventilasi itu dan menghela nafas lelah.
"seriusan ventilasi lagi? capek tau ga sih" keluh Ryan yang memcoba menarik ventilasi itu tapi tidak bisa, ryan menggedor ventilasi itu bahkan hingga memukul ventilasi mtu dengan tang di tangannya jug
a tidak 1.  qdapat membuat 7ventilasi itu lecet.

ryan kehabisan nafas menjatu9hkan dirinya kelantai, untuk saat ini.. dia tidak kuat lagi dia menghela danmmml0m0mmm000p0ppp9p menari nafas sebisa yang ia bisa.
dia melamun sejenak dalam pikiran nya, apa tobot suday7h berhasil? bagaimana...

namun suara hentakan kaki yang menggema membuat dia terbangun dan memundurkan langkahnya dengan menyeret badan nya yang terduduk menjadi mundur.
dia menatap langit langit kamar itu, mendengar suara hentakan kaki yang lumayan banyak dan terus menggema di ruangan nya.

dan di saat itu juga ketiga anak yang berlari itu mencari segala arah untuk mencari ryan.
mereka terus berlari menelusuri setiap ruangan yang ada hingga mereka bertemu dengan-

"berhenti di sana." panggil suara laki laki dari belakang nya, itu suara yanmog familiar, neon?mkm
"neon? apa maksud mu?" tanya kory yang bingung dan berjalan mendekati neon tapi tangan nya langsung di tahan oleh dylan.
"terlihat seperti penghianat." kata kata itu membuat dolly dan kory mengerut kan alis, neon ikut mengerutkan alis karna melihat mereka tidak bersama tobotnya, mereka hanya bertiga.

"sepertinya kalian sudah tau.." bisik pelan neon dengan suara berat itu memancing kerutan lelah dan bingung dari para pilot tobot itu "kamu disitu dan menghentikan kami, kurang jelas kalo kamu penghianat?" sindir Dolly sekaligus dengan tatapan kesalnya.

"tidak.. maksudku..kalian-" ucapan neon terhenti mendengar siren darurat dan lamput merah yang kedap kedip, menandakan sesuatu tapi dia bingung itu apa, dia mengira bahwa ini adalah ulah dari para pilot tobot.

"kalian! serang mereka!" hentak dari neon, menyuruh para robot serigala di dekatnya untuk menyerang para pilot tobot tapi, satu hal yang membuat dirinya sangat kaget..itu..ilusi..mereka transparan..

neon langsung menoleh kearah kanan dan kiri dengan panik, bagaimana bisa? sesempurna itu?

sedangkan para pilot tobot..

5 menit lalu..
para pilot tobot yang memasuki ruangan navigasi dengan hati hati, melihat kearah pintu yang transparan, ada 2 biker bot di dalamnya, Dolly melihat kearah dylan dan kory menunggu persetujuan untuk mendobrak dan mereka memgangguk.

Dolly memberikan tanda untuk Tobot hijau nya agar dia menghack dan membuka pintu itu, tobot itu langsung melakukan nya.
di saat pintu terbuka, kory dan dylan langsung datang dan meninju para biker bot, bahkan biker bot itu belum sempat menoleh untuk melihat.

dan sekarang sistem biker bot mati, dylan mengebaskan kepalan nya di udara dan melihat kepalan nya yang menimbulkan luka gesekan "woa, ga kayak mukul manusia!" seru keras dari kory sambil mengebaskan kepalan nya di udara dengan perih.

dylan tersenyum kecil mendengar nya "tapi tetap aja kan, gampang." ucap dylan sambil berjalan kearah mesin navigasinya dan mulai melihat satu persatu tombol di sana.
kory pun ikut di belakang nya lalu matanya tanpa sengaja terpanah pada tombol emergency merah di pojok meja tombol itu.

"lan, lucu ga sih kalo kita pencet tombol emergency " tanya nya dengan senyuman miring, dylan tak bisa menahan senyum kecil nya untuk melakukan hal yang sama.

"kalo tombol mergency, dia bakal ngebuka semua pintu pintu yang terkunci." balas dylan dengan tatapan yang setuju dengan hal yang di katakan kory.
kory mendekatkan tangan nya untuk memencet tombol itu, dan hanya setipis tisu tangan nya untuk memencet nya.
"pencet." komando dylan yang di ikuti dengan kory yang langsung memencet tombol merah itu, hal itu menyebabkan lampu merah yang mengedip edip serta siren yang terdengar seperti kebakaran.

mereka berdua kabur dan keluar dari ruangan itu, melihat kearah dolly dan para tobot yang kebingungan "APA YANG TERJADI?" Tanya dolly dengan panik.

"oh uh, ini keadaan darurat" sarcas dari tobot y sambil melihat kearah dua bocah nakal itu "tapi ini kesempatan untuk kita cari ryan dan X!" seru dari Z.

"benar, ayo!"



















"sialan, para pengganggu."





















"ryan!"


















"teman teman- LARII!"
































__
____
______
__________
_____________

to be continued

Whatever our problems - we are still twins.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang