penghianat

101 14 4
                                    

melihat interaksi ketiga sialan itu membuat ryan semakin geram.

"neon sialan.." guman nya kesal.

"neon, aku ingin kau menghalangi semua para tobot untuk datang kemari..dia memiliki otak cerdik, mungkin dia sudah menghubungi para pilot tobot..kita tidak akan ambil resiko.. perlambat proses penyelamatan mereka." jelas panjang lebar dari laki laki itu dengan kesal, lelaki berambut pink itu hanya menundukkan kepalanya mengerti.

ryan melanjutkan perjalanan nya menyelusuri vent hingga dia menemukan satu yang terlihat seperti bercahaya.
itu vent yang di cari oleh Ryan.

dia mendorong penutup ventilasi itu Dengan tangan nya dan keluar dari ventilasi dengan hati hati, namun tanpa dia sadari.. 2 bikerbot ada di ruangan itu juga..

mereka menatap saling bingung selama 5 menit lalu ryan yang berhasil keluar dari ventilasi pun mengambil penutup ventilasi tadi dan mengangkat nya di udara, siap jika sebentar lagi kalo dia di serang.

bikerbot saling bertatapan "bagaimana kau bisa..?" guman nya pelan dengan bingung.
tanpa ragu lagi ryan berlari lalu melompat untuk melayangkan ventilasi dan menghentakan nya di kepala milik bikerbot.

tidak sampai 5 menit.
semua bikerbot tumbang.
dia mengikat bikerbot dan berlari kearah radio yang ada di navigasi.

"halo! aku berhasil sampai ke navigasi!¹
suara itu lagi lagi terdengar di tengah tengah obrolan mereka bersama neon, neo melirik kearah tokey milik kory dengah bingung.
"itu ryan?" tanya nathan yang baru saja di beritahu bahwa ryan baru saja menemukan jalan keluar nya sendiri.

kory mengangguk, dia baru saja akan mengangkat tokey nya dan membalas ryan.
"jangan." laki laki berambut pink dengan badan yang tinggi itu menahan tangan kory dengan cepat, tidak membiarkan waktu untuk kory menjawab ryan.

"apa maksud mu?" tanya dylan yang baru saja jalan mendekati mereka, neon hanya menggeleng kan kepalanya.
"kami tanya apa maksud mu, bukan gelengan sialan itu." kesal dylan yang menarik tangan neon dan menepis nya agar melepaskan tangan milik kory.

"apa kalian percaya itu ryan?" tanya neon yang membuat mereka semua terdiam, tapi kory mengencangkan genggaman tangan nya yang berarti dia udah lelah dengan bullshit ini.

"kory! apa kalian sudah di depan?" tanya ryan lagi yang membuat hening mereka dengan aura gelap itu menjadi kembali seperti biasa, kory menatapi tokey nya
"tunggu kami ryan!" ucap kory ke tokey sebelum dia berlari kearah tobot Y yang berbentuk mobil.

dylan dan nathan yang melihat koy berlari menjadi itu berlari namun dylan berhenti untuk sebentar tanpa menghadap neon yang masih berdiri di situ-
"kau tidak bisa sembunyikan apa pun dari kita, neon." suara dylan yang mendingin tetap tidak menoleh kearah neon "dari awal, aku sudah menebak..kau memang bersekutu dengan penjahat bajingan itu."

"dylan.."

"berisik"
dia tidak ingin mendengarkan apa pun dari neon, dia lanjut berjalan kearah tobot merahnya dan meninggalkan neon dengan situasi dingin.











"ada alasannya aku berbuat seperti ini.."























"dylan sialan.."














"semuanya sangat mulus...sebelum kamu mengetahui nya.."
















"persetanan tobot."















"kalo sudah seperti ini.."

















"mau ga mau.."
















"aku harus menyerang mereka."
















"terserah jika ini akan menjadi pertarungan tobot lawan tobot."
















"atau menyakiti teman yang sudah ku anggap seperti saudara sendiri."




















"saudara..."














_____
________
___________
_______________
____________________
________________________



hewooo, balik lagi ke jaman purba yaa 15 vote atau 70 view baru lanjut lagii heheee!

tengkyu!
lihat novel ku yang lain ya! mana tau kalian tertarik sambil nunggu cerita ini update!

Whatever our problems - we are still twins.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang