𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓
Genre: 𝐀𝐝𝐮𝐥𝐭 𝐑𝐨𝐦𝐚𝐧𝐜𝐞
Setelah Felix mendapat musibah yang membuatnya lumpuh sementara, dan harus melakukan apapun dengan mendapatkan bantuan dari seseorang ketika melakukan hal apapun.
Charlotta gadis lugu yg harus bekerja kare...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Charlotta baru tiba di apartemen setelah ia habis berbelanja sesuatu keperluannya, ia memegang sebuket bunga yang ia beli di jalan pulang. Ia pergi tanpa sepengetahuan Felix, karena tak ingin mengganggu pekerjaan pria itu.
Saat memasuki apartemen, Felix sudah pulang dari kantornya dengan pakaian yang masih mengenakan setelan jas.
"Sayang, kau dari mana saja?" Tanya Felix yang lekas menghampiri, rupanya pria itu sedang mencarinya di semua ruangan.
"Kau baru datang hm. Aku membeli beberapa camilan dan make up"
"Seharusnya kau bisa hubungi aku untuk mengantarkanmu" ucap Felix seraya memeluk rindu pinggang Charlotta.
"aku pergi tak lama, hanya membeli ini" sahut Charlotta memperlihatkan paper bag di tangan kirinya. Felix melirik tangan kanan kekasihnya memegang sebuket bunga.
"Bunga! Untuk apa!?"
"Hanya ingin membeli karena bunganya cantik"
Felix hanya mengecup cuping Charlotta, baginya Charlotta jauh lebih cantik dari bunga yang ia bawa.
"Tumben sekali kau pulang cepat?"
"Aku menyelesaikan pekerjaan dengan cepat karena terlalu merindukanmu" bisik Felix.
"Dasar kau ini" decak Charlotta yang menyembunyikan rona pada wajahnya.
Charlotta melepaskan rengkuhan Felix lalu meuju kitchen bar meletakkan paper bag dan buket bunga pada meja.
Namun baru saja ia berbalik, Charlotta di kejutkan oleh Felix yang mengangkat tubuhnya seperti karung.
Charlotta menjerit kecil akan tindakan kekasihnya, namun Felix sendiri bagai tuli saat wanitanya meronta.
Felix membawa tubuh Charlotta ke kamar lalu membaringkannya di atas ranjang, dengan cepat Felix mengunci pergerakan Charlotta.
Keduanya kini saling pandang, Charlotta menatap lekat pada obsidian gelap pria di atasnya, betapa tampannya pria yang ia cintai saat ini, sungguh Charlotta tak menyangka jika ia akan berhubungan dengan pria menjengkelkan baginya di masa lalu.