Happy reading
____________________________________
***
Brukk
"Aduh" seorang gadis terjatuh saat tak sengaja di tabrak seseorang.
Gadis itu terlalu fokus melihat-lihat sekelilingnya sampai-sampai dia tidak menyadari bahwa di depannya ada seseorang yang memainkan handphonenya.
"Nona maafkanlah saya" tiba-tiba saja terdengar suara diatasnya.
Dia mendongakkan kepalanya dan melihat ada seorang gadis sepertinya dia seumuran dengannya. Gadis itu terlihat sangat cantik dan sepertinya bukan dari negara ini.
"Mari saya bantu Nona" gadis itu mengulurkan tangannya, namun di tepis oleh gadis di bawah tadi.
"Ga usah, gue bisa sendiri" ucapnya dengan nada angkuh.
Sedangkan Elsie yang mendengar nada angkuh dari gadis didepannya itu merubah raut wajahnya datar dengan tatapannya yang dingin itu.
"Lain kali kalo jalan hati-hati dong" ucap gadis itu pada Elsie sembari membersihkan pakainya yang seolah-olah kotor itu.
Elsie kembali merubah raut wajahnya menjadi ramah dan meminta maaf pada gadis didepannya itu.
"Maaf Nona, saya kurang hati-hati tadi" ucapnya dengan menatap wajah gadis itu dengan sulit dijelaskan.
Gadis itu malah pergi meninggalkan Elsie begitu saja, tanpa menjawab ucapan dari Elsie. Sedangkan Elsie merubah raut wajahnya kembali, lalu berjalan menuju restoran yang sudah terlihat di depan matanya itu.
-_-
Elsie memasuki restoran tersebut dan mulai mencari tempat untuk dia duduk. Setelah menemukan tempat duduk, Elsie memanggil pelayan untuk memesan makanan.
"Hari ini sungguh menyenangkan" gumamnya sembari memainkan handphonenya.
"Aku tidak menyangka akan bertemu dengan salah satu mangsaku" gumamnya kembali dengan raut wajah yang sulit dijelaskan menatap layar ponselnya.
Setelah beberapa saat berlalu, akhirnya pesanan Elsie pun datang. Kemudian pelayan tersebut pergi setelah menyerahkan makanan yang di pesan oleh Elsie.
"Mari makan" gumamnya sembari menaruh handphonenya di atas meja.
Elsie segera menyantap makanannya, karena perutnya sudah meronta-ronta meminta untuk di isi. Saat asik dengan makanannya tiba-tiba saja terdengar suara kursi di tarik dari arah depannya.
"Hai" sapa seorang pria pada Elsie.
Elsie hanya meliriknya sekilas lalu kembali menikmati makanannya tanpa menggubris keberadaan manusia berjenis kelamin laki-laki itu.
"Jual mahal" gumam lelaki tersebut.
Sedangkan Elsie, gadis itu masih asik dengan makanannya dan pura-pura tidak mendengar gumaman dari lelaki di hadapannya itu.
"Boleh minta nomor hapenya, girl?" tanya lelaki itu kembali.
Elsie mendongakkan kepalanya dan mengambil sesuatu dari dalam tasnya. Setelah itu ia menyerahkan nomor hapenya di dengan sebuah kertas, tanpa menjawab ucapannya.
Lalu gadis itu beranjak dari duduknya dan pergi begitu saja menuju kasir untuk membayar makanannya tadi. Dia sangat muak dengan lelaki tadi, walaupun makanannya belum dia habiskan.
Dia sangat tidak nyaman dan akhirnya memilih untuk pergi meninggalkan lelaki itu sendirian.
"So jual mahal, cuek juga. Tapi gue suka yang kek gini" ucap lelaki yang tadi duduk di hadapan Elsie.
Setelah itu lelaki itu pergi dari sana dan entah kemana tujuannya. Mungkin mencari mangsa baru.
:)
Sedangkan dilain sisi ada Kairav yang saat ini sedang meeting di salah satu restoran yang terkenal di Jakarta. Pria itu sibuk mendengar ucapan-ucapan dari kliennya itu.
Sekertaris milik kliennya itu menatap penuh minat pada Kairav, jangan lupa pakaiannya yang terlihat seperti kekurangan bahan.
Setelah beberapa saat kemudian meeting berjalan dengan lancar. Kliennya itu akan segera pergi, karena memiliki kesibukan lain. Lalu saat bersalaman dengan sekretaris milik rekannya itu.
Wanita itu sedikit menggoda Kairav dengan menundukkan kepalanya dan sesuatu yang membuat Kairav muak. Kairav menepis tangan itu dengan kasar, lalu pergi begitu saja.
"Menjijikkan" gumamnya mengelap tangannya dengan sapu tangannya.
Sedangkan Leon yang berada di belakang Kairav hanya menggelengkan kepalanya dengan sikap dari sang Tuan. Memang Tuannya ini sangat tak tersentuh oleh kaum wanita, kecuali mamah dan adiknya.
Makanya Kairav sangat kesal jika ada Sherly yang memang suka sekali menempel padanya.
Sedangkan di posisi wanita itu, dia di tegur oleh tuannya. Karena berani-beraninya menggoda Kairav.
"Apa-apaan sikap mu itu, kau mau merusak kerjasama ini!" Teguran itu hanya dianggap angin lalu oleh sekretarisnya.
"Maaf Tuan" wanita bernama katerina itu menundukkan kepalanya dengan mengepalkan kedua tangannya.
"Rubahlah sikapmu itu, memalukan" ucapan pedas sang tuan membuat katerina kesal.
Ini yang dia tidak suka, sifat dan sikap dari bosnya yang selalu seenaknya dan terlalu mengekang dirinya. Jika bukan karena gaji yang besar, dia tidak mau bekerja di perusahaan milik Steven ini.
Setelah itu mereka pergi dari restoran tersebut. Karena memang pekerjaan mereka sangat menumpuk.
***
___________________________________
Jangan lupa untuk vote and komennya yaTerima kasih, bye-bye 👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐚𝐧𝐠𝐞𝐫𝐨𝐮𝐬 𝐆𝐢𝐫𝐥
Acción𝓦𝓪𝓻𝓷𝓲𝓷𝓰‼️ 𝓑𝓪𝓷𝔂𝓪𝓴 𝓐𝓭𝓮𝓰𝓪𝓷 𝓚𝓮𝓴𝓮𝓻𝓪𝓼𝓪𝓷‼️ 𝓢𝓽𝓪𝓻𝓽 : 30/05/2024 𝓔𝓷𝓭 : *** "Wah lihat matanya sangat cantik, sangat cocok untuk koleksi ke 100 ku" terlihat seorang gadis yang sedang menatap seseorang yang terduduk mengena...