CHAPTER 30 : Titik Terang.

22.7K 1.9K 803
                                    

Beranda rumah terasa semakin dingin seiring jarum jam yang terus bergerak mencapai tengah malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beranda rumah terasa semakin dingin seiring jarum jam yang terus bergerak mencapai tengah malam. Sunyi merayap lebih cepat, tiada suara yang tercipta di sekitarnya. Gerisik dedaunan seolah teredam begitu saja. Hewan kecil yang biasa bising mendadak senyap tanpa suara. Langit mendadak pekat, bintang-bintang sembunyi begitu cepat. Hestama menyentuh dadanya yang terus berdegup sedari tadi. Perasaannya tidak enak, seolah ada sesuatu yang sedang terjadi.

Dia sudah menghubungi rumah utama namun tak ada jawaban. Nomor Haruna dan Gisha semuanya mendadak tidak aktif sedangkan Mbak Dian tidak menjawab sambungan darinya.

Hestama tidak bisa pergi sebab ia sedang memantau pergerakan mereka. Rencana semuanya diubah. Kasus perkebunan di Riau sepenuhnya berada dibawah kendali Harini Sastroamidjojo. PT Sawit Agramas hanya menjadi pihak ketiga yang memanfaatkan situasi.

Meskipun hingga pada detik ini ia masih tak mengerti apa tujuan sebenarnya Harini mengobrak-abrik Hadipradja dan memanfaatkan keadaan untuk menjodohkan dirinya dengan Serana selain untuk menunjang keuangan mereka yang sudah tidak stabil.

Adhipati Sastroamidjojo ada di sini, dengan membawa serta informasi mengenai Sarah Ferner dan Syahdan Linggardjati —pasangan suami istri Indonesia-Norwegia yang selama ini menetap di Bali yang ternyata adalah saudara sepupu Antari dari pihak ibu kandungnya.

Sarah Ferner menemukan Antari lima tahun yang lalu di salah satu panti rehabilitasi yang ada di Nganjuk, Jawa Timur. Benar. Perempuan itu masih hidup, namun setelah kejadian tiga puluh tahun yang lalu Antari mengalami gangguan jiwa dan sekarang ini sedang menjalani perawatan intensif di bawah pengawasan dokter kejiwaan.

Dua puluh lima tahun yang lalu Sarah datang ke Indonesia untuk mencari keberadaan Antari. Dia sudah mencari di setiap sudut kota yang ia ketahui namun petunjuk mengenai sepupunya itu tak bisa ia temukan. Hingga dua tahun berselang dia bertemu dengan Syahdan Linggardjati —anak sulung Sutopo Linggardjati yang juga merupakan paman dari Serayu Maheswari Linggardjati.

Sarah Ferner adalah keponakan dari Hailee Ferner —ibu kandung Antari yang meninggal ketika melahirkan Antari. Lalu setelah kematian Hailee,  Hardianto —ayah kandung Antari membawa Antari kecil ke Indonesia. Menurut kabar yang beredar ketika Antari menginjak usia remaja dia dibawa ke rumah bordil dan dipaksa melayani tamu-tamu di usianya yang masih belia. Hardianto menjual putrinya sendiri ke pria hidung belang sebab ia membutuhkan uang untuk berjudi.

Dua tahun Antari berada di sana, menjadi pelacur, menjual tubuhnya, serta melayani pria-pria brengsek yang berselingkuh dari para istri. Lalu di usianya yang menginjak delapan belas tahun dia bertemu dengan Gumilar Sastroamidjojo. Dengan Gumilar Antari merasakan sesuatu yang berbeda. Lalu tak lama mereka menjalin hubungan dan dari sana lah kehancuran dari keduanya dimulai.

"Mas Gumilar juga sudah menemukan Antari sejak satu tahun yang lalu. Sarah bilang selama ini Mas Gumilar bersedia membantu Sarah untuk mengungkap kejahatan Harini di depan publik."

Love And Hurts (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang