prolog

20 8 4
                                    

Seorang lelaki melangkahkan kedua kakinya menuju kedua orang tuanya di meja makan,sang ibu yang melihatnya menyuruh sang anak untuk duduk.

"Kamu ga ke kampus?"tanya sang ibu

"Sudah selesai,umi. Tinggal nunggu wisuda." jawab sang anak.

"Ouh,jadi udah santai?"sang ibu melirik sang anak.

"Iya,umi."

"Kalau begitu nanti tolong,antarkan barang andrian. Bukunya tertinggal."

Andrian adalah anak dari adik sang ibu yang kebetulan sedang menginap di rumah mereka.

"Baik,umi. Nanti Zeenan antarkan."

Ini lah dia Zeenan Alfayrus Fatih,Anak tunggal dari pasangan suami istri. Anak yang di banggakan kedua orang tuanya, sifatnya yang setenang danau, bijaksana dan bertanggung jawab.

"Setelah lulus,kamu rencana mau ngelamar kerja dimana. Zee?" Tanya sang ayah.

"Ada perusahaan yang milih zeenan,buat bekerja di perusahaannya,abi."

Mksdnya kampus si zeenan ini yg nyariin perusahaan buat si zeenan kerja,karna selain nilai zeenan yang tinggi dia juga kerja keras. Banyak perusahaan yang milih zeenan,tpi zeenan milih yang menurut dia cocok serta tidak jauh dari rumah.

"Alhamdulillah,kapan kamu akan mulai bekerja?"

"Insyaallah,setelah wisuda. Zeenan sudah bisa bekerja" jawab Zeenan.

"Bagian apa kamu,Zee?" Kali ini sang umi yang bertanya.

"Zeenan,di tempatkan dibagian pemasaran ,umi."

"Ouuh,yaudah. Yuk makan dulu"

Mereka membaca doa terlebih dahulu,dan makan.

●●●
Selesai makan,sang kepala keluarga pamit untuk berangkat kerja.

"Abi pergi kerja dulu!" Pamitnya pada sang istri dan anak

Sang anak menyalami sang ayah.

"Umi,antar sampai depan," pasutri itu meninggalkan sang anak yang bangkit buat mencuci piring kotor bekas mereka makan.

●●●

"Umi,Zeenan pamit buat anter buku Andrian."

"Ah,iya iya. Hati hati!" Sang anak menyalami sang ibu.

Zeenan menaiki motornya,"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Motor putih itu melaju meninggalkan area rumah.

Setelah beberapa menit berkendara,zeenan sampai di sekolah tempat sang sepupu menimbah ilmu.

Satpam yang melihat Zeenan, itu pun bertanya.

"Ada apa,mas?"

"Ini pak,buku adik saya tertinggal di rumah,saya ijin masuk. Boleh pak?" Ujar Zeenan.

"Ah,iya mas. Silahkan."
"Terima kasih,pak."

"Iya,mas. Podo podo."

Zeenan masuk dan memarkirkan motor nya.

Berjalan memasuki sekolah,mencari kelas sepupunya itu berada.

Saat sedang membalas chat adik sepupunya, dia merasakan seseorang menabraknya hingga buku yang dia bawa terjatuh.

"Eh,aduh. Maaf maaf!" Ucap seseorang itu,dia mengutip buku zeenan yang terjatuh.

"Ini,maafin gue yah?!" Sesalnya,memberikan buku tersebut kepada zeenan
"Ah,iyah.Gapapa,terima kasih" balas zeenan.

"Yaudah,gue duluan yah. Sekali lagi maaf" ujarnya.

"Iya."

Seseorang itu menepuk bahu zeenan sebelum pergi.

Zeenan yang sekilas menatap mata seseorang itu menarik sudut bibirnya tipis.

"Astaghfirullah" ucapnya dan langsung meninggalkan tempat kejadian itu.

"Mas zee!!" Panggil seseorang,zeenan melihat sepupunya sedang berjalan menghampirinya.

"Ini, buku kamu." zeenan memberikan buku itu pada sang sepupu,

"Eheheeh,makasih yah. Mas."

"Iyah,yaudah. Mas balik dulu."

"Iya mas,hati hati."

Zeenan melangkah menuju ketempat motornya di parkirkan dan segera meninggalkan area sekolah tersebut.

Dalam hati, zeenan berdoa.semoga dia dan seorang perempuan itu dapat bertemu kembali.

●●●

Setelah beberapa bulan bekerja,sang bos yang melihat kinerja zeenan langsung menaikan pangkatnya menjadi manejer pemasaran. Zeenan sempat menolak karna merasa tidak enak,tapi karna teman teman kerjanya mendukung keputusan sang bos,zeenan akhirnya menerimanya.

Dia pulang membawa kabar bahagia tersebut untuk di beritahunya kepada orang tuanya.

"Assalamu'alaikum," salam Zeenan.

"Wa'alaikumussalam" jawab orang tuanya.

"Umi,abi. Zeenan ada kabar bahagia"

"Kabar bahagia?" Tanya sang umi.

"Zeenan,dipromosikan menjadi manajer umi" ucap zeenan dengan nada senang.

"Alhamdulillah!" Syukur Kedua orang tuanya.

"Anak umi,hebat!" Sang ibu memeluk sang anak dengan bangga.

Sang abi menepuk nepuk pundak sang anak sambil tersenyum bangga.

"Karna zeenan lagi bahagia,umi akan masak makanan kesukaan zeenan" seru sang umi lekas menuju ke dapur.

"Alhamdulillah,tapi ingat Zeenan jangan merasa sombong dengan apa yang kamu dapatkan" ujar sang abi,mengingatkan sang anak,

"Iya,abi." Sang abi pun memeluk sang anak,

"Zeenan,ke kamar dulu." Pelukan terlepas.

"Iya iya."  Zeenan segera menuju ke kamarnya untuk membersihkan diri..

●●●

Segini dulu buat prolog nya,semoga suka.

Jangan lupa votement

Love yaa♡♡

Mas ZeenanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang