6

26 4 0
                                    

6 hari sudah berlalu, hari yang di tunggu tunggu akhirnya datang, iyaps hari ini hari yang penting untuk kara fams dan Zeenan fams alias hari ini adalah hari pernikan Kara dan Zeenan,yipiii.

Acaranya ga terlalu mewah gaes,cuman ngundang keluarga inti serta teman Kara dan Zeenan aja. Karna kemauan kedua mempelai.

Nah si Kara ini lagi di dandanin di kamar nya, dia minta make up nya simpel aja sama MUA nya. Perias nya ini kawan mamanya.

Biasa nya kalau mau nikah tuh,kedua mempelai ga boleh ketemuan ,iya ga sih?? Author kurang tauu..

Nah jadi nanti rencanya,ijab dan qobul nya itu di mesjid tempat biasa papa agung Shalat. Soalnya ga jauh dan ga deket jaraknya,sedang lah.

Ijab dan qobul itu jam 12 an gitu, sekarang masih jam 10 pagi.

Agung membuka kamar anak,dan melihat kara yang lagi di rias,langsung dah tuh bapak satu itu ngusilin anaknya.

"Ihh,anak papa entar lagi jadi istri orang. Sedih deh papah" ucap Agung sedih. Padahal dalam hati bersorak gembira,akhirnya bisa berduaan aja sama istrinya wkwk.

Kara memutar matanya,"Heleh, paling papa senang biar bisa berduaan sama mama."

"Iya sih, awokawoak. Lama bener dah jam 12, ga sabar papa mau berduaan sama mama kamu," Agung langsung menghayal di rumah cuman berdua sama istrinya,tanpa pengganggu. Awas aja kalau nangis,kita ejekin dia yh gaes.

"Jahat ih papa, udah sana keluar!" Seru Kara mengusir sang Papa.

Savira yang melihat Suaminnya ada dikamar sang anak,"Papa! ngapain disini?"

"Mah, usir papa. Dari tadi jahilin kara terus!" Ucap Kara pada Savira, Savira yang mendengar ucapan sang anak pun langsung menyubit perut Suaminya.

Agung merintih,"Aduh! sakit mah"

"Kamu ini, jangan jahilin Kara terus!!"

"Kapan lagi mah, nanti papa ga bisa jahilin dia lagi" bisik Agung pada Savira, tsundere banget bapak satu anak ini.

"Makanya jangan tsundere  jadi orang!"kata Savira

"Udah, ayo keluar!" Savira menarik lengan suaminya keluar dari kamar anaknya itu.

"Gengsi tuh, papa kamu. Kar," ucap sang perias.

Kara memasang ekspresi bingung mendengar ucapan Sang perias,"Hah? Gengsi kenapa, tan?"

"Iya tadi pas tante baru dateng,tante lihat tuh papa kamu nangis di ruang tamu," Jelasnya. kita panggil aja tante  Lia yh ges.

"Ah masa?"

"Serius!" Seru tante Lia.

"Kalian ini, sama sama gengsi nya tinggi"

"Hahahha!" Kara hanya tertawa menangggapi itu.

Kara yang sedang melihat lihat foto dia sama Zeenan tersenyum kecil,itu foto mereka selama 6 hari gaes pas lagi sibuknya buat ngurusin perlengkapan buat nikah,btw fotonya agak berjarak yah..

"Calon suamimu itu?" Tanya tante lia,melihat foto yang ada di hp Kara.

"Iyah, tan."

"Cakep yoo." puji tante Lia

"Punya Kara ini mah, jangan tante rebut!" Ujar Kara

"Tante mah ga doyan brondong, Kar."

"Jadi doyan sama yang mana?"

"Sugar daddy, aowkawok."

"Astagfirullah." istighfar si Kara tuh sama ucapan tante lia.

"Tak bilang sama suami tante, nih" ancam main main Kara

Mas ZeenanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang