11

24 4 0
                                    

Setelah beberapa jam akhirnya tugas mereka selesai.

"Akhirnyaaa siaappp!!" Seru Sultan merenggangkan badannya.

"Mendung nih, yuk cabut!" Seru Nadya, mereka segera membereskan barang barang dan langsung keluar dari cafe.

"Kalian pulang luan aja, gue dijemput," ujar Kara

"Gue juga," ucap Nadya

"Lu, di jemput siapa?" tanya Sultan

"Wawak ojol lah."

"Mendung kaya gini? Mana ada ojol yang mau," jelas Sultan.

"Iya sih..." lirih Nadya.

"Udahlah, sama gue aja. Searah juga!" Seru Sultan, Nadya memandang Sultan dengan malas.

"Ogah!"

"Ga usah gengsi, udah cepat naik!"

"Iyah, udah lu sama dia aja, Nad." ucap Kara

"Sambil pdkt." Lanjutnya.

"Paan sih lu!" Balas Nadya.

"Udah, buru!"

"Iya iya, sabar!"

Mereka meninggalkan Kara dan Raihan.

"Loh? Elu ga balik?" Tanya Kara.

"Nanti. Gue temenin," jawab Raihan

"Gausah! balik aja keburu hujan," tolak Kara.

"Gapapa."

"Serius Rai, balik ajaa. Nanti ortu lu nyariin lagi," ujar Kara

"Ga bakal, udah gue temenin!"

"Yaudah, terserah lu aja."

setelah itu hening.

■■■

"Rumah lu dimana? Biar gue anter aja, udah set jam tapi jemputan lu ga datang datang."

"Gausah, entar lagi juga datang," Tolak Kara.

Brusshh, eceknya air hujan

Hujan mulai turun lumayan deras,

Kara melihat lagi chattan terakhirnya dengan sang suami.

"Duh, dingin banget!" Kara mengelus lengannya.

Tiba tiba sebuah jaket tersampir di kedua bahunya, Kara menatap sang pemilik jaket.

"Katanya dingin, pake aja," ucap Raihan

"Lu ga dingin?" Tanya Kara

"Engga."

"Thanks."

"Em." Raihan menghidupkan hpnya,

"Nomor hp lu, masih yang lama kan?" Tanya Raihan.

"Iyah, kenapa?"

"Gapapa."

Hening lagii.

Kara melihat perawakan sang suami melangkah mendekati posisi nya.

Kara segera bangkit, melepaskan jaket yang dia pakai dan mengembalikan pada tuannya.

"Nih, makasih yah!" Ucap Kara.

"Gue duluan yah, makasih udah nemenin!"

Raihan hanya mengangguk, Kara berjalan sedikit menjauh dari posisi awalnya.

"Maaf, sayang. Tadi macet banget," sesal Zeenan saat sudah di dekat kara.

"Iya, gapapa mas suami."

"Ini, pakai jaket mas. Biar ga kedinginan." Zeenan memberikan jaketnya pada sang istri, Kara langsung memakai jaket itu.

Mas ZeenanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang