12

26 5 0
                                    

Aku mau ngasih tau, kalau si Kara udah bobo bareng Zeenan setelah kena ceramah sama papa Agung dan mama Savira.

Jadi posisinya si Kara lagi Vcan sama kedua ortunya di kamar dia

Trus tiba tiba papa Agung nanya Zeenan mana ko ga nampa.

"Zeenan mana? Ko ga ada nampa?"

"Dikamarnya, Pa."

"Ha? Kamu dimana ini?"

"Di kamar."

"Kamar kamu sama Zeenan kan?" Tanya Savira

"Engga, ini kamar aku."

"Kalian pisah kamar?"

"Iya."

Agung dan Savira yang mendengar jawaban sang anak bertanya.

"Kenapaa??"

"Kara belom siap buat tidur bareng mas Zeenan."

"Kenapa?"

"Yah belom siap aja Ma, Pa."

"Yah kalau kamu ga coba yah ga bakal pernah siap."

"Udah sana tidur bareng suamimu!"

"Mama sama Papa matiin teleponnya."

"Iya Ma, Pa."

"Assalamu'alaikum."

"Waalaikumussalam."

Telepon itu pun di matikan.

"Apa gue coba yah?" Tanya Kara pada diri sendiri.

"Oke lah gue coba."

Kara keluar dari kamarnya dan berjalan ke kamar Zeenan.

Tok
Tok

Kara mengetuk pintu kamar suaminya,"Mas?"

"Iya, sayang. Masuk aja ga Mas kunci."

Kara membuka pintu itu dan melangkah masuk setelah menutup kembali pintu kamar.

Zeenan yang baru saja selesai membaca Al-Qur'an melirik Kara yang tersenyum mentapan dirinya.

"Em, Mas. Aku tidur disini ya?"

"Ha? Mas ga salah dengar?"

Kara menggelengkan kepalanya,
"Engga, aku mau tidur bareng Mas selamanya. Boleh?"

Zeenan tersenyum,"Boleh, Sayang."

Kara segera menidurkan dirinya di tempat tidur suaminya atau tempat tidur mereka(?).

Zeenan memasukkan Al-Qur'an kedalam lemari. Membuka sarung dan baju koko yang dia pakai.

Menyisakan celana tidur dan kaos lalu segera menyusul sang istri yang sedang tiduran di tempat tidur mereka.

Zeenan menidurkan dirinya di samping Kara. Kara mendekatkan tubuhnya dan memeluk Zeenan, Zeenan membalas pelukan itu.

"Ternyata lebih enak tidur meluk Suami dari pada guling," Kara Menyamankan tubuhnya dipelukan Zeenan.

Zeenan mencium kepala Kara,"Muach, dah yuk tidur."

"Selamat malam, Mas Suami ."

"Selamat malam, Sayang."

Begitulah awal mulanya..

☆☆☆☆

M

alam itu, suasana di rumah terasa hangat setelah mereka selesai makan dan shalat. Kara dan Zeenan sedang bersantai di ruang tamu, merasa nyaman setelah seharian beraktivitas. Kara tiba-tiba teringat sesuatu.

Mas ZeenanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang