CHAPTER 6

409 45 13
                                    

Xia Zhiguang memarkirkan mobil miliknya kedalam garasi setelah itu kepala keluarga Xia ini masuk kedalam rumah nya dan ketika membuka pintu putra bungsunya menyambut kedatangan zhiguang.

"Papa sudah pulang" Teriak Qianli lalu berjalan kearah zhiguang, menengadahkan tangannya membuat zhiguang bingung.

"Aish papa lupa pesanan ku" Rajuk qianli memasang wajah cemberutnya

Seketika zhiguang teringat pesanan putra bungsunya itu, dia lupa.

"Maafkan papa nak, cuaca diluar sedang hujan. Dan papa lupa membelikan pesanan mu" Ujar zhiguang merasa bersalah

"Ya sudahlah, aku akan membelinya dengan Gege nanti"
Qianli pun pergi meninggalkan zhiguang, masih sedikit kesal.

"Apa yang terjadi?" Suara seseorang yang sangat lembut masuk ke indera pendengaran zhiguang, itu adalah suara istri nya

"Aku lupa membelikan pesanan makanan Qianli, faktor usia memang sulit dihindari" Keluh zhiguang memeluk junjie , meletakkan dagunya ke bahu sang istri.

Junjie hanya bisa tersenyum, mengusap kepala zhiguang.

"Sayang, aku lapar" Rengek zhiguang sambil mencium leher junjie aroma Feromon dari tubuh istrinya ini sangatlah enak dan membuat nyaman.

"Aku akan membuatkan makanan untuk mu"

"Tapi aku tidak mau makanan, aku ingin memakan mu" bisik zhiguang ke telinga junjie

Junjie paham sekali maksud dari suaminya ini.

"Bersihkan dulu tubuhmu, kau sangat bau" Junjie melepaskan paksa pelukan itu dan berjalan sedikit mundur dengan menutup hidungnya.

Zhiguang segera mencium aroma tubuhnya, tidak bau sama sekali malahan parfumnya masih menempel di tubuhnya tetap wangi.

"Baiklah kah akan mencium bau ini " Zhiguang mengangkat tubuh junjie ala bridal style mendekap tubuhnya erat.

"Xiao Guang, nanti anak-anak kita melihat. " Junjie mengalungkan tangannya ke leher zhiguang tetapi tatapannya sangat tajam

"Mereka sedang sibuk dengan dunianya masing-masing" Zhiguang pun membawa junjie menaiki lantai atas dan menuju kamar mereka.

"Kau diam disini, aku akan mandi" Perintah zhiguang

"Ya cepatlah mandi, hush hush" Usir Junjie sedikit bercanda

Zhiguang tidak tersinggung dengan itu, malahan dia hanya tertawa dan segera bergegas mandi dengan cepat.

Tubuhnya terasa sangat segar ketika air itu membasahi tubuhnya.

Sekitar 20 menit akhirnya zhiguang selesai menyelesaikan ritual mandinya.

Dia keluar hanya menggunakan bathrobe berwarna abu-abu.

Sesuai perkataan zhiguang, junjie berdiam diri diatas kasur menunggu nya selesai mandi sambil memainkan game di ponselnya.

Aroma segar dan harum masuk ke penciuman junjie, netra indah itu menatap zhiguang.

Meskipun setiap hari melihat zhiguang seperti ini, tapi junjie masih sering terpana kepada suaminya.

"Aku memang tampan" Ujar Zhiguang dengan sombong

"Suami ku memang paling tampan" balas junjie sangat jujur

Zhiguang berjalan perlahan mendekati junjie, mengambil ponsel ditangannya yang menampilkan permintaan Moba lalu mematikan ponsel itu, meletakkan nya diatas meja sebelah tempat tidur.

Zhiguang mendorong tubuh junjie membuatnya terbaring dan mengukung nya.

Jari berurat itu menyentuh hidung junjie yang terdapat mole di pangkal hidungnya dengan sangat lembut, lalu turun perlahan ke bibir nya yang sangat lembut dan kenyal seperti jelly.

[end] HAPPINESS (GUANGJIE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang