[end] HAPPINESS (GUANGJIE)

CHAPTER 19

1 Tahun Kemudian......

*

*

*

Bunga Lily putih diletakkan disebuah gundukan tanah menandakan jika seseorang telah pergi dari dunia ini.

Kejadian 1 tahun yang lalu adalah mimpi buruk bagi Zhiguang.

Kehilangan seseorang....

Zaozao, Yixie, dan Qianli juga meletakkan bunga lily putih itu.

Mereka mengelus batu nisan itu pelan seakan mengelus orang didalam sana.

Hari sudah sore, mereka ber 4 kembali ke mansion.

Mansion ini sangat sepi tanpa kehadiran Junjie di dalamnya

Selama 1 tahun ini mereka kehilangan sosok Ibu bagi Zaozao, Yixie, dan Qianli.

Sedangkan Zhiguang kehilangan sosok istri nya

Zhiguang sangat menyesali semua perbuatannya di masa lalu.

Harusnya dia tidak bodoh membiarkan orang gila seperti Xiaowen masuk ke hidupnya.

Kejadian 1 tahun lalu membuat Xiaowen mendekam di penjara, dia juga melahirkan bayinya didalam penjara.

Tetapi 3 bulan terakhir ini Omega itu mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri , lalu bayi nya di rawat oleh ayah nya yaitu Zhang Linghe.

"Papa, Qianli rindu mama" Ujar putra bungsunya itu mengadu kepada Zhiguang.

"Zaozao juga kangen mama"

"Yixie juga rindu masakan mama"

Tangisan Qianli pecah , dia sangat merindukan Junjie.

1 tahun tanpa Tanpa Junjie dirumah ini membuat ke 3 anaknya terpukul.

Bahkan mereka menjadi pendiam tidak seperti sebelumnya.

Zhiguang menenangkan Qianli yang menangis tersendu-sendu

*

Zhiguang, Zaozao, Qianli, dan Yixie memasuki ruangan tempat Junjie terbaring di Rumah Sakit.

1 tahun Junjie mengalami Koma karena kejadian itu.

Junjie mengalami pendarahan yang sangat banyak, membuat anak dalam kandungannya tidak bisa diselamatkan.

Untunglah Junjie masih bisa diselamatkan,  tetapi dia mengalami koma.

Selama 1 tahun dia terbaring di Rumah sakit dengan berbagai alat terpasang di tubuhnya.

Ke 4 orang berbeda usia itu masuk kedalam kamar rawat Junjie.

Zhiguang duduk dibangku sebelah Junjie , Alpha itu mengelus tangan istrinya lembut.

Tubuh Junjie sangat kurus karena terlalu lama tertidur hanya mengandalkan cairan Infus yang masuk kedalam tubuh nya.

"Mama kapan bangun nya? Kita kangen sama mama"
Ujar Zaozao hendak menangis, hati kecilnya terasa sesak saat melihat ibu nya terbaring tak berdaya seperti ini.

"Sayang,, kamu sudah terlalu lama tidur. Ayo buka matanya, kita semua kangen"
Ujar Zhiguang berbisik ditelinga Junjie, berharap istrinya itu mendengar suaranya.

"Papa, kapan mama akan bangun" Kali ini Qianli yang bertanya, dia ingin menangis lagi tapi ditahan olehnya.

"Kita doakan mama secepatnya bangun sayang"
Zhiguang menyemangati anak-anak nya, meskipun dia sendiri juga sudah tidak tahu.

1 tahun tanpa junjie itu sangat berat baginya

Mengurus anak-anak nya sendirian, juga takut kalau istri nya ini berhenti bernafas.