Sepeninggalan tuan Lee dengan rumah yang berantakan dan juga ada dua hati yang tersakiti. Dua anak laki laki sudah dipenuhi oleh perban.
Sekarang Eric tengah melamun terduduk lemah diatas kasur king sizenya dengan kedua tangan diperban dan juga pipi kanannya terdapat plester. Dokter Kim lah yang mengobati mereka berdua.
Pria tadi meninggalkan mereka berdua setelah selesai menyiksa mereka. Eric yang awal mulanya sudah hampir sembuh dari demamnya berakhir kembali demam lagi karena shock mungkin.
Sudah lama tidak disiksa jadi agak shock untuk Eric.
Sedangkan Jeno, pemuda itu tengah tidur sekarang setelah mendapatkan pengobatan dari dokter Kim dirinya langsung menidurkan kedua matanya. Menenangkan pikirannya setelah apa yang terjadi.
Dengan tudung Hoodie menutupi kepalanya dan melindungi dirinya dari kedinginan hanya dengan sekedar Hoodie dan celana training.
Eric Sohn, pemuda bermarga Sohn itu tengah duduk sendiri menatap kosong kearah danau. Walaupun dokter Kim menyuruhnya untuk tidur namun itu tak dilaksanakan oleh Eric.
Anak itu memilih pergi ketimbang tidur. Eric melamun sambil mengingat kata kata tuan Lee. Melamun memikirkan kejadian waktu disekolah pagi hari itu.
Eric meneteskan air matanya. Mengingat sekilas masa lalunya yang tak igin ia ingat lagi.
Flashback on.
"LEE YOUNGJAE kau ini berniat untuk bekerja atau tidak HAH?" teriak tuan Lee ketika anak tirinya tidak mendapatkan uang yang cukup banyak.
Lee Youngjae, anak berumur 8 tahun disuruh bekerja oleh sang ayah karena ayahnya malas bekerja. Youngjae selalu menundukkan kepalanya karena takut dengan bentakan sang ayah.
Wajahnya penuh luka, badannya penuh lebam karena keseringan terkena kekerasan.
"LEE JENOOO" teriak tuan Lee memanggil anak sulungnya untuk pergi dihadapannya.
Jeno, anak kecil yang lebih tua dari Youngjae.
"A-ada apa a-ayah?" Tanya Jeno sedikit takut, dia sama seperti Eric tidak berani menatap kearah tuan Lee.
"Heh kau jalang kecil, kau juga harus bekerja bukan enak enakkan dirumah aja, bawa pulang dengan uang yang melimpah aku tak mau tau itu" ujar tuan Lee sambil mendorong dada Jeno kecil dengan jari telunjuknya.
Jeno mengangguk karena tak berani membantah dengan kemauan tuan Lee.
Sedangkan tuan Lee menghampiri istrinya yang berada didalam ruangan bawah tanah, siapa lagi kalo bukan Karina. Ibu kandung Youngjae dan Jeno.
Youngjae dan Jeno pergi keluar dengan tatapan menyedihkan. Mereka berdua seperti anak kecil tanpa kebahagiaan. Siksaan terus mereka dapatkan dan juga mereka hidup tak sama seperti anak kecil lainnya.
Dibelikan mainan dengan uang orang tuanya sedangkan Youngjae kecil harus pandai mencari uang untuk menafkahi keluarganya".
Siksaan yang ia dapatkan hanya bertahan sampai Jeno sudah hampir lulus dari sekolah SMP-nya.
Sedangkan Youngjae akan masuk dibangku SMP.
Karina, sang ibu itu kabur dan membawa kedua anaknya untuk pergi kekota orang dan tinggal bahagia disana.
Flashback on
Eric menyeka air matanya, tak berguna meneteskan air mata berliannya untuk mengingat masa lalunya yang kelam.
Pukk
Eric terkejut ketika pundaknya ada yang menyentuhnya. Dia menoleh kearah belakang.
"Kak sonu!" Panggilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
seniors || sunric • bxb
Teen Fictionkakak kelas berkacamata yang disukai oleh adek kelas berandalan