"LEE MINHO"
Teriak sunwoo terkejut bukan main.
"Iya"
"Ayah Lo berarti pemilik LM COMPANY?" tanya sunwoo masih enggan menghilangkan terkejutannya.
"Sepertinya".
Sunwoo meneguk ludahnya kasar "emangnya kenapa??".
"dia kakak tiri gw".
"HAA??"
...
Ceklek
"Habis kemana aja Lo,ric?" Tanya Jeno berdiri dengan kedua tangan masuk kedalam saku celana.
Eric yang awalnya tengah menunduk lalu mendongakkan kepalanya karena suara Jeno.
"Gw habis kedanau" ujar Eric dengan jujur, gaada gunanya juga dia berbohong sama Jeno.
"Ngapain?"
"Bakar ikan"
"Hidup seriusan dikit ric" ujar jeno dengan wajah datar dengan candaan yang terlontar dari bibir Eric.
"Ya Lo kira kira aja kalo orang kedanau ngapain" ucap Eric berjalan dengan malas menjawab pertanyaan Jeno.
Jeno mengikuti langkah kecil sang adik menuju sofa untuk mendudukkan pantatnya diatas sofa yang empuk kenyut kenyut.
"Gw biasanya kalo kedanau berenang sih".
"Lo aja kebanyakan bercanda sok sok an nyuruh gw seriusin hidup, setress" ucap Eric dengan wajah sinis.
"Yaudah sekarang gw serius" ujarnya memasang wajah serius kelewat datar.
Eric merotasi matanya malas "wajah Lo udah kayak dada rata janda sebelah" ujar Eric.
"Ngawur, walaupun rata tapi mempersona".
"Bilang sendiri apa gw cepuin".
"Kalo Lo yang Cepu bukannya Cepu tapi malah ngewe".
"Lo kira gw cowok apaan dikasih bekas orang" ucapnya mendelik kesal.
"Oiya, kan Lo suka batang" ejeknya.
"Kek Lo enggak aja" ujar Eric dengan tatapan sinis.
"Apaan gw masih suka melon ye, kenyataannya gw kemaren ngebet anak tetangga yang masih perawan" ujar jeno tak terima dikatain homo.
Eric merotasi matanya malas "parah Lo ngincer modelan perawan".
"Tapi gw ga langsung ngajak ngewe anjir. Bisa dipenggal pak RT gw"
"ANJING LO NGINCER JUMINTEN?" Tanyanya mendelik kaget.
"yapp betul sekali" ujar jeno tersenyum lima jari.
"Bangsat ngincernya Tante Tante bohay tetek gede" ujar Eric tak percaya.
"Gw harus minta penghargaan pak camat"
"Tapi, kemaren gw nyiduk Lo lagi ngewe di hotel cendrawasih kan sama om jaehyun si duda kaya raya" Tebaknya dengan senyum mencurigai.
Degg
"Bangkee, darimana ni bocah tau" batin Jeno.
"Lo nguntit gw??"
"Jadi tebakan gw bener?" Nampak wajah menahan ingin berteriak karena terkejut dengan kebenaran yang tak salah dia lihat kemaren.
"E-enggak, yakali gw ngincer om jaehyun, udah jelas jelas gw ngincer anaknya pak RT" ujar jeno nampak gelagapan.
"Terus Napa bola mata Lo muter muter kek bianglala, kalo tebakan gw salah" Tanyanya dengan senyum mengerikan.
"Aishh lupakan aja, Lo mungkin salah lihat" ujar jeno.
"Dihh, gw kemaren bener bener ngeliat Lo sama om Jaehyun jalan berdua masuk kedalam hotel cendrawasih yang diyakini hotel kembarannya oyo, Lo kira gw gatau sisi gelap tu hotel!" Ucapnya.
"Y-ya mana gw tau, orang gw kemaren juga dirumah " ujar Eric.
"Terus 2 hari sebelumnya gw lihat Lo mampir kerumahnya om jaehyun, Lo ngapain kesana?" Tanyanya.
Jing, ni bocah udah bener bener kek nguntit Jeno, disini Jeno tengah merutuki kebodohannya karena masuk kedalam pekarangan rumah duda kaya raya itu dengan tak hati hati. Kan jadi ada hal yang tak mengenakkan hati dan pikiran apalagi jantungnya lagi bikin pesta dadakan.
"G-gw disuruh bersihin AC kamarnya" ujarnya setelah mendapatkan ide sebagai alasan.
"Dihh, tiba-tiba Lo jadi cleaning AC! AC Lo aja gapernah lo bersihin sendiri. Terus Lo habis jadi cleaning AC jadi kupu kupu malam??"
"Gw gampar juga mulut Lo pakek gas LPG " ujar jeno.
"Kebanyakan alasan Lo Jen. Kan gw jadi curiga sendiri sama Lo" ujar Eric.
"Udah ah gw mau mandi"
"Tumben perawan mandi jam segini, eh emang Lo masih perawan??".
"Vantek"
"Lo mau apel sama duda?"
"Nuduh aja Lo nyet".
"Gw nanyak babik"
"gw mau pergi kerumahnya pak rt" ujar jeno
"Sekalian mampir kerumah duda" lanjutnya.
"ANJING JENONGG BOOKING DUA, PACKINGIN GW SATU"
TBC
Gabisa bikin sad ending tapi aku sendiri nangis Jing, lakik baperan🗿
KAMU SEDANG MEMBACA
seniors || sunric • bxb
Novela Juvenilkakak kelas berkacamata yang disukai oleh adek kelas berandalan