42.

492 26 3
                                    

sunwoo, tengah berada ditaman belakang rumahnya. sendiri sambil termenung. tidak tau apa yang tengah ia renungkan. perasaan tidak enak terlibat didalam benaknya. entahlah, kapan muncul perasaan itu ketika dia tengah melihat Eric meminta ijin untuk pergi pulang.

tidak mengetahui bagaimana keadaan Eric kedepannya. karena otaknya yang kurang bekerja dengan baik membuatnya sedikit heran, apa yang membuatnya merasakan tidak enak didalam benaknya. seperti akan terjadi hal yang tidak diinginkan.

"hmmm, kenapa gw jadi kepikiran Eric ya disaat perasaan gw lagi ga enak".

....

disiang hari, Eric tengah berada dibawah sinarnya matahari yang terik. Eric tengah menepi untuk mampir disuatu kedai kopi yang katanya sudah sangat lama berdiri kokoh disaat jaman jaman kemerdekaan dikabarkan.

sudah terlalu tua untuk berdiri namun memiliki banyak kisah dan kejadian didalam kedai kopi ini. dengan pemilik yang sudah cukup menua untuk berdagang namun sudah memiliki customer yang cukup menghasilkan banyak penghasilan.

memiliki kesan dan pesan yang mendalam. seperti mengantarkan seorang pelanggan untuk melihat dunia penjajahan.

Eric tengah menikmati segelas kopi hitam khas orang orang jaman dahulu. sangat bernostalgia dengan masa lalu yang indah dijamannya. Eric menatap kearah luar kedai, kaca yang melindungi dari polusi kendaraan itu sebagai pembatas atau dinding kedai tua ini. cukup klasik sebagai museum kedai tertua.

indahnya luar kedai sampai tidak menyadarkan Eric dari kejahatan yang mengintai dirinya.

perlahan pengunjung mulai reda. sedikit sepi dari keramaian membuat sang pelayan mulai membereskan kekacauan. Eric pun mulai berdiri dari duduknya. dia hendak pergi setelah membayar semua pesanannya.

menyadari hal janggal ketika dia sudah berada diujung pintu untuk pergi keluar dari kedai. namun, semua itu hanya ia anggap perasaan buruknya Saja. mungkin terlalu lelah untuk berkegiatan diluar rumah membuatnya ingat dengan kasurnya yang empuk.

dia pergi keluar menuju parkiran. namun, perasaannya tiba tiba tidak enak ketika dirinya melihat seorang pria tinggi dan besar berdiri dipinggir gang sempit yang cukup sepi untuk dilintasi itu seperti tengah memantaunya dengan pakaian serba hitam dan membuat semua wajah pria itu tidak nampak selain matanya yang nampak tajam menatap kearahnya.

dia mengerutkan keningnya ketika melihat pria itu, nampak menyeramkan. dia sedikit merinding ketika melihat pria tinggi itu. dia segera bergegas pergi berjalan mendekati mobilnya. namun, suara derap langkah kaki dibelakangnya seperti tengah mengikutinya itu membuat Eric lantas menoleh kebelakang. namun—

sretttt

greppppp

"emppppppp"

kain berbau obat tidur itu membuat Eric sedikit terkejut ketika dia berusaha untuk menepis ketakutannya setelah mendengar derap langkah kaki yang mengikutinya itu ternyata dia adalah.... seorang penculik.

......

Jacob sekarang tengah berjalan mendekati halte bis diatas trotoar, berjalan sambil menyangking tas belanjaan dengan wajah sumringahnya hendak pergi pulang setelah terkena paksaan maut sang mamak dasteran.

namun, matanya mulai menyipit seperti kehilangan pandangannya Saja. Jacob seperti mengenal seseorang yang mulai dipaksa masuk kedalam mobil kotak minicraft berwarna hitam.

"kek kenal" ucapnya. dirasa dia terlalu lama berfikir sampai satu pemikirannya membuatnya tertuju kepada sunwoo.

"bjirr bukannya itu sienergi yang digondol sama upil gajah?".

Jacob sudah mengenali siapa seseorang yang dipaksa masuk kedalam mobil.

"gw kudu laporan sama paduka raja" dia segera mengambil ponselnya yang tersimpan didalam saku jaketnya. sebelumnya, dia sudah meletakkan tas belanjaan Baginda ratu yang terhormat itu diatas trotoar agar dia tidak kerepotan untuk menelpon sunwoo.

dia meletakkan ponselnya tepat disamping telinganya

"apaan?"

"gw liat binik Lo jir"

"binik?, sejak kapan gw nikah?"

Jacob berdecak kesal "ck, goblok. ituloh sienergen Energen apalah namanya gw lupa. orang yang pernah Lo pamerin ke gw sebelumnya diroomchat"

sebelumnya, memang sunwoo memamerkan bahwa dia sudah memiliki pasangan yang berada didalam kurungan rumahnya tanpa sepengetahuan sang ibunda.

"Eric bego, jauh banget bisa jadi energen"

"lagian namanya aja bisa bikin bibir kepluntir, mending kayak  Kim Jong un, mudah dihafalkan dan mudah diucapkan tidak ribet untuk dipikirkan tapi tidak penting untuk dikenang"

"malah baca skenario puisi. cepet apaan?? ada apa sama Eric?".

"oiya Sampek lupa topik, itu sieric Eric abis diculik. gw lihat dia tadi digendong sama gapura kabupaten pakek mobil—"

"KENAPA GA BILANG DARI TADI SIH SIGOBLOK, MALAH BACA SKRIPSI"

tuttt tutt tuttt

telepon dimatikan secara sepihak setelah sunwoo membentak sijacob yang bodoh. bukan salah Jacob juga sih, kan dia niatnya ngasih tau tapi sisunwoo bikin dia lupa apa tujuan dia dari awal.

Jacob gajadi panik kalo begini "gw jadi ga mood panik lagi" dia menggerutu kesal lalu kembali melanjutkan jalannya menuju halte bis.

namun, kantong belanjaannya malah ketinggalan, alhasil Jacob muter balik buat ambil kantong belanjaannya.

"kalo bukan punya emak gw udah gw buang ke Hongkong bener bener bikin gw naik darah aja ni kantong".

dia lanjut jalan dengan bibir terus mengoceh dengan sendirinya.

....TBC....

seniors || sunric • bxbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang