"eughh" lenguhnya merasakan kepalanya seperti ingin berputar putar dan meloncat loncat.
"Wehhh sejak kapan gw buta??" Tanyanya ketika pertama membuka matanya namun yang ia lihat hanyalah kegelapan.
Niken merotasi matanya malas,dia merasa kalo Eric ini emang bocah bodoh.
"Gw diculik kah?? Kok baunya kayak tanah kuburan??" Tanyanya.
"Namanya juga ruang bawah tanah,dasar bodoh" ujar Niken.
"Lo siapa?? Lo itu ya lontenya bang Jeno??" Tanyanya
Buggg
"Ck,ga kerasa cuk. Lo nendang apaan?? Nendang pakek sedotan??" Tanyanya sambil tertawa remeh. Ini beneran tendangan yang mendarat diperutnya seperti tidak menembus perutnya.
Niken berasa diejek pun menatap pemuda yang terduduk dengan tangan dan kaki yang diborgol. Dan menatap dengan tatapan tersirat marah.
Niken mengambil tongkat bisbol dan langsung memukul perut Eric.
Buggg
Buggg
"Akhh" rintihnya.
"Curang jir mukul kok pakek tongkat bisbol gapunya kekuatan ya?? Berubah jadi Ultramen aja Sono biar ga tulip tulip" ujarnya lalu menertawakan ucapannya sendiri.
Niken menggertakkan giginya dengan keras. Mengepalkan kedua tangannya dengan kuat. Dia benar benar seperti tengah diuji sekarang.
"Lo nyulik gw niat ga sih??" Tanyanya lalu menyeringai tipis karena tidak ada jawaban yang keluar dari mulut Niken.
"Bocil kurang ajar"
Buggg
Niken memberi pukulan tepat dirahang Eric.
"Cukup terasa tapi kurang dapet pukulan Lo" ujarnya,dia merasa Niken bodoh dalam perkelahian makanya mukul aja serasa yang mukul tangan Barbie. Bukan ngeremehin cuma memang kenyataannya begitu.
"Ck, dari pada Lo nyulik gw cuma buat pajangan doang mending Lo lepasin gw aja, besok gw ada latihan buat konser daripada ngeladenin pelacur kek lu" ujarnya dengan kata kata pedas dan membuat Niken semakin marah.
Niken menarik kain yang menutupi mata Eric dengan kasar lalu menudingnya dengan wajah menahan emosi.
"Dengerin kata kata gw. Disini Lo gabakal bisa berkuasa lagi dan Lo juga bakal mati ditangan gw. Lo juga gabakal bisa ganggu hubungan gw sama Jeno gara gara Lo Jeno hampir terpengaruh ".
Eric terkekeh lalu tersenyum tipis menghadap kearah Niken "Lo lihat apakah ada sisi peduli diwajah gw??" Tanyanya dengan wajah songong.
Niken menggertakkan giginya dengan keras "Lo bener bener hama yang harus dilenyapkan " ujarnya lalu menyeringai tipis.
"Sepertinya itu kebalikannya. Lo itu cuma hama yang datang di kehidupan Jeno dan berani beraninya mau ngehancurin hubungan saudara gw. Dan Lo cuma pelacur yang digaji ga seberapa sampai mau morotin dan nyuri duit Abang gw. Lo cewek tapi ga punya otak ga punya malu. Lo seharusnya sadar diri duit yang Lo gunain itu duit Abang gw dan duit hasil Lo ngeharam" tegasnya. Dia menatap kedua bola mata itu dengan tatapan mengintimidasi,tatapan tersirat marah,tatapan sedih.
"Lo kira gw gatau hah selama ini gw nyari informasi Lo Sampek keakar akarnya,gw tau semua tentang kehidupan busuk Lo itu. Lo kira gw bocah polos ga punya otak" lanjutnya lalu menyeringai tipis.
"Justru orang yang punya otak aja seperti orang yang tidak memiliki otak" sarkasnya.
Plakkk
"Jaga ucapanmu dasar bejat" ujarnya sambil menuding didepan wajah Eric.
KAMU SEDANG MEMBACA
seniors || sunric • bxb
Teen Fictionkakak kelas berkacamata yang disukai oleh adek kelas berandalan