46.

336 16 4
                                    

"hiks hiks mamak help me" Jacob meringis sambil mengacak acak rambutnya, entah kenapa dia hari ini berniat ingin menggigit pantat sunwoo.

bisa ga sih dia sambat sama jin Tomang, tapi kalo dia tiba tiba ngelus teko bukan nya yang keluar jin malah yang keluar semut. apalagi ntar dikira mamahnya kalo Jacob udah gila ngelus ngelus barang mati begituan didapur, padahal anaknya sendiri lagi berharap bisa mengeluarkan jin Tomang.

"asuuu banget idup gw kudu ketemu Sobri" Jacob itu lagi mencoba jadi hackers gadungan. siapa tau tiba tiba dia bisa jadi hackers beneran terus naik pangkat jadi mafiah kan.

Jacob sudah tidak mau tau lagi, otaknya udah mentok karena ini juga udah malem waktunya para manusia itu harus terbaring bukan termenung.

"ini gaadakah otak gw ngelintasin ide gitu, sesat amat ni otak gamau bekerja disaat waktu yang tepat" bergumam sendiri sambil menggigit bibirnya itulah solusi agar dia bisa menemukan jalan pintas untuk segera keluar dari rawa rawa.

aiya ya bapakku dodol somay

jacob mendengar suara hpnya tengah bernyanyi, jadi menandakan kalo hpnya tengah memberi tahu bahwa ada seseorang yang tengah menelponnya. btw dering TLP Jacob udah ganti kok. sangking setresnya dia iseng ganti aja biar enggak bosen dia dengernya.

"halo"

"gw otw kerumah Lo"

"woi Sobri, ngapain lu kerumah gw—"

tutt

"—pantek"

Jacob menatap kearah ponselnya yang ternyata sudah tidak ada nama sunwoo yang tertera dihpnya.

"BIARIN GW MISUH DULU BANGKEK" teriaknya memarahi hpnya dengan perasaan dan jiwa memanas.

"gw sembelih juga ni anak kalo lagi tidur tar" ucap Jacob sambil melempar hpnya keatas kasurnya.

....

selang beberapa menit mobil sunwoo sudah terparkir apik dihalaman rumah jacob. dengan tergesa gesa dia berjalan mendekati bel untuk menekannya agar situan rumah segera keluar.

ting tung ting tung ting tung ting tung ting tung ting tung ting tung ting tung

dengan ketidak sabarnya, sunwoo menekan bel itu dengan banyaknya suara membuat pemilik belnya dengan perasaan marah turun mendekati pintu.

disisi tempat.

"ni sunwoo kalo ga bikin emak gw bersabda giginya hilang semua kalik ya, gasabaran amat anjing. Lo kira gw ini jelmaan jin langsung wush ngilang begitu?" omelnya sambil mendekati arah pintu.

ceklek

"buruan ikut gw" ketika pintu dibuka, sunwoo dengan cepat menggeret tangan Jacob keluar. namun, Jacob berusaha menghempaskan tangan sunwoo.

"si anjing lu mau nyulik gw apa gimana? sabar lah anjing" omelnya.

sunwoo berdecak kesal "gw udah ga punya waktu" sunwoo kembali berusaha meraih tangan Jacob, namun sang pemilik malah mengangkat tangannya tinggi tinggi.

"gw tusuk juga pantat Lo" ancamnya.

"gatakut gw, gw beneran gaada waktu" ujar sunwoo dengan wajah gelisah.

Jacob merotasi matanya malas "lho liat aja keadaan gw yang mengenaskan, yakali gw pakek piama begini. diketawain ibu ibu komplek tar" ujar Jacob.

"gapapa, lagian siapa juga yang mau ngintip Lo didalam mobil, gila" ucap sunwoo.

"yaudah yaudah, bentar gw tutup dulu pintunya" Jacob bergegas menutup pintu dan berlari mengikuti sunwoo yang berlari kearah mobilnya. namun,ketika berada didalam mobil.

"kok perut gw mules ya"ucap Jacob.

"Alah drama apa lagi iniiiii gusti"geram sunwoo.

....

Tukk

"monyet" umpatnya.

"ssshhhh"

"ahhh sorry sorry gw ga sengaja tadi ngelempar batunya, gw kira disini sepi ternyata masih ada orang" ucap seorang pemuda dengan wajah penuh kesalan ketika tidak sengaja melempar batu kesembarang arah yang dimana itu mengenai kepala seorang pria.

pria itu masih setia mengelus kepala nya dengan desisan tiada henti, pria itu menatap kearah pemuda yang ternyata masih menatapnya dengan tatapan memohon untuk mau menerima ucapan maafnya.

pria itu lalu tersenyum kecil kearah sang pemuda yang masih enggan untuk pergi "saya menerima ucapan maaf mu" ujar pria itu.

pemuda itu tersenyum lebar "terimakasih, ternyata seorang pria tidak buruk juga" ucapnya dengan sarkas.

"maksut kamu?" tanya pria itu yang dimana tidak memahami ucapan pemuda itu.

"ahh tidak apa apa" ucapnya.

"oiya kamu sendirian disini?" pria itu melanjutkan topik pembicaraan agar mereka tidak diselubungi keheningan.

pemuda itu mengangguk kecil "iya,aku sendirian disini"

"kenapa pergi malam malam begini sendirian,huh?" tanya pria itu.

"ah tidak apa apa, hanya saja dimalam hari begini enaknya jalan jalan sendiri" ujar pemuda itu sambil menatap sekeliling yang dimana pengunjung taman mulai sepi.

karena jam sudah menunjukkan pukul 21:45 AM. jadi hari sudah semakin larut untuk para manusia berkeliaran ditaman.

"ah ya sudah apakah saya boleh menemani kesendirian mu itu?, bila tidak keberatan" tanyanya.

pemuda itu tanpa berfikir panjang pun mengiyakan permintaan pria itu "boleh saja"ucapnya.

"oiya sebelum itu, perkenalkan nama saya Mingyu".

......

"aishhhh shibal"

sunwoo memberhentikan mobilnya dipinggir jalan. Jacob dengan kebingungannya menatap sunwoo dengan wajah mengkerut.

"ngapain malah berhenti?" tanyanya.

sunwoo melepas Seatbeltnya "Lo ga kerasa itu ban kek kempes" ujar sunwoo tanpa menatap kearah Jacob dan beralih untuk membuka pintu mobilnya.

"enggak"

sunwoo hendak turun pun dirinya tunda yang dimana hanya ingin menatap Jacob dengan sinis. Jacob yang pertama merasa mobilnya masih baik baik saja pun berakhir menunjukkan giginya selebar mungkin.

"gw kan ga tau Sobri" ucapnya.

"nama gw sunwoo bukan Sobri" ucap sunwoo tak terima namanya diganti ganti.

"padahal itukan nama kesayangan buat elu dari gw" ucap Jacob.

"jijik, gausah gelagak jadi manusia romantis anjir geli gw" sunwoo berakhir meninggalkan Jacob untuk pergi keluar. dan dari situlah Jacob berani untuk mengejek sunwoo.

....TBC....

MAAP YE UNTUK MANUSIA MANUSIA YANG MENUNGGU NI CERITA, SOALNYA LAGI FOKUS BUAT PTS WAKTU ITU

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

seniors || sunric • bxbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang