drtttt drtttt
suara dering telpon milik sunwoo menggema dipenjuru ruang kamar sunwoo. sangat keras membuat pemilik hp mau tak mau harus bangun untuk menjawab sipenelepon dipagi pagi buta.
sunwoo dengan wajah bantalnya tanpa ingin tahu siapa pemilik dari nomor yang berani mengusik tidurnya.
sunwoo tanpa melihat nama yang tertera pada ponselnya. namun, sunwoo langsung mengangkat teleponnya.
"hallo"
sapanya dengan suara serak khas bangun tidur. karena nyawanya belum sepenuhnya terkumpul.
"selamat pagi, sunwoo aku berada dibawah apakah kamu bisa membuka pintunya untukku?"
suara itu terasa tak familiar ditelinga sunwoo. jadi sunwoo langsung menjauhkan ponselnya dari telinganya untuk sekedar mengecek siapa pemilik nomor. dengan kedua kelopak matanya yang perlahan membuka sempurna. sunwoo baru mengetahui dan menebaknya dengan benar.
itu adalah sullyoon-
dia kembali meletakkan ponselnya berada tepat disamping telinganya.
"bentar gw mau turun" ujarnya.
Tut
tanpa basa basi dia memutuskan telepon secara sepihak. mengambil bajunya yang ia lempar kesembarang tempat. memakainya dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya terlebih dahulu.
...
sunwoo membuka pintu untuk sullyon. karena perasaan ada perihal apa sampai sampai sullyoon rela datang kerumahnya pagi pagi buta sekali. jamnya saja masih menunjukkan pukul 04:45 AM. masih pagi sekali bagi sunwoo.
ceklek
pertama yang ia lihat ketika sunwoo membuka pintu yaitu seorang perempuan dengan memakai dress, tataan rambut kepang dua dan juga mek up tipis. senyum manis terbit dibibir sullyoon.
namun, berbeda dengan sunwoo. tatapan seperti orang ingin kembali tidur sangat tercetak jelas.
"ngapain pagi pagi buta begini kemari? ada perihal apaan? ganggu gw tidur aja" ujar sunwoo.
tanpa berniat untuk memberi jalan sullyon masuk kedalam, namun malahan sunwoo memberi pertanyaan untuk sullyon.
sullyon mengangkat tinggi tinggi rantang berwarna pink berbahan plastik dengan berisikan beberapa makanan hangat yang ia rela buat pagi pagi buta untuk sunwoo.
"aku hanya ingin membawakan makanan untukmu, ini masih hangat dan aku rela memasaknya pagi pagi buta untuk mu" ujarnya.
sunwoo menguap karena mengantuk. menatap rantang sullyon tanpa minat. dia itu hanya ingin tidur bukan makan. "terimalah" ujar sullyon masih dengan senyum manisnya.
"gw pengen tidur bukan makan" ujar sunwoo, menolak pemberian sullyon dengan halus.
sullyon menurunkan tangannya dengan berat hati. bibirnya ia lengkungkan kebawah. nampak sekali sullyon sedikit sedih dengan ucapan sunwoo.
"padahal aku udah rela bikinin ini pagi pagi buta cuma buat kamu sunwoo" ujar sullyon nampak dengan suara melemah.
sunwoo kembali menguap, biarkan dia dicap tidak sopan. dia itu ngantuk, orang lagi tidur malah dibangunin.
"gw ga nyuruh Lo buat bikin makanan buat gw pagi pagi buta begini. gw masih punya uang buat beli makanan diluar. gw juga bisa masak sendiri" ujar sunwoo.
sullyon menatap kearah sunwoo dengan sorot mata nampak sedih dan kecewa karena hasil kerja kerasnya ditolak mentah mentahan sama sunwoo.
karena sunwoo orangnya ga tegaan ngeliat sullyon udah masang wajah melas begini. dengan berat hati sunwoo mengambil rantang yang ada ditangan sullyon.
KAMU SEDANG MEMBACA
seniors || sunric • bxb
Roman pour Adolescentskakak kelas berkacamata yang disukai oleh adek kelas berandalan