Bab 1. I am Aldy Reynaldi

12.6K 26 0
                                    

Pagi hari yang tenang Aldi melangkah menuju balkon di lantai 2 kediamannya. Menggunakan piyama dengan secangkir cappucino buatannya dia menikmati susana yang begitu tenang.

Dari balkon dia melihat 2 orang gadis penghuni kos tampak bersantai di kursi-kursi tepi kolam renang. Mereka pun menyapa ketika melihat Aldi di balkonnya.

Aldi adalah seorang arsitek sekaligus interior design & Consultant. Kini dia lebih sering membagikan video-video tutorialnya melalui youtube dengan pengikut sebanyak 5 juta lebih. Selain itu di waktu-waktu tertentu dia juga mengisi sesi webinar yang diadakan oleh beberapa perusahaan dan universitas.

Di usia yang menginjak 35 tahun kehidupan Aldi terbilang sukses dengan banyaknya aset dan penghasilan yang dimilikinya. Namun ada kisah pilu di balik semua kesuksesan.

Aldi berasal dari keluarga yang pas-pasan, dia menjalani kehidupan kuliahnya dengan keterbatasan. Beruntung karena kecerdasan dan prestasi serta pandangannya yang visioner dia bisa mendapatkan beasiswa dari sebuah perusahaan swasta.

Selepas kuliah dia memulai kerja kerasnya di perusahaan yang telah membiayai kuliahnya tersebut. Karena potensinya Aldi pun disekolahkan kembali di luar negeri sekaligus meningkatkan pengalamannya di bidang arsitektur desain.

Tidak lama setelah kembali ke Indonesia, Aldi bertemu dengan seorang gadis yang kemudian melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan. Namun kehidupan asmaranya tidak dapat mengalahkan kesibukanya dalam pekerjaan.

Setelah pergantian kepemimpinan negara, banyak tender-tender pembangunan dibuka. Aldi pun mengambil kesempatan dengan mengambil lebih banyak pekerjaan yang menyita waktunya sepanjang hari.

Ditengah kerja kerasnya dia mendulang banyak rupiah dari proyek-proyek besar yang sedang berlangsung pembangunannya. Namun di sisi lain kehidupan pernikahannya tampak berjalan menuju ambang perpisahan.

Kurangnya perhatian menjadi alasan bagi mantan istri Aldi untuk menceraikannya. Beruntung mereka belum memiliki seorang anak dari hasil pernikahannya sehingga mereka bisa benar-benar berpisah setelah proses cerai selesai.

Setelah proyek-proyek yang dikerjakannya perlahan berkurang karena telah diselesaikannya, barulah dia merasakan keheningan dalam hidupnya. Sedikit rasa menyesal muncul dalam benak Aldi, hingga dia pun memutuskan mencari kesibukan tambahan.

Sejak itu selain tetap mengambil tawaran pekerjaan sebagai arsitek, di sela-sela waktunya dia membuat video-video tutorial tentang desain bangunan. Seiring bertambahnya pengikut di dunia maya Aldi merasakan peluang yang lebih menjanjikan di sosial media tersebut.

Dia pun mulai mencari peluang-peluang online dengan menjadi tutor di acara-acara webinar yang menjadi relasinya. Sesekali dia bahkan berperan menjadi dosen pengganti bagi salah satu universitas di kotanya.

Setelah melewati semua perjalanan itu kini Aldi merasa ingin lebih mengurangi waktu kerjanya dan mulai menikmati hidupnya. Dia pun membangun sebuah rumah kost setinggi 4 lantai dengan total 30 kamar yang tersedia khusus bagi wanita.

Ditambah 2 lantai sebagai kediaman pribadinya, kost miliknya ini tampak megah dan modern dengan berbagai fasilitas pendukung seperti AC, water heater, ranjang spring bed, ruangan dapur dan kamar mandi dalam serta wifi dan televisi.

Di lantai 4 terdapat mini garden, kolam renang dan pool side yang berisi meja kursi untuk bersantai. Di tempat itulah Aldi biasa menghabiskan waktunya sembari bekerja.

Setelah selesai menyesap kopinya Aldi pun kembali ke dalam dan mempersiapkan diri untuk sebuah sesi webinar yang akan dimulai beberapa menit lagi.

Di tengah langkahnya dia melihat sebuah kalender yang tergantung di dinding dekat area dapurnya. Terlihat nama-nama para penghuni kos tertulis di setiap tanggal.

Gairah Gadis Penghuni KosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang