Bab 12. Keberanian Mila

1.5K 2 0
                                    

Malam hari Aldi baru saja selesai mengupload video tutorialnya di youtube channel miliknya yang masih memiliki 200 orang subscriber.

Setelah membalas beberapa komentar dia pun mengistirahatkan tubuhnya. Bersandar di sofa dengan secangkir smirnoff membuat lelah di pikirannya berkurang.

Aldi memejamkan matanya sejenak menikmati waktunya, membayangkan gadis-gadis yang ditemuinya siang tadi.

Desita dengan wajah yang lugu dan menawan mengingatkannya dengan salah satu artis favoritnya Blaire Ivory.

Juga dengan gadis anggun yang merupakan president director perusahaan pengembang asal korea yang belum dia tahu namanya. Rambut hitam panjang, tubuh seksi dan tatapannya benar-benar seperti Seo ye ji, salah satu aktris idola Aldi.

Lamunan Aldi buyar seketika saat bel rumahnya berbunyi. Dia melihat di layar intercom, Mila sedang berada di depan pintu rumahnya. Aldi pun bergegas menyambutnya.

"Oh Mila masuk-masuk silahkan"

"Permisi ya pak" sapa Mila dengan sopan.

Mereka pun duduk di sofa ruang tengah tempat Aldi berada sebelumnya.

"Gimana Mila?"

"Maaf ini sudah saya jalankan pak saran dari pak Aldi. Selanjutnya bagaimana ?" Tanya Mila sembari menyerahkan korek api yang dipinjamkan sebelumnya.

"Oh oke oke Mila maaf saya lihat sebentar ya"

Aldi pun melangkah ke komputer di meja kerjanya, menyambungkan korek api itu ke PC untuk melihat hasil rekamannya.

Beberapa menit Aldi melihat matanya pun terbelalak, dia begitu terkejut melihat Mila diperlakukan dengan brutal oleh ketiga pria di kamar itu.

Dia tamoak melihat dengan sedikit mengalihkan wajahnya. Tak sampai selesai Adi pun menutup video rekaman itu.

Aldi pun tampak geram dan iba pada Mila. Dia tidak menyangka separah itu masalah yang dialaminya.

"Oh Mila ma-maaf, ini.. ini benar-benar keterlaluan. Maaf saya seharusnya ndak melihat ini" ujar Aldi yang melangkah mendekati Mila.

"Ndakpapa pak, saya sudah biasa dengan itu?"

Aldi pun memberikan sebuah pelukan pada Mila yang sedari tadi hanya menundukkan wajahnya.

Tak ada kata yang diucapkan olehnya. Hanya memberikan bentuk simpatinya beberapa saat.

"Oke Mila selanjutnya saya punya rekan di kepolisian, biasa bantu saya masalah sengketa lahan. Saya juga ada pengacara pribadi, nanti saya minta bantuan mereka buat ngeringkus 3 bocah berengsek ini ya. Mila tenang saja" ujar Aldi yang melepaskan pelukannya.

"Baik kalau begitu terima kasih banyak ya pak" ucap Mila dengan senyum manis di wajahnya lalu kemudian meninggalkan kediaman Aldi.

"Mila, kasihan kamu. Hhh" gumam Aldi.

***

Keesokan paginya pukul 06.00 Aldi memulai hari dengan berenang, menstimulus pikiran dan tubuh agar peredaran darah lebih segar.

Beberapa kali putaran dan menaikkan tubuhnya ke tepi.

"Huaaah huh?" Aldi dikejutkan dengan seorang gadis cantik yang melangkah begitu indah sembari melepaskan handuk yang menutupi bagian bawah tubuhnya.

Gadis berambut pirang dengan tubuh yang tinggi dan seksi dibalut bikini berwarna biru muda, dia adalah Leony salah satu penghuni kos.

"Pagi Mas Aldi" sapa Leony yang kemudian duduk di sebelah Aldi sembari merendam kakinya ke dalam kolam.

Gairah Gadis Penghuni KosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang