Bab 19. Yoga Bareng Leony

2K 5 0
                                    

Gadis itu pun terdiam sesaat. Sementara itu Aldi terdengar meracau seperti orang mengigau.

Gadis itu pun merasa Aldi masih dalam keadaan tidur sehingga dia melanjutkan kembali gerakannya.

Aldi tengah berada di antara kesadaran dan tidurnya, dia merasa seperti mengalami sebuah lucid dream atau mimpi yang terasa begitu nyata.

Aldi seperti didatangi oleh sosok Succubus yaitu hantu wanita yang suka merayu pria dalam mimpi untuk bercinta dengannya.

Aldi pun menikmati kehadiran gadis itu dalam mimpinya. Dia mulai menuntun kedua paha gadis itu untuk bergerak maju dan mundur di atas pahanya.

Menekan tubuhnya ke atas dengan kuat, Aldi berusaha menghujamkan pasak buminya sedalam mungkin.

Merasa kurang puas Aldi pun bangkit dan meraih tubuh gadis itu dan merebahkannya ke ranjang. Kemudian dia membenamkan lagi miliknya sedalam mungkin.

"Aahhh akkhh hmmm mmm" gadis itu tak kuasa menahan desahan kenikmatannya namun dia segera menutupinya karena tak ingin membangunkan Aldi.

Aldi seperti tengah dirasuki oleh sesuatu, dia menghentakkan gadis itu dengan kuat hingga menggoyangkan seluruh ranjang.

Gadis itu pun memantul dengan cepat oleh tekanan Aldi hingga kemudian Aldi berhenti dan membenamkannya lebih dalam lagi hingga menyentuh dinding gua terdalam gadis tersebut.

"Uuooohhh aaaahhkk" gadis itu pun tak kuasa menahan kenikmatan namun juga rasa sakit akibat tekanan Aldi barusan. Dia pun memainkan permukaan liangnya menggunakan jemarinya untuk menutupi rasa sakit itu dengan kenikmatan.

Aldi kemudian membalikkan tubuh gadis itu dan menarik pinggangnya. Dalam posisi doggystyle Aldi kembali memainkan ujung batangnya sebelum perlahan memasukinya.

"Uuhhh ahhh ahhh" erangan itu pun semakin kuat seiring meningkatnya tekanan dari pinggang Aldi. Gadis itu pun hanya berusaha bertahan dengan bertopang di kedua tangannya.

Beberapa kali gerakan, Aldi kemudian memegang kedua lengan gadis itu dan menariknya hingga tubuhnya dalam posisi tegak di hadapan Aldi.

Sembari menekan dalam posisi duduk di kedua luturnya, Alsi pun dengan leluasa meremas dan memainkan 2 buah kenyal yang bergelantungan sejak tadi.

"Uuu uuu nggghh ngghh aahhh" gadis itu tak sanggup lagi menahan suaranya, dia melepaskan desahan kenikmatan itu dengan keras.

Setelah menghentakkan tubuh gadis itu dengan kuat, Aldi pun melepaskan cengkeramannya membuat gadis itu terbaring tengkurap di hadapannya.

Aldi pun menaikinya dan menindih bagian belakang pahanya. Perlahan dia kembali menyelipkan tongkat saktinya diantara kedua paha gadis itu.

Gadis itu meronta dengan menggeliat dan menggenggam erat kain sprei dinsekitarnya. Dia pun menggigit sprei dengan kuat ketika Aldi mulai membenamkan pasak buminya perlahan-lahan.

"Nnggg nggg ngg" sesuatu yang begitu besar tengah memasuki liangnya yang tertutup rapat karena jepitan paha Aldi, gadis itu pun terus menggeliat oleh tekanan Aldi.

Sekali lagi Aldi mengguncang tubuh gadis itu hingga menggoyangkan seluruh ranjang bahkan rak yang menempel dengan ranjang. Dia menghentakkannya begitu kuat seakan sedang melampiaskan dendamnya.

Gadis itu tak dapat lagi bersuara, dia menutupi wajahnya dengan menempelkannya di permukaan ranjang. Sebuah teriakan pun keluar ketika Aldi membenamkan miliknya sedalam mungkin dan menahannya disana.

"AAAAAAHHHHH" gadis itu pun terbaring lemas, sementara Aldi menarik senjatanya untuk melepaskan hasrat yang sudah berada di ujung.

"Uuuhhhh uoohhhh" Aldi pun mengurut pasak buminya dan menumpahkan semuanya di punggung gadis itu. Beberapa kali hingga sudah tidak ada tetesan yang tersisa Aldi pun membaringkan tubuhnya di samping gadis itu.

Gairah Gadis Penghuni KosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang