Evelyn pun berlutut di hadapan Aldi seraya menurunkan celana jeansnya. Di hadapannya tampak jelas monster yang telah membesar dan siap untuk menghujam.
Perlahan Evelyn menurunkan celana dalam yang menjadi penahan terakhir benda tersebut. Dan alangkah terkejutnya dia dengan mata yang membelalak dan mulut yang terbuka melihat wujud monster tersebut.
"Oh my gosh, what the..." Dengan ukurannya yang mengejutkan, benda itu menggelantung dan berayun di depan wajah Evelyn.
"This is the beast" ujar Evelyn yang kemudian mulai menggenggam benda itu dengan kedua tangan mungilnya.
Sekali lagi dia dibuat terkejut ketika kedua tangan Evelyn bahkan tak cukup untuk menutupi seluruh permukaan milik Aldi tersebut.
"Kok bisa punya kamu ini bisa sebesar ini Aldi?" Tanya Evelyn yang kini mengabaikan batas kesopanan dengan tidak memanggil pak.
"Ee itu mungkin karena turunan ya, hehe"
"Oh memang kamu turunan apa?"
"Bapak aku ada darah turki arab, kalau ibu jawa cina, jadinya saya ya gini ada arab-arabnya dikit mix sama jawa tapi kulit putih.
"Hmm whatever" Evelyn pun melumat monster di hadapannya tersebut. Menjulurkan lidahnya membasahi seluruh permukaannya.
Ditambah dengan gerakan memutar saling berlawanan oleh kedua tangan Evelyn, Aldi tampak menaikkan dagunya menikmati gerakan tersebut.
Maju mundur Evelyn menggerakkan kepalanya melumat milik Aldi tersebut.
Aldi pun tampak menurunkan tangannya menahan kepala Evelyn saking nikmatnya.
Kini justru Aldi yang menggerakkan pinggangnya ke kepala Evelyn yang tertahan oleh tangannya. Evelyn tampak terkejut ketika tangan Aldi menekan kepala Evelyn untuk memasukkan miliknya lebih dalam lagi.
"Hhnngg nngg" Evelyn berusaha menahan dorongan Aldi di kepalanya. Aldi pun dapat merasakan pangkal mulut Evelyn dan menarik keluar miliknya.
"Hhuaahh haahh hhh aduh Aldi yang benar aja" Evelyn pun bangkit dan melepaskan bra yang masih melekat. Setelah dilepas tampak sepasang benda putih mulus dan tampak kencang dengan bagian ujung yang menjulang.
Aldi pun dengan sigap menyerang kedua benda tersebut. Di balik sikap gugup yang tadi ditunjukkannya rupanya Aldi cukup liar ketika berhadapan langsung dengan keindahan tersebut.
Sembari memainkan lidahnya, kedua tangan Aldi pun membuka resleting rok Evelyn yang berada di belakang. Aldi pun membalikkan tubuh Evelyn dan dengan cepat menurunkan rok tersebut.
Aldi juga langsung menurunkan celana dalam milik Evelyn dan kembali menjulurkan lidahnya.
"Aahh hei, pelan dong" ujar Evelyn manja.
Aldi menarik bagian belakang Evelyn dan merenggangkan kakinya dalam posisi berdiri. Kemudian dia menjulurkan lidahnya membasahi liang Evelyn tersebut.
Evelyn tampak menutup mata dan membuka mulutnya karena kenikmatan tersebut.
Setelah merasa cukup basah, Aldi pun berdiri dan mulai memasukkan miliknya. Perlahan dan perlahan, Evelyn tampak terkejut dengan membuka mata dan mulutnya lebar-lebar.
Setelah hampir seluruh bagian berhasil dimasukkan oleh Aldi barulah dia meningkatkan ritme gerakannya. Maju mundur di sisi wastafel Aldi benar-benar menikmati jepitan dari liang Evelyn.
Beberapa lama dalam posisi itu, Aldi pun menarik miliknya dan membalikkan tubuh Evelyn. Kemudian mengangkat tubuh ramping itu ke atas wastafel.
Sekali lagi Aldi mulai menghujamkan miliknya ke liang Evelyn. Di tengah gerakan itu Aldi pun menarik kepala Evelyn dan melumat bibir tipisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gairah Gadis Penghuni Kos
RomanceWarning konten pemersatu bangsa area 21+ pilihlah bacaan dengan bijak, tanggung jawab ada pada diri masing2. Penulis hanya berusaha menyajikan bacaan yang ringan dan menghibur. 🙏🏻 Hai saya Aldi 35 tahun yang saat ini bekerja sebagai arsitek dan de...