Laskar Putra Laksana merupakan seorang laki-laki yang sedang menjalankan sekolahnya di SMA Trisakti. Laskar juga merupakan seorang ketua geng motor yang memiliki nama Aderfia. Laki-laki ini memiliki mata elang yang membuat siapapun takut untuk melih...
Sore ini setelah pulang sekolah inti Aderfia langsung menuju markas untuk membahas kejadian penyerangan di sekolah tadi.
Laskar meminta kepada Sam untuk memanggil seluruh anak Aderfia yang ada, "Sam! Tolong panggil semua anak Aderfia buat kumpul disini!" perintah Laskar.
Sam menganggukan kepala, "Oke Las!" Sam langsung berlari ke segala penjuru ruangan itu untuk memanggil anak-anak Aderfia.
Sedangkan Laskar masih duduk terdiam dengan pikirannya dan mata yang masih terus menyalang tajam, ia tak terima atas kejadian tadi. Siapa yang berani mencari masalah dengan Aderfia.
Setelah semua anak Aderfia berkumpul Laskar langsung memulai pembicaraan, "Makasih buat semuanya udah mau kumpul, disini gue mau jelasin sesuatu. Tadi di sekolah gue SMA Trisakti ada penyerangan, gue gak tau siapa yang nyerang tadi. Semuanya selalu pakai penutup wajah jadi kita anak-anak Aderfia yan sekola disana gak bisa tau mereka siapa"
Semua anak Aderfia yang bukan merupakan siswa Trisakti saling pandang satu sama lain mereka semua merasa terkejut mendengar penjelasan Laskar.
"Tadi ada surat ancaman juga dari mereka" ucap Laskar sambil menunjukkan surat ancaman itu.
"Kita harus cari tau siapa mereka!" ucap Laskar dengan tegas.
"Gue gak mau kita semua gegabah dan dengan mudah pake otot bukan otak" peringat Laskar pada semua anak Aderfia.
"Gue setuju sama lo Las" ucap Sam.
"Gue minta sama lo Sam, tolong atur srategi. Kita cari informasi sebanyak-banyaknya tentang kejadian itu dan siapa dalang dibalik semua itu. Kalo kita udah tau mereka siapa, kita buat starategi selanjutnya untuk nyelesein masalah ini dan cari penyebabnya" perintah Laskar.
Sam menganggukan kepala, "Oke!".
Mengapa Sam? Ya karena Sam adalah panglima dan sekaligus wakil dari Laskar, maka dari itu Laskar menyerahkan ini semua pada Sam namun masih dalam pengawasan Laskar dan pastinya Laskar tak hanya diam ia juga akan membantu mencarikan strategi yang tepat.
Laskar mengangguk-anggukan kepala kemudian ia melihat semua anggotanya, ia menggebrak meja.
"Aderfia!"
"We are together for victory!" sahur semua anak-anak Aderfia.
"Lo semua boleh bubar" ucap Laskar.
Semua anak Aderfia bubar setelah pembahasan yang tadi dibicarakan.
Reno membuka Hpnya ia mendapatkan sebuah pesan di whatsapp, ia membuka room chat pesan tersebut. Disana tertulis ajakan balapan dari seseorang yang tak Reno kenal, nomor itu asing di hpnya.
Reno langsung menatap ke arah Laskar, "Las! Ada chat wa di hp gue!" Laskar langsung menatap Reno.
Tyo menggelengkan kepala mendengarkan ucapan Reno, "Haduh Ren! Ren! Terus apa hubungannya sama Laskar orang cuma chat wa doang" ucap Tyo.
Seno langsung menoyor kepala Tyo, "Heh bocah! Reno belum selesai ngomong minimal dengerin dulu elah!" Tyo mengusap-usap kelapanya yang baru saja digeplak.
"Lanjut Ren!" ucap Laskar.
"Gue dapet chat wa, dia ngajakin lo buat balapan malam ini. Tapi gue gatau dia siapa soalnya nomornya gak gue kenal" ucap Reno membuat Laskar, Sam, Seno, dan Tyo merasa bingung selama ini yang selalu mengajak Laskar balapan adalah orang yang jelas siapanya tapi untuk kali ini orang misterius yang mengajak Laskar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
