"Gue akan lakuin apapun demi lo bisa balik ke gue"
~ Reno
*****
"Alana tunggu!" teriak Reno mengejar Alana dan mencekal tangan Alana.
Alana langsung membalikan badan dan menghempas tangan Reno hingga cekalan tangan itu terlepas.
Reno kembali menggenggam tangan Alana namun kali ini ia menggenggam tangan Alana dengan lembut, "Alana aku mohon dengerin penjelasan aku dulu" mohon Reno dengan lembut.
"Gak ada yang perlu lo jelasin lagi ke gue" ucap Alana ketus.
"Kita gak bisa kaya gini terus Lan" ucap Reno.
"Kaya gini apa ya Ren?!. Semenjak kejadian itu gue gak akan mau lagi berhubungan sama lo apalagi liat muka lo!" tekan Alana dan melepaskan cekalan tangan Reno lalu pergi meninggalkan Reno begitu saja.
"Alana!" teriak Reno saat Alana pergi meninggalkannya. Ia frustasi sudah hampir 4 bulan semenjak kejadian itu hubungannya dengan Alana tak baik-baik saja.
Perlu kalian tau kejadian inilah yang membuat Alana yang awal seorang cewe ceria, ramah, dan murah senyum sekarang ia menjadi cewe dingin, ketus, dan tak sama sekali senyum. Reno tak tau apa yang harus ia lakukan untuk memperbaiki hubungannya dengan Alana, Alana susah untuk ia ajak komunikasi, Alana tak pernah memberikannya kesempatan untuk menjelaskan kebenaran yang terjadi.
*****
Alana berlari menuju kamar mandi, ia bercermin perlahan air matanya mulai menetes mengingat kenangan indah dirinya dengan Reno. Namun semua berubah ketika wanita itu datang diantara mereka.
"Gue benci sama lo" gumam Alana.
*****
Sekarang semua siswa-siswi sudah diperbolehkan untuk pulang.
"Lo yakin udah sehat Lex?" khawatir Mauren.
"Beneran Ren, lo tenang aja" ucap Alexa meyakinkan dengan senyum.
"Apa lo mau balik bareng gue aja?" tawar Mauren.
"Gak usah, nanti juga gue dijemput sama supir kok" ucap Alexa.
"Ya udah kita anter lo ke depan ya?" tawar Mauren dan diangguki oleh Alexa.
"Btw Alana dimana dari tadi belum balik-balik dari kamar mandi sampe jam pulang dia belum keliatan batang hidungnya" ucap Serra.
Semuanya mengangkat kedua bahunya pertanda tak tau dimana keberadaan Alana.
"Nah itu Alana" seru Tasya.
Ya Alana baru saja kembali ke kelas setelah hampir setengah jam ntah kemana dia.
"Alana darimana?" tanya Tasya lembut.
Alana tak menjawab, ia berlalu melewati Tasya kemudian mengambil tasnya dengan kasar dan langsung pergi meninggalkan teman-temanya tanpa sepatah kata pun.
"Ih Alana kok jawab pertanyaan Tasya" teriak Tasya ngambek.
"Udah Sya, mungkin Alana lagi capek makanya dia buru-buru pulang" ucap Serra.
Tasya memilih untuk menganggukan kepala walaupun ia masih merasa jengkel, namun mungkin saja memang benar yang dikatakan Serra..
Ting.....
Bunyi notif pesan dari handphone Serra.
Serra membuka handphonenya, ia mendapatkan sebuah pesan bahwa supirnya sudah datang dan menunggunya di gerbang sekolah.
"Duh Lex sorry banget gue gak bisa nungguin lo sampe dijemput soalnya supir gue udah dateng" ucap Serra merasa tak enak.
"Iya Ser gapapa kok" ucap Alexa dengan tersenyum.
"Ya udah gue duluan ya, Get Well Soon ya Lex!" ucap Serra.
"Lo jadi bareng gue gak Sya?" tanya Serra.
Tasya sedari tadi masih mendumal mengenai Alana, "Eh iya jadi kok"
"Alexa, Mauren kita duluan ya. Bye bye!" ucap Tasya tersenyum kepada temannya. Tasya dan Serra buru-buru lari menuju gerbang sekolah.
Mauren dan Alexa tertawa ringan dengan temannya Tasya itu.
"Ya udah yuk" ajak Mauren dan diangguki oleh Alexa.
Mereka mulai berjalan menuju lobby sekolah untuk menunggu jemputan mereka, "Hem Ren? Alana sama Reno ada hubungan apa?" tanya Alexa hati-hati.
Mauren langsung menatap Alexa bingung.
"Ehm gini kemarin gue gak sengaja ngeliat mereka berdua gitu"
"Lo pengen tau tentang ini?"
Alexa tak menjawab apapun, ia seperti merasa serba salah mau mengiyakan seperti orang kepo namun jika tak mengiyakan nantinya ia akan dirundung rasa keingintahuan,
Alexa dan Mauren duduk di kursi lobby, keadaan sekolah sudah mulai sepi.
"Gue jelasin singkat aja kali ya? Jadi sebenernya Alana sama Reno itu dulu sempet jadian tapi gak lama sih cuma berapa bulan gitu. Nah pas mereka lagi bucin-bucinnya nih ya tiba-tiba ada cewe dihubungan mereka, tapi gue sendiri gatau itu siapanya Reno" jelas Mauren.
"Kalo cuma pacarann sebentar kenapa mereka gak langsung putus aja, lost contact gitu?" bingung Alexa.
Mauren tersenyum, "Karena mereka berdua udah saling suka sejak SMP tapi ya baru resmi pacarannya pas udah SMA"
Alexa menganggukan kepala dan tersenyum.
"Alana dulu sebenernya orangnya tuh ceria banget, suka senyum, banyak ngomong juga kaya gue, Tasya dan Serra makanya kita bisa sahabatan. Tapi sayangnya itu dulu, Alana yang sekarang lebih banyak diem, ketus dan jarang buat senyum. I miss the old Alana, I want the old Alana back" ucap Mauren sambil tersenyum menatap Alexa.
Alexa tersenyum, ia paham betul apa yang dirasakan oleh Mauren. Ia mengelus pundak Alana seolah meyakinkan, "Gue yakin kok Alana pasti bisa balik kaya dulu lagi"
"Semoga" ucap Mauren lirih dan menunduk.
"Non Alexa" panggil Mang Dadang.
Alexa sedikit terkejut, "Eh Mang Dadang udah sampe"
"Iya non, dari tadi mamang disana tapi gak ada Non Alexa jadi mamang susulin kesini"
Alexa menatap ke arah Mauren, "Supir lo masih jauh Ren?"
"Udah deket kok, kalo lo mau duluan gapapa" ucap Mauren tersenyum.
"Beneran nih?" ucap Alexa memastikan.
"Iya gih sana, lo juga masih sakit kan?"
Alexa mengangguk, "Ya udah gue duluan ya?"
Mauren tersenyum dan melambaikan tangannya, "Bye Lex"
Alexa ikut melambaikan tangannya dan memasuki mobilnya.
Drett....
Dering telepon handphone Mauren.
"Hallo mang?"
"Oh iya mang Mauren kesana sekarang"
Mauren langsung berlari menuju mobilnya.
*****
halloww aku update lagi nih!!
semoga kalian semua suka yaaaaa
love youu guyss....
happy reading............
KAMU SEDANG MEMBACA
LASKAR (On Going)
Fiksi RemajaLaskar Putra Laksana merupakan seorang laki-laki yang sedang menjalankan sekolahnya di SMA Trisakti. Laskar juga merupakan seorang ketua geng motor yang memiliki nama Aderfia. Laki-laki ini memiliki mata elang yang membuat siapapun takut untuk melih...
