••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Dimalam hari,sekarang yang berada di rumah sakit menemani Ayeon hanya ada Arfasa dan Arora. Karena Aruka dan juga Arita sedang mengerjakan tugas kuliahnya, Arami juga sedang mengerjakan tugas kelompok bersama temannya,dan Chiki memang di suruh pulang karena ia terus menangis jika bersama Ayeon.
Aruka sengaja menyuruh Arfasa untuk menemani Ayeon karena Aruka ingin memberi waktu untuk mereka berdua. Sementara Arora dia hanya ingin selalu bersama Ayeon,dan kakaknya memberi ijin untuk menemani Ayeon dan Arfasa. Bisa saja jika mereka berdua bertengkar lagi dan Arfasa akan meninggalkan Ayeon sendiri jadi Arora bisa menjadi penengah.
Aruka tadi sempat berbicara dengan dokter mengenai kondisi Ayeon, dokter menyarankan untuk dilakukan oprasi dan Aruka pun menyetujuinya,apapun akan dilakukan agar sang adik bisa sembuh. Tapi dokter berkata ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi pada Ayeon. Dokter memberikan waktu dua Minggu agar Ayeon memulihkan kondisinya agar kuat saat operasi. Aruka menandatangani surat surat persetujuan dari pihak keluarga.
Aruka juga menelfon kedua orang tuanya,mengatakan bahwa Ayeon akan melakukan operasi pengangkatan kanker,namun orang tuanya berkata "lakukan apapun yang paling penting Ayeon harus terhindar dari penyakit penyakit itu, papi sama mami tak bisa pulang,papi akan transfer uang untuk biaya kesehatan Ayeon. Papi sama mami serahkan semua ke kamu ya. Lakukan yang menurutmu baik." Aruka cukup kecewa dengan kedua orang tuanya yang dengan mudahnya menyerahkan hal seperti ini dengan mudah.
Arfasa duduk di sofa sembari memainkan ponselnya. Arora sedang duduk di kursi dekat ranjang rumah sakit yang Ayeon tiduri,Arora juga memainkan ponselnya dengan satu tangan menggenggam erat tangan Ayeon. Sementara Ayeon ia sedang melamun menatap ke arah jendela,Ayeon masih memikirkan perkataan Arfasa tadi siang. Ayeon mulai berpikir apa benar jika ia kurang terbuka dengan kakaknya sampai sampai sang kakak marah segitunya.
Arfasa Sekarang sudah tak terlalu marah,ia tadi di beri nasehat oleh Arita yang cukup membuatnya merasa bersalah karena membentak Ayeon.
"Raa,kamu siap siap bentar lagi kak Arita kesini jemput kamu." Ucap Arfasa masih dengan posisinya tadi. Arora pun yang di suruh langsung membalikkan badannya menghadap ke arah Arfasa,namun tangan yang satunya masih menggenggam tangan Ayeon.
"Duhh kak,enggak bisa ya gitu aku tidur di sini,aku masih mau disini kak." Bantahnya.
"Enggak, besok kamu sekolah."
"Kak tapi kan aku mau jagain kak Ayeon, boleh yaaa." Ucapnya memohon,berharap Arfasa membiarkan Arora tidur disini menemani Ayeon.
"Enggak kamu kan besok sekolah ra,kakak yang akan jagain Ayeon,lagian kak Arita kesini jauh jauh buat jemput kamu, kasihan loh,besok kan kamu sama Chiki,Arami bisa kesini setelah pulang sekolah."
"Ihhh kak Sa mah enggak asik." Ucapnya kembali menghadapkan dirinya ke Ayeon, Ayeon yang masih senantiasa menatap arah luar jendela tak terganggu dengan perdebatan kecil antara Arfasa dan juga Arora.
Setelah beberapa menit tak ada pembicaraan lagi,Arfasa berjalan ke arah kedua adiknya. Kemudian menutup tirai jendela ruangan itu yang masih senan tiasa Ayeon pandangi, lalu menurunkan suhu AC di ruangan.
"Dek,kamu turun sekarang,kak Riri udah nunggu di bawah." Suruhnya pada Arora.
"Hmm iya iya." Ucapnya lalu mengusap usap tangan Ayeon.
"Kak Yeon aku pulang dulu yaa,cepat sembuh,jangan banyak ngelamun ya kak,istirahat aja besok pulang sekolah aku janji langsung ke sini, good night kakak." Ucapnya lalu berdiri,Ayeon pun menolehkan pandangannya ke arah Arora dan tersenyum.
"Iya hati hati ya,good night Ra." Jawabnya,kemudian Arora melambaikan tangan pergi meninggalkan Arfasa dengan Ayeon.
"Kamu juga tidur Yeon,jangan melamun terus. Istirahatlah." Ucapnya dengan menaikan selimut Ayeon memuatnya cukup nyaman.
"Iya kak,kakak juga istirahat." Jawabnya tak terlalu keras. Arfasa pun duduk di kursi yang tadi Arora tepati,lalu menggenggam tangan sang adik pertamanya.
"Maafin sikap kak Sa yang tadi ya,maafin kak Sa ya,maaf kalo ucapan kak Sa bikin kamu sakit hati,kak Sa tadi sedang emosi jadi enggak bisa mengontrol dengan baik ucapan kakak. Kak Sa cuma enggak suka kalo kamu atau yang lain lebih percaya orang lain dari pada kakaknya sendiri. Kak Sa gak mau kehilangan kalian." Ucapnya menjelaskan sikap buruknya tadi siang.
"Kak, orang lain mana? Kak Wony bukan orang lain kak." Ucap Ayeon sedikit kesal karena Arfasa lagi dan lagi masih mengatakan 'orang lain' ke Wony.
"Iya iya maaf,tapi bukankah lebih baik jika kamu cerita pada kakak ataupun adikmu,kita semua pasti bakal dengerin keluh kesah kamu dek,jadi jangan sungkan untuk bercerita ya?."
"Iya kak maafin Yeon." Ayeon sebenarnya ingin menjelaskan bahwa ia tak pernah bercerita tentang penyakitnya pada Wony. Ayeon juga bingung, bagaimana Wony bisa tahu jika ia sakit, padahal Ayeon tak pernah bercerita tentang penyakitnya ke Wony. Tapi dari pada ia memperburuk susana lebih baik ia meminta maaf,dari pada masalahnya menjalar kemana mana.
"Iya kakak maafin,tapi kamu kedepannya harus cerita apapun yang kamu rasakan pada kita ya,ya udah sekarang kamu tidur,kamu harus banyak istirahat jangan pikirkan apapun."
"Iya kak,kak Sa juga tidur sini." Ucapnya menggeser tubuhnya dan menepuk nepuk kasur agar sang kakak naik ke ranjang itu bersama,Arfasa tersenyum lalu ia menuruti perintah sang adik untuk tidur bersamnya.
Beberapa menit berlalu, terdengar dengkuran kecil dari sang adik pertamanya, Arfasa pun menoleh dan benar saja Ayeon sudah tertidur. Arfasa tersenyum melihat adiknya yang mudah sekali tertidur, ia menatap lama wajah pucat sang adik,tak lama air matanya juga jatuh membasahi pipinya.
"Kamu harus sembuh ya,kita akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untukmu. Ayoo lawan penyakit penyakit itu,jangan menyerah. Kakak akan membantu kamu melawan penyakitmu." Ucapnya dengan mengusap pelan wajah sang adik agar tak terganggu.
•
•
•
•
•
See you next chapterBtw di vlog rora dia fotobox bareng Ahyeon gak sihh🥰,sayangnya gak di post mereka di weveres ataupun ig😭😭.
Babay author nya mau ngilang lagi hehe,Jan lupa vote terus ya biar author nya cepat update hehe
Ayoooo VOTE terus dong guys, Jangan jadi PEMBACA GAIB
Buat kalian yang selalu vote thank you banget yaa,kalian paham cara menghargai seseorang love you guys❤️🩹.VOTE KALIAN SEMANGAT KU🤍❤️🩹
Jangan lupa VOTE DAN KOMEN ya guys 🏠
-aqrsimtt
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Girls Full Of Hope🏠
Fanfiction"Aku yang menanggung semuanya,karena aku sulung, maaf jika sikapku terlalu tegas padamu."- ARUKA "Aku akan selalu menjaga kalian,dan maaf karena aku terlalu sibuk dengan urusanku sendiri sampai kau mempunyai penyakit itu aku tak tahu." -ARITA "Bahag...