••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Beberapa menit setelah Ayeon masuk kedalam kamarnya,kini Arora masuk kedalam kamar Ayeon,ia melihat sang kakak sedang menangis tanpa suara dengan tertutup selimut tebal.
"Kak Ayeonniiii, ini Arora,kak Ayeon jangan menangis sendirian,Arora gak suka liat kak Ayeon menangis."
Tak ada jawab dari sang empu,lalu Arora membuka selimut tebal itu. Ayeon sedang menghapus air matanya tapi tiba tiba selimut yang menutupi ia terbuka.
"Ohh, Arora kenapa di kamar kak Ayeon?."
"Arora melihat kak Ayeon dimarahin kak Aruka jadi Arora masuk ke kamar kak Ayeon."
"Kak Aruka gak marahin kak Ayeon kok,kamu gak perlu khawatir."
"Kak Ayeonniii,maafin kak Aruka tadi ya, mungkin tadi kak Aruka cuman khawatir sama kak Ayeon,jadi kak Aruka marah sama kak Ayeon."
"Aroraayaaaa,ini bukan salah kak Aruka,ini salah kak Ayeon yang gak ngabarin kalian."
Saat sedang berbicara pada sang adik tiba-tiba dari hidung Ayeon mengalir darah yang pekat dan jatuh begitu saja.
Ayeon tidak menyadari bahwa ada darah yang mengalir. Arora yang melihat itu langsung panik.
"Kak,kak Ayeonnn, ada darah dari hidung kak Ayeon." Ayeon yang menyadari itu lalu mengusap darah dari hidungnya.
"Kak Ayeon,kak Ayeon kenapa,apa kak Ayeon sakit? Ayo kita ke rumah sakit, sebentar aku panggil kak Aruka dulu." Saat Arora hendak bangkit dari duduknya, tangannya ditarik oleh Ayeon.
"Kak Ayeon gak kenapa kenapa,kamu tenang aja,gak usah ke rumah sakit,gak usah panggil kak Aruka. Kamu tahu kan kak Aruka lagi emosi karena kak Ayeon tadi. Kak Ayeon cuma kecapean." Ucap Ayeon menenangkan sang adik.
"Ya udah,aku gak panggil kak Aruka. Kak Ayeon minum obat aja ya aku ambilin,kak Ayeon udah makan belom?."
"Gak usah ambil obat,kak Ayeon punya obat sendiri di laci,kak Ayeon belom makan dari tadi siang. Mungkin karena itu kak Ayeon mimisan."
"Tuh kan,kak Ayeon gak teratur makannya,bentar aku ambilin kak Ayeon tiduran dulu." Lalu Arora pergi ke ruang makan,tak lama Arora kembali dengan nampan membawa makanan dan tiga gelas,1 air putih dan 2 susu hangat untuknya dan kakaknya.
"Kak Ayeon ayo makan dulu." Menarik pelan lengan sang kakak.
"Kak Ayeon mau makan sendiri atau aku suapin?." Tanyanya
"Kak Ayeon sendiri aja, kamu duduk aja sini." Jawab Ayeon dan menepuk kasur didekatnya menyuruh sang adik duduk.
Ayeon menghabiskan semua makanan yang berada dipiringnya,lalu ia menyuruh Arora untuk mengambilkan obat yang ada pada laci mejanya.
"Arora,bisakah kamu mengambilkan obat yang botolnya berwana putih polos."
"Emmm,sebentar Arora ambilkan,kak Ayeon disini aja." Ucapnya lalu berjalan menuju laci yang di tunjuk sang kakak.
"Apakah ini obatnya kak Ayeonniiii?." Ucap Arora menunjukkan sebuah botol obat berwarna putih .
"Iya itu obatnya,sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Girls Full Of Hope🏠
أدب الهواة"Aku yang menanggung semuanya,karena aku sulung, maaf jika sikapku terlalu tegas padamu."- ARUKA "Aku akan selalu menjaga kalian,dan maaf karena aku terlalu sibuk dengan urusanku sendiri sampai kau mempunyai penyakit itu aku tak tahu." -ARITA "Bahag...