KALA KINI NANTI ✔️

MENYATU

TW// NSFW 21+

(please be a wise)

"Yang, sini bentar." panggil Sienna yang sedang memasukkan baju-baju ke dalam koper kecil.

Kenaka yang sejak tadi bermain dengan Sekala segera menghampiri. 

"Iya, kenapa?"

"Kamu mau gak pakai outfit samaan? kita bertiga senada nanti." ungkap Sienna dengan pendar antusias.

Kenaka mau tidak mau tersenyum geli. "Emang ada?"

Dengan semangat Sienna mengangguk. "Aku udah siapin, lihat ini punya kamu, aku dan Sekala."

"Oh punya aku sama persis banget bajunya?" Kenaka tertawa merasa lucu dan Sienna mengangguk ikut terkikik.

"Hmm aku boleh pakai rok diatas lutut gak Yang?" tanya Sienna hati-hati.

"Boleh aja."

"Beneran boleh?"

"Iya, tapi gak sependek kaya pake hotpants kan?"

"Enggak kok, cuman segini masih aman sepahanya." ujarnya sambil menunjukkan roknya.

Kenaka kembali tersenyum dan tiba-tiba mencium bibirnya cukup lama tanpa lumatan. "Aku jarang liat kamu pakai pakaian sexy kalo di luar, kalau kamu ngelakuin itu dan kamu senang aku gak masalah."

"Aku mau kamu happy sama apa yang kamu lakuin termasuk pakaian, sekarang kamu lebih tau tentang hal itu." lanjut Kenaka.

Sienna tersenyum haru dengan binar dimatanya. "Makasih." ucapnya tulus.

"Aku yang harusnya bilang itu, makasih udah selalu bilang ya sayang."

Sienna menunduk menyembunyikan rona di pipinya. "Iya." cicitnya dan melanjutkan kegiatan yang kini di bantu Kenaka.

"Oh iya kamu masih jualan pakaian?" tanya Kenaka, menyadari salah satu ruangan kosong di apartmentnya kini diisi penuh dengan berbagai jenis pakaian.

Kenaka juga menyadari Sienna sering berada disana untuk mengemas saat Sekala tidur atau bermain disekitar ibunya.

"Iya, kamu keberatan gak aku..."

"Oh gak apa-apa gak apa-apa, aku cuman nanya aja." sela Kenaka.

"Kamu gak capek emang ngurusin Sekala terus sekarang ada aku ditambah kamu jualan?" lanjutnya.

Sienna yang sedang melipat baju menoleh lalu tersenyum. "Capek, tapi ya udah kebiasaan jadi gak kerasa capek. Kadang aku bosen terus kamu gak ada di rumah ya aku ngabisin waktunya buat jualan aja."

"Kenapa gak bikin butik aja terus nanti biar orang lain yang pegang, kamu kesana sesekali aja sisanya dirumah fokus sama Sekala."

"Gak lah, modalku belum cukup." kemudian Sienna kembali menoleh ke arah Kenaka. "Kamu mau aku gak kerja?"

Kenaka bergumam tidak jelas lalu kemballi berucap. "Aku suka liaht kamu ada di rumah."

"Aku kan emang selalu ada di rumah?" jawab Sienna bingung.

"Iya tapi gak usah sambil kerja, aku mau kamu santai-santai aja sama Sekala."

"Kenapa?"

Kenaka menghela pendek lalu mengelus kepala Sienna. "Kamu udah sangat kerja keras dari dulu, biar aku aja yang kerja disini buat kamu dan Sekala."

"Ih kamu kan bukan suami aku gak harus ngasih aku uang, uangmu buat Sekala aja ini banyak banget." candanya.

Kenaka lantas berdecak dan Sienna tertawa jenaka. "Udah ah sana main lagi sama Sekala, ini biar aku aja yang beresin."