DIBALIK PUTUS

408 32 3
                                    

Kenaka tercenung di atas kursi pantry kala Sienna yang sibuk di depannya entah sedang membuat apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenaka tercenung di atas kursi pantry kala Sienna yang sibuk di depannya entah sedang membuat apa. Sudut bibirnya tanpa sadar melengkung naik mengingat sudah hampir seminggu ini mereka berdua menghabiskan waktu di Bandung.

Mendatangi berbagai tempat wisata sembari mengenalkan pada Sienna kota yang berarti baginya juga keluarganya, dengan senang hati gadis itu tidak mengeluh sama sekali. Lebih daripada itu Sienna jauh lebih hidup dan fakta yang membuat hati Kenaka kian meletup-letup bagai kembang api adalah Sienna yang selalu menempel padanya.

Tanpa sadar Kenaka terkekeh pelan tiba-tiba merasa dirinya dan Sienna seperti pasangan yang sedang berbulan madu. Bagaimana tidak, siangnya mereka menghabiskan waktu di luar untuk bersenang-senang lalu malampun tak kalah bersenang-senang, keduanya akan hilang akal sampai nafas terengah-engah dengan tubuh yang berpelukan tanpa pakaian yang bersisa.

Ah Kenaka jadi membayangkan kalau mereka berdua menikah Kenaka akan selalu melihat Sienna yang lihai berada di dapur.

Tak hanya samapi disitu, Kenaka mengingat bagaimana Sienna pada awalnya mengomel karena dirinya yang seenaknya.

"Kamu keluar di dalem ya?!" seru Sienna dengan nafas yang terengah-engah sebab merasakan cairan hangat dan milik Kenaka masih tertanam di dalam miliknya.

Kenaka meringis sadar. "Maaf ya. Aku gak tahan soalnya."

Sienna mendengus dan menjitak kepalanya. "Yaudah gak apa-apa, besok beliin pil aja ke apotek." jawabnya. "Aku juga gak masa subur kok." gumamnya.

Dengan patuh Kenaka mengangguk. "Atau sekalian aku beli kondom lagi?"

Sienna menggeleng. "Aku kurang nyaman kamu pake itu."

Kenaka tertawa pelan, duh Kenaka dengan senang hati menuruti yang satu itu. "Jadi aku boleh keluar di dalem lagi? Enak soalnya." 

"Mulutnya!" omel Sienna sambil memukul pelan mulut Kenaka yang melantur.

"Loh kenapa? kamu suka-suka aja tuh kalo kita lagi gitu aku tanya-tanya enak apa enggak atau dirty talk."

Sienna memutar bola matanya tapi telinganya memerah, demi tuhan ia malu. "Ya gak usah diomongin lagi kalau udah selesai." pasalnya Sienna jadi benar-benar seperti jalang, obrolan kotor bersama Kenaka saat milik keduanya saling menyatu buat gairahnya semakin membara. Lebih dari itu Sienna menyukai suara Kenaka yang memujinya, betapa nikmatnya ia dan laki-laki itu terpuaskan.

Tuh kan Sienna benar-benar menjelma seperti jalang saat bersama Kenaka.

Jadilah Kenaka selalu mengeluarkanya di dalam setelah hari itu.

Sienna berbalik dengan 2 piring di tangannya. "Ayo sarapan dulu ngapain ngelamun?" 

Kenaka tersenyum lalu menghampiri Sienna. "Bikin apa?" tanyanya dan Sienna memekik pelan saat Kenaka tiba-tiba mengangkat tubuhnya untuk duduk di atas pantry.

KALA KINI NANTI ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang