Bab 10: Mulai Tertarik

201 25 2
                                    

Bab 10: Mulai Tertarik
Vote yaa
Happy Reading

Di istana kekaisaran, Pangeran Helios duduk bersama adiknya, Pangeran Jevan, di salah satu balkon yang menghadap ke taman. Helios tampak merenung, sementara Jevan, yang penasaran, menunggu saudaranya berbicara.

"Jevan," Helios memulai dengan nada serius, "Ada sesuatu yang harus kau ketahui tentang Solon,".

Jevan menoleh dengan rasa ingin tahu. "Apa itu, kakak?," ucap Jevan bertanya.

Helios menghela napas panjang. "Solon lebih berbahaya daripada yang kita duga. Dia merencanakan sesuatu yang besar, mungkin bahkan kudeta. Aku sudah mendengar banyak tentang tindakannya yang kejam dan ambisius. Kita harus sangat berhati-hati,".

Jevan terdiam, mencoba mencerna informasi itu. "Apakah ini ada hubungannya dengan Lauren dan keluarganya?,".

Helios mengangguk. "Benar. Aku bertemu Lauren dan dia menceritakan semuanya. Ayahnya dituduh secara tidak adil, Serin pelayannya dihukum mati, dan sekarang Solon menekan Lauren dengan cara yang mengerikan. Kita tidak bisa membiarkan ini berlanjut,".

Jevan tampak cemas. "Apa yang bisa kita lakukan?,".

"Kita harus mengumpulkan bukti dan mencari cara untuk menghentikan Solon," jawab Helios tegas. "Dan, Jevan... ada sesuatu lagi. Aku merasa tertarik pada Lauren. Dia berbeda dari yang lain. Dia kuat, meski mengalami banyak penderitaan. Aku suka wanita kuat sepertinya,".

Jevan tersenyum tipis. "Kau benar-benar serius tentang ini, ya?," ucap Jevan sedikit kecewa karena Helios tertarik pada Lauren juga.

Sebelum Helios bisa menjawab, Ratu muncul, wajahnya tampak tenang namun penuh wibawa. "Helios, Jevan," sapanya. "Aku mendengar ada yang menarik di sini,".

Helios dan Jevan berdiri menghormati ibunya. "Ibu," kata Helios. "Kami hanya sedang berbicara tentang... beberapa masalah kekaisaran,".

Ratu tersenyum dan menatap Helios dengan tajam. "Aku juga mendengar kau tertarik pada seorang wanita, Helios. Siapa dia?,".

Helios terdiam sejenak, lalu menjawab, "Namanya Lauren, Ibu. Dia telah melalui banyak hal dan aku... aku merasa terhubung dengannya,".

Ratu mengangguk pelan, tatapannya tetap tajam. "Aku mengerti. Namun, sebagai pangeran, kau memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Kau harus segera mencari putri mahkota yang layak. Kekaisaran membutuhkan seorang ratu. Lauren itu kan keluarganya pembunuh," ucap Ratu tak setuju dan merasa keberatan.

Helios tampak ragu, tapi dia tahu apa yang harus dia lakukan. "Aku mengerti, Ibu. Aku akan mencari yang terbaik untuk kekaisaran,".

Ratu tersenyum lagi, kali ini dengan lebih lembut. "Baiklah. Ingatlah bahwa segala sesuatu yang kau lakukan harus demi kebaikan kekaisaran. Jangan biarkan perasaan pribadi mengaburkan pandanganmu,".

Helios mengangguk, memahami pesan ibunya. Namun, dalam hatinya, dia tahu bahwa perasaannya pada Lauren tidak bisa diabaikan begitu saja. Dia harus menemukan cara untuk menyeimbangkan tanggung jawabnya sebagai pangeran dengan perasaannya yang tulus.

Sementara itu, di kediaman Savier, Lauren terus menjalani hari-harinya dengan beban yang semakin berat. Tanpa dia sadari, perasaan dan intrik di istana kekaisaran perlahan-lahan mulai mengarah padanya, membawa perubahan besar yang tak terelakkan dalam hidupnya.

***

Di halaman belakang kediaman Savier, Lauren, Julian, dan Maria terlihat akrab saat mereka mencuci pakaian bersama. Tawa dan percakapan ringan mengisi udara, menciptakan suasana yang kontras dengan beban berat yang biasanya dirasakan Lauren. Julian dan Maria telah menjadi teman yang menghibur dan mendukungnya dalam menjalani hari-hari yang sulit.

The Villainess is Duke (Sunghoon ENHYPEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang