05

7.7K 451 15
                                    



Setelah bel istirahat berbunyi Aluna segera membereskan peralatan belajarnya dan memasukanya kedalam tas,kemudian ia berpikir apa dia harus kekantin karna jujur saja perutnya benar benar kelaparan sekarang.

Aluna pun segera beranjak dari duduknya dan berlalu menuju kanti dari ingatan yang Elsa dapatkan Aluna tidak memiliki seorang temanpun karna dia jarang berinteraksi dengan teman sekelasnya dan juga kejadian di SMP menjadi trauma sendiri baginya.

Sesampainya di kantin Aluna segera menuju stan salah satu makanan di sana dan dia memilih bakso,setelah selesai membeli ia segera duduk di bangku yang kosong.
Saat Aluna sedang menikmati makanannya tiba tiba terdengar pekikan keras para perempuan di kantin.

"Wahh...gila kok bisa ada manusia sesempurna itu"

"Kyaaa.....Daniel demagenya kaya pangeran es dingin banget coy,tapi ganteng"rengeknya dia akhir.

"Kennan senyumin aku dong"

"Langit gue rela jadi yang kedua,jadikan ge selingkuhan lo dong"ucapnya gila.

"Bagas lo diem aja jangan ngomong biar tetep imut,kalau lo ngmong imut lo ilang"

"Arjuna tolong panah hati gue,gue rela jadi yang kesekian"

Memang dari kelima inti DARKNESS hanya Langit dan Arjuna yang sudah memiliki pacar.
Aluna mengabaikan teriakan teriakan itu dan melanjutkan makannya.
"Tok Tok"ia menoleh saat mendengar ketukan pada mejanya dan mendapati inti Darkness di mejanya.

"Kita boleh duduk disini gak,meja yang lain penuh. ?"itu suara bagas.

Aluna menatap sekeliling dan benar meja lain penuh dan hanya mejanya yang kosong.
"Boleh kak duduk aja" ucapnya sambil mengangguk dan kembali melanjutkan makannya.

Para inti DARKNESS segera duduk dan memesan makanan,jika siswa siswa lain harus mengantri untuk mendapat makanan,berbeda dengan inti Darkness mereka hanya perlu melambaikan tangan dan seorang pelayan datang dengan nampan berisi makanan.

"Seharusnya gak ada adegan ini kan"batin Aluna.
Benar saat Aluna tidak sengaja menabrak protagonis perempuan para inti Darkness tidak mengenalnya kecuali Langit kakaknya.
Ah ia lupa bahwa Aluna yang asli tidak pernah ke kantin karna selalu membawa bekal dari rumah,tapi hari ini Aluna tidak membawanya.

"Boleh kenalan ?" Suara itu menyadarkan Aluna dari lamunannya ,ia segera menoleh dan mendapati sebuah tangan terulur kearahnya,dia Arjuna.

"Ah... Aluna kak "Ucapnya sambil membalas uluran tangan itu dan langsung melepaskannya.

"Wahh... Nama yang cantik secantik orangnya" godanya sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Gue Arjuna orang terganteng di Alexander High School" lanjutnya dengan menyugar rambut kebelakang.

Plak

Suara nyaring itu terdengar cukup keras membuat Arjuna memegang kepala bagian belakangnya yang di geplak keras oleh Bagas.
"Jijik banget tau gak" ucapnya sarkas.

"Sakit bego, lagian benerkan gue orang terganteng se Alexander.?" ucapnya pd.

"Kalau mau ngomong seenggaknya liat sekitar dulu,lo ngomong kayak gitu di depan Daniel,Ken sama Langit ya auto jomplanglah,hahahah" balasnya meledek.

"Sialan lo" umpat Arjuna.
Memang benar Daniel,Kennan dan Langit lebih tampan darinya tapi jangan di perjelas juga dong.

Mengabaikan gerutuan Arjuna, Bagas mengalihkan pandangan pada Aluna yang melihat perdebatan mereka.
"Jangan dengerin, dia itu emang rada gila ,gue Bagas"ucapnya sambil mempekenalkan dirinya.

Aluna hanya mengangguk sebagai balasan karna dia merasa canggung dengan situasi itu,apalagi sedari tadi ia merasakan tatapan dingin dari dua orang yang duduk di depanya.

"Gue Langit" suara lembut itu terdengar membuat dia bisa bernapas lega.
"Aluna kak" balasnya sambil tesenyum tipis,dia merasa lucu padahal mereka kakak adik tapi mereka besikap seolah tidak saling kenal karna permintaan Aluna asli.

Dua orang didepanya hanya diam sampai suara Arjuna kembali terdengar.
"Dia Daniel dan yang duduk di sebelahnya Kennan" ucapnya memperkenalkan.

"Jangan peduliin mereka,mereka emang gitu balok es" ucapnya yang langsung terdiam dengan senyum kikuk karna ditatap tajam oleh dua orang di depannya.

"Bercanda elah" ucapnya sambil menggaruk pipi yang tidak gatal.

Mereka melanjutkan makannya, setelah beberapa saat bel masuk berbunyi dan mereka pun beranjak menuju kelas masing masing.

"Semoga kita ketemu lagi cantik" kata Arjuna sambil melambaikan tangan ke arah Aluna.

Aluna jangan ditanya ia hanya berdoa semoga mereka tidak dipertemukan kembali karna dia tidak ingin merusak alur yang sudah ada.

Tapi takdir siapa yang tahu bukan.



SEE YOU NEXT PART......















Transmigrasi ElsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang