02

9.1K 482 7
                                    




Mata cantik itu perlahan lahan terbuka,mata dengan warna coklat terang itu menatap sekeliling dengan kening berkerut.

"Hnn,gue dimana."gumamnya. Perlahan mata itu terbuka sempurna,ia terduduk terkejut.siapa yang tidak akan terkejut jika bangun bangun ada disebuah kamar asing.

Gadis itu menatap sekeliling kamar bernuansa soft blue itu dengan pandangan bingung,ya gadis itu adalah Elsa dengan raga yang berbeda tapi gadis itu belum menyadarinya.

"Apa gue diculik pas tidur.?"ucapnya,
"Ah, gak mungkin masa ada yang mau culik gue,bego banget kalo ada orang yang culik gue, gue kan nggak punya apa apa "lanjutnya

Mata cantik itu kembali menelusuri kamar itu.
"Tapi gue dimana.?"erangnya sambil mengigit kuku yang menjadi kebiasaanya saat sedang panik.

Saat sudah mulai tenang perlahan kaki jenjang itu menelusuri seisi kamar sambil tak hentinya mulut itu berdecak kagum,bagaimana tidak kamar itu begitu indah dengan warna soft blue yang menenangkan dan jangan tanya luasnya,luasnya berkali kali lipat dari kamarnya yang ada di panti.

Mata itu terus menelusuri kamar itu dan berhenti saat ia melihat pada cermin yang ada diujung kamar.Kaki itu melangkah mendekati cermin dan melihat pantulan cermin yang mengikuti gerakannya

"Ini siapa ??"tanyanya.
"I-ini gue ??"ucapnya sambil membekap mulut tak percaya.bagaimana tidak yang saat ini terpantul pada pantulan cermin bukanlah wajahnya.
Enggak enggak ini wajahnya tapi dalam versi lebih glowing dan terawat.

Dulu sebagai Elsa ia sebenarnya adalah gadis yang cantik bagaimana tidak ia memiliki mata jernih berwarna coklat terang,hidung mungil,bibir tipis berwarna pink alami,pipi berisi tapi tidak gemuk lebih ke chabby hanya saja ia tidak merawatnya dengan baik sehingga ada beberapa jerawat pada wajahnya dan kulitnya yang agak gelap karna Elsa bekerja sebagai tukang antar makanan.

Tapi didepanya ini sungguh cantik kulitnya berwarna putih dan tak ada bekas jerawat satupun pada kulitnya.
Ia terus meraba wajahnya didepan cermin sambil sesekali bibir itu bergumam tak jelas.lalu tiba tiba Elsa teduduk sambil meremas rambutnya kuat kuat saat ada ingatan entah milik siapa masuk kedalam pikirannya.

"Shhhh."desisnya sambil mengerinyit.

"Haahh."helaan nafas itu terdengar saat rasa sakit itu perlahan hilang.

"G-gue transmigrasi ketubuh Aluna figuran yang cuma muncul sekali itu,k-kok bisa. ?"ucapnya terbata.

Bagaimana bisa Elsa tiba tiba bertransmigrasi saat ia sedang tidur,karna biasanya orang yang bertransmigrasi itu saat ia ditabrak truk atau kecelakaan gitu.
Lah dia aja cuma tidur dan tiba tiba bertransmigrasi,entah ia harus senang atau sedih.
Elsa senang karna dari ingatan sang pemilik tubuh Aluna punya orang tua yang lengkap dan saling menyayangi,hal yang sedari dulu begitu ia inginkan,tetapi disatu sisi ia juga sedih karna memikirkan adik adiknya dipanti asuhan dan para pengurus panti yang sudah dia anggap sebagai keluarganya.

"Hiks...hiks...g-gue harus gimana.?"isaknya,ia bingung kenapa ia bisa di sini dan apa alasan kenapa ia masuk kedalam novel dan menjadi figuran disini karna novel itu tidak bermasalah sama sekali.
Novel itu happy ending dan semua tokoh baik baik saja jadi apa alasan ia ada disini,bukankah biasanya orang bertransmigrasi untuk melakukan sesuatu seperti balas dendam atau semacamnya.

"Haaah..."helaan napas itu keluar setelah isakan itu berhenti.Kemudian ia beranjak dari duduknya untuk menuju pintu yang ia yakini adalah pintu menuju kamar mandi.
Setelah ia masuk kedalam kamar mandi ia segera menuju washtaffle untuk mencuci wajahnya.

Elsa atau yang sekarang kita panggil Aluna itu kembali melihat pantulan dirinya dicermin dengan mata yang masih sembab ia berkata,

"Okey,,entah apa tujuan gue disini gue cuma bakal jalanin peran gue sebagai figuran dan liat novel dari jauh tanpa terlibat didalamnya."ucapnya sambil menepuk kedua pipinya pelan.





SEE YOU NEXT PART...






Transmigrasi ElsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang