Pale Blue

Bab 15

Satoru tidak menyangka jika seorang Kashimo akan mendatangi dirinya saat ini di tempat kerjanya dengan senyuman memuakan miliknya memandangi dirinya.

"KAU!!.." Satoru berkata dengan terkejut nya sambil menatap tidak percaya dengan kehadiran Kashimo saat ini.

Satoru memang sudah memperkirakan suatu hari nanti lelaki yang merupakan sepupu jauhnya itu pasti akan mendatangi dirinya, tapi ia tidak tahu akan secepat ini padahal kashimo seharusnya masihlah berada di pengawasan ketat keluarga gojo yang saat ini tengah melakukan pengawasan ketat terhadap para calon penerus kepala keluarga.

Namun sepertinya Kashimo mendapatkan perlakuan khusus.

"Hmm....tidak menduga aku akan datang"

Kashimo berkata dengan tenangnya masih dengan senyuman di wajahnya, ia menarik salah satu kursi didekatnya menduduki tepat di depan yang menjadi tujuan Satoru setelah sebelumnya menyingkirkan pengunjung lain di meja sana dengan cara memberikan mereka beberapa lembar kertas dari dompetnya.

Satoru tidak berkata apapun, dia hanya menatap Kashimo dengan sinisnya enggan untuk berbicara dengan seseorang yang sudah menipu dirinya di masa lalu itu, rasa sakit hati yang di berikan pria Alpha di masih sangat bisa Satoru rasakan hingga kini.

Kashimo yang tahu dengan pastinya jika Satoru tidak akan mau berkata apapun pada dirinya hanya bisa tertawa kecil sepertinya kashimo sadar jika Satoru masihlah sangat membenci dirinya tapi dia lebih memilih untuk pura-pura tidak tahu saja, toh kashimo merindukan tatapan matanya.

"Hentikan tatapan mu  itu toru, jatungku tidak kuat menahannya jika terus di tatap seperti itu" Kashimo berujar di lebih-lebihkan dengan begitu dramatis nya, "Aduh jantungku" lanjutnya berkata dengan sebelah tangannya yang ia sentuhkan pada dadanya.

Begitu dramatisnya kashimo hingga Satoru mendecak kesal dan jijik dengannya yang padahal akhirnya membuat Satoru membuka mulutnya mengeluarkan satu kata yang memberikan efek besar pada diri kashimo.

"Berengsek" ujar Satoru dinginnya enggan berbicara dengannya.

Bukan kesal atau marah di katakan seperti itu oleh Satoru kashimo malah merasa sangat senang, senyuman di wajahnya semakin lebar di buatnya dan jantung nya berdetak lebih keras.

'Perasaan ini' batin kashimo begitu senangnya bisa merasakan perasaan yang sudah lama ia lupakan, tatapan penuh kebencian dan jijik yang di tunjukkan Satoru padanya semakin membuat diri kashimo semakin senang.

Ah kashimo sangat menyukainya, rasanya jantungnya bisa saja meledak kapanpun.
Kashimo tidak bisa menahannya lagi dalam sekejap ia lepas kendali atas dirinya menerjang langsung Satoru di depanya setelah melemparkan meja di hadapnya ke samping yang menimbulkan suara yang begitu keras di keramaian toko yang lantas membuat perhatian seluruh pengunjung dan staff toko terarah kepadanya dan satour, begitupun dengan suara bisik-bisik yang mulai terdengar membicarakan mereka.

Tetapi Kashimo tidak menpedulikan tatapan para pengunjung dan bisikan mereka, ia lebih berfokus pada Satoru yang kini tengah di peluknya begitu erat mengabaikan sepihan gelas kaca di lantai dan perlawanan Satoru yang terkejut dengan tingkah tiba-tiba Kashimo.

"LEPASKAN AKU SIALAN!" Satoru berujad marah dengan nada suaranya penuh kebencian sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan erat Kashimo pada tubuhnya yang mulai terasa menyakitkan karena begitu kuatnya pria Alpha itu memeluk tubuhnya.

Kashimo tidak peduli dengan segala usaha dan makian yang di lontar Satoru pada dirinya, ia memiliki untuk terus mendekapnya erat mencium bau yang di keluar Satoru layaknya seekor binatang buas.

Namun rasanya masih belum cukup bagi Kashimo, ia mau lebih jadi sekali lagi tanpa adanya peringatan apapun kashimo dengan sebelah tangan kanannya meraih belakang kepala Satoru kemudian mencium paksa Satoru dengan ganasnya yang membuat seluruh pengunjung toko terkejut bukan main dengan apa yang di lakukannya.