Jangan lupa vote, komen, dan follow ya akun minya biar nggak ketinggalan update terbarunya.
Kebahagiaan itu cukup sederhana jika kita syukuri apapun yang kita alami didunia ini.
_fikri Andriana Putra_🤍happy Reading guys🤍
Selepas makan, Fikri dan Zahra berjalan menuju arena permainan. Suasana semakin ramai dengan lampu-lampu berwarna-warni yang menghiasi setiap wahana. Di kejauhan, sebuah bianglala besar berdiri megah, berputar perlahan dengan lampu-lampu yang berkelap-kelip, menciptakan pemandangan yang memukau.
“Lihat itu, sayang. Bianglalanya besar sekali bukan! Kita naik, yuk!” ajak Fikri dengan semangat.
Zahra tersenyum lebar, matanya berbinar melihat bianglala tersebut. “wow, Ayo naik sayang ! Pasti seru banget!”
Mereka bergegas dengan antusias menuju antrean bianglala. Setelah beberapa menit mereka menunggu, akhirnya giliran mereka tiba. Mereka masuk ke dalam salah satu gondola yang nyaman, dan perlahan-lahan bianglala mulai bergerak naik.
Dari ketinggian, pemandangan alun-alun yang penuh dengan lampu dan orang-orang yang berseliweran tampak indah. Zahra memandang ke bawah dengan kagum, sementara Fikri memegang tangannya erat.
“Indah sekali ya dari atas sini, sayang,” kata Zahra sambil tersenyum.
“Iyasayang, Pemandangannya luar biasa. Tapi, yang lebih indah lagi adalah momen ini, di sini, bersama kamu,” jawab Fikri, memandang Zahra dengan penuh cinta.
Zahra menatap Fikri dengan hangat. “Kamu memang paling bisa kalau disuruh gombal tapi aku terharu sayang,Aku sangat bersyukur punya kamu,yah walau radak tengil.”
Bianglala terus berputar perlahan, memberikan mereka waktu untuk menikmati momen bersama di atas ketinggian. Angin sepoi-sepoi menyapu wajah mereka, menambah suasana romantis pada malam itu.
“Saat kita berada di atas sini, rasanya semua masalah dan beban hilang ya, sayang. Yang ada hanya kita dan kebahagiaan ini,” kata Zahra dengan lembut.
Fikri mengangguk. “Benar sayang, Semoga kita selalu bisa menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti ini. Karena bersama kamu, setiap momen jadi istimewa.”
Ketika gondola mereka mencapai puncak, mereka berhenti sejenak, menikmati pemandangan malam kota yang penuh cahaya. Di bawah, keramaian alun-alun tampak seperti dunia yang jauh, sementara mereka berada di dunia kecil milik mereka sendiri.
“sayang, aku punya impian,” kata Fikri tiba-tiba.
“Apa itu?” tanya Zahra penasaran.
“Aku ingin kita selalu bersama, menjalani hidup dengan penuh cinta dan kebahagiaan, sampai tua nanti. Apa kamu mau sayang?” tanya Fikri, matanya penuh harapan.
Zahra tersenyum lebar, matanya berbinar. “Tentu saja sayang, aku juga punya impian yang sama. Kita akan selalu bersama, dalam suka dan duka, sampai kapan pun.”
Fikri memeluk Zahra erat, merasakan kehangatan dan cinta yang melingkupi mereka.
Ketika bianglala mulai bergerak turun, mereka tahu bahwa malam itu akan selalu menjadi kenangan indah yang akan mereka simpan dalam hati selamanya.
Setelah bianglala berhenti dan mereka turun, Fikri dan Zahra berjalan beriringan di sepanjang alun-alun yang semakin ramai dengan pengunjung. Mereka melihat berbagai permainan dan wahana lainnya, namun mata mereka tertuju pada sebuah panggung kecil di tengah alun-alun.
KAMU SEDANG MEMBACA
percintaan yang rumit (Ending)
Teen Fiction𝑺𝑬𝑮𝑬𝑹𝑨 𝑻𝑬𝑹𝑩𝑰𝑻 (𝑷𝑹𝑬𝑬 𝑶𝑹𝑫𝑬𝑹 𝑻𝑮𝑳 𝟐𝟒𝑵𝑶𝑽𝑬𝑴𝑩𝑬𝑹) Fikri Andriana Putra adalah sosok pemuda yang tak hanya tampan dan mempesona, tetapi juga cerdas dan berprestasi. Lulusan pesantren dengan predikat mumtaz, dia dikenal seb...