Awal tahun ini menjadi tahun terpadat bagi Algi juga Iyel, kenapa? Sebab mereka menghadiri banyak sekali undangan pernikahan baik itu teman sekolah, teman kuliah, bahkan tak jarang Algi membawa Iyel untuk menemaninya ke pernikahan rekan bisnisnya.
Begitu juga hari ini, minggu pagi sekitar pukul 9. Algi sudah duduk manis di sofa ruang tamu rumah Iyel, menunggu kekasih menggemaskannya itu selesai dengan penampilannya dengan cara mengobrol dengan Papa.
"Pah, nanti pulang dari kondangan mau ngobrol bisa?"
Papa jelas mengangguk, "Bisa! Nanti papa suruh mama ajak Iyel pergi dulu kemana gitu."
Algi terkekeh, calon papa mertua nya ini memang betul-betul terbaik!
"Pelan-pelan, gak akan di tinggal." Algi peringati dengan lembut Iyel yang berlari dari arah tangga, bagai mantra langkah kaki Iyel melambat dan jalan dengan santai menuju ke duanya.
"Ayo! Iyel sudah. Maaf ya abang jadinya nunggu lama."
Algi tersenyum lalu berdiri, "Cantik banget gini wajar aja lama." Satu colekan berhasil Algi daratkan pada pucuk hidung Iyel, yang mana buat si empunya merona, bukan karena hidungnya yang di colek tapi karena sebuah pujian yang Algi berikan.
"Pergi dulu ya, pah."
"Iya, hati-hati dijalan."
Keduanya mengangguk, lalu berjalan sambil bergandengan tangan.
Tak membutuhkan waktu yang lama bagi keduanya untuk sampai di gedung pernikahan teman SMA mereka. Ega namanya, masih ingat kan?
Teman baik Algiano Mahesa itu sudah lebih dulu naik pelaminan, suaminya tampan, tubuhnya mungil, sebelas duabelas dengan Iyel sendiri.
"Liat deh, Bang Ega gak bisa banget serius, malah ketawa liat suaminya. Kamu nanti begitu juga gak, abang?" Iyel bertanya dengan serius, tatapannya tak teralihkan dari wajah Algi sebab ingin meminta jawaban.
"Gak tau deh, gak bisa memastikan. Ditunggu aja nanti, kamu liat sendiri."
Iyel mendengus lalu tersenyum tipis, kembali perhatian calon suami Ega berjalan menuju Ega sendiri.
"Gak nyangka abang, modelan Ega begini tau nya bisa seriusin anak orang mana sampe udah nikah lagi."
Iyel tertawa mendengarnya, "Setiap orang itu kalau udah nemuin cinta nya bakal kayak gini semua abang."
Benar, Algi setuju soal itu, sama seperti dirinya yang serius kepada Iyel, sedari awal mereka menjadi sepasang kekasih hingga saat bagian mereka tiba. Algi tidak bermain-main dengan kata-katanya, tahun ini akan Algi pastikan menjadi tahun mereka juga.
Proses demi proses berjalan sampai dimana tahap lempar bunga tiba, entah bagaimana Iyel di ajak oleh beberapa kakak kelasnya dulu untuk ikut menangkap bunga, awalnya Iyel tidak mau, tapi ketika melihat Algi hanya tersenyum sambil anggukan kepala Iyel dengan malu ikut bergabung.
"SATU...."
"DUA...."
"TIGAA..."
Semua berteriak ketika bunga di lemparkan, kecuali Iyel sebab ia terlalu terkejut mendapati bunga tersebut berada di tangannya.
"NAH LOH, AYO KAKAK MANIS, CANTIK, CAKEP, ADUHH JOMBLO GAK NIHH, BOLEH SINI NAIK KE PANGGUNG."
Iyel menatap sekeliling nya dengan kikuk tapi juga menuruti permintaan sang MC, dengan pelan juga malu yang ia punya, Iyel berjalan mengarah pada sang MC.
"Coba perkenalan dulu namanya siapa, siapa tau kan dapet jodohnya disini." Ucap MC laki-laki itu dengan tawa jenaka.
Iyel sendiri sudah sambut mic yang di sodorkan, ia tersenyum sebelum perkenalkan siapa dirinya. "Hallo, aku Ezekiel Isaiah."
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] You're Cute Too! | Markhyuck
FanfictionAwalnya Algi kira semua orang berlebihan, tapi pas udah hadapan langsung sama orangnya kena juga jebakan Betmen nyaa huhhh!! ⚠️ -Fiksi yaaa -BXB - 🔞 -M-preg as Male Pregnant!!!! -Imajinasi penulis 100% -School story Cw lebih lengkap ada di dala...