- Night ride -

4.8K 343 53
                                    

Sebenarnya Algi tidak tahu apakah Ezekiel boleh untuk di ajak keluar malam seperti ini, sebab melihat dari latar belakang Ezekiel yang polos juga di treat layaknya anak laki-laki yang umurnya tak lebih dari 5 tahun.

Algi bungkukan tubuhnya sekilas lalu tersenyum, sambut uluran tangan Papa dari Ezekiel sendiri.

"Malam om."

"Malam nak Algi, gimana kabarnya? Baik?"

Algi mengangguk, meskipun Papa sang kekasih menyambutnya dengan sangat baik, begitupula tak ada raut menyeramkan yang terpatri, Algi masih merasakan jantungnya berdebar takut karena ingin membawa anak kesayangan seperti Ezekiel ini keluar rumah, di malam hari pula.

"Om sendiri, baik om? Eh iya, keadaan tante gimana?" Algi bertanya sembari langkahnya masuk ke dalam rumah Ezekiel, mereka duduk di sofa ruang tamu.

"Udah mendingan, perbannya juga udah di buka. Udah bisa lah jalan normal lagi sedikit-sedikit."

Algi lagi-lagi mengangguk, dan kedua terdiam beberapa saat, sebelum akhirnya Papa kembali buka suara. "Mau kemana nih, malem-malem gini?"

"Eh.. maaf ya om. Saya mau ajak Iyel jalan-jalan aja, gak lama kok om. Saya janji jam 9 udah saya anter balik Iyel nya."

Papa tersenyum, "Bawa aja gapapa, seneng itu anaknya jalan-jalan. Apalagi sama orang yang dia suka, kan?" Algi tahu wajah menggoda itu, karenanya ia sedikit tersenyum kikuk,  malu.

"Hati-hati tapi ya, nak Algi. Kalau anaknya bawel kasih susu aja, pasti diem."

Algi tertawa begitu pula dengan Papa, "Siap, makasih buat izinya ya om. Oh iya, Iyel nya mana ya?"

"Ada di kamar, sebentar om panggilkan." Papa beranjak dari duduknya, memanggil Ezekiel yang berada di kamar Papa juga Mama.

Tak lama suara langkah kaki tergesa dapat Algi dengar, Ezekiel muncul dengan penampilan yang luar biasa menggemaskan.

"Haiiii Abang Algii!" Seru nya, ia tersenyum bahagia lalu masuk ke dalam pelukan Algi yang mana buat panik Algi sendiri.

"Ada papa, sayang. Malu ah."

Ezekiel kemudian mundurkan langkahnya, ia menyengir lalu segera berdiri di samping Algi.

"Iyel pergi dulu ya, Papa."

"Iya nak.. nak Algi saya kasih waktu sampai jam 10 ya, lewat dari itu gak ada toleran lagi."

"Ok om, aman."

-

"Iyel suka jalan-jalan." Iyel berseru senang, ia eratkan pelukannya pada tubuh Algi, rasanya nyaman sekali.

"Seneng banget ya?"

"Iyaaa!"

"Dingin gak, sayang?"

"Engga, kan pelukan sama Abang Algi."

Algi tertawa, laju motornya ia tambah, menyusuri indahnya kota pada malam hari.

"Abang Algiii!"

"Iya sayang?"

"Abang cemburu?"

Algi melirik ke samping, kemudian arahkan kaca spion sebelah kirinya pada wajah Ezekiel.

"Iya, cemburu banget."

"Kenapaa? Sama siapaa??"

"Sama semuanya, masa Iyel di bilang cokiber sih. Iyel kan punya Abang Algi!"

Mendengarnya Iyel jelas tertawa, ia elus pelan perur milik Algiano, sebagai bentuk menenangkan.

"Tapi aslinya Iyel kan memang punya Abang Algi, cintanya Iyel juga cuman buat Abang Algi, abang gak perlu khawatir."

[END] You're Cute Too! | MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang