Weekend kali ini Algi sudah mantap untuk mengajak keluarga kecilnya liburan, meskipun hanya sebentar setidaknya waktu mereka dihabiskan bersama.
Sebenarnya Algi sendiri sih belum berbicara dengan Iyel mengenai rencana liburan mereka, tapi Algi berharap besar Iyel tidak akan menolak rencananya ini. Sebab ia tahu betul kalau Iyel selalu menghargai apapun yang Algi beri serta usahakan untuknya.
Maka malam ini, sehabis pulang kerja Algi ikut bergabung dengan Iyel juga anaknya yang sedang duduk di sofa ruang tengah.
Biasa, bayi laki-laki itu tengah menyusu pada papi nya, umurnya baru menginjak 5 bulan dan tingkahnya terkadang buat Algi menahan gemas bukan main.
"Kenceng banget sih bang— ihh langsung di pegang nen nya papi." Algi tertawa sebab ketika tepat ketika ia mendudukkan diri, Riga letakan tangannya pada dada Iyel, matanya melirik kearah Algi seolah mengawasi — takut kalau sumber makanannya ini akan di ambil oleh sang papa.
"Gak ada yang mau ngambilnya, iya.. iya.. punya Yiga aja yaa?" Algi terkekeh lalu daratkan kecupan pada pipi sang anak, setelahnya ia lakukan hal yang sama pada pipi Iyel.
"Love you, papi."
Iyel tersenyum lalu daratkan satu kecupan pada bibir sang suami, "Love you too."
"Pegang Riga dulu ya, papa. Papi mau masak."
Setelah selesai menyusui Iyel berikan sang anak pada Algi, sebab dirinya harus memasak untuk makan malam mereka hari ini dan Algi dengan senang hati menerima sang buah hati yang tawanya lebar, kakinya bergerak-gerak semangat.
"Lucu banget sih, anak siapa ini. Auriga Darien Mahesa." Algi angkat tinggi-tinggi sang putra buat bayi 5 bulan itu lebarkan senyumnya sebelum masukan beberapa jari kecilnya ke dalam mulut.
"Ikut papi yuk." Algi segera menyusul Iyel yang berada di dapur setelahnya.
"Sayang, kalau lusa kita liburan kamu okay gak?"
"Liburan? Kemana?" Wajah Iyel bingung ketika mendapati pertanyaan tersebut dari Algi.
"Deket-deket sini aja, abang udah sewa homestay nya. Jadi nanti weekend kita liburan dulu."
Algi tatap wajah Iyel yang terlihat mengkerut, suami manisnya ini nampak tidak setuju dan Algi tahan napasnya sampai Iyel buka suara.
"Abang gak sibuk, tapi?"
Algi tersenyum lalu gelengkan kepala. "Engga sayang, abang udah atur jadwal, jadinya kita bisa pergi buat liburan. Kamu butuh refreshing, hadiah karena udah jadi Papi yang hebat buat Auriga."
Iyel mencebikkan bibirnya, merasa terharu atas pujian yang Algi berikan padanya.
"Iyel bisa jadi hebat kayak kata abang itu juga karena ada dukungan abang di belakangnya. Abang bantu Iyel buat jaga Riga, gantiin pokoknya, mandiin, jaga Riga juga, bahkan abang juga bantu Iyel buat ngurus rumah. Jadi abang juga suami dan Papa yang hebat, makasih ya abang."
Algi mengangguk disertai senyum tulusnya, "Kita berdua orang tua yang hebat, sayang."
"Jadi lusa perginya ya?"
"Iya, mau kan?"
"Mauuu! Di deket pantai gak?"
"Kok tau?"
Ekspresi Iyel senang bukan main ketika Algi berkata demikian, ia sudah lama tidak liburan dan bermain di pantai, apalagi sekarang sudah ada Auriga di dalam hidup mereka, liburan keluarga kecil yang Iyel idam-idamkan.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] You're Cute Too! | Markhyuck
FanficAwalnya Algi kira semua orang berlebihan, tapi pas udah hadapan langsung sama orangnya kena juga jebakan Betmen nyaa huhhh!! ⚠️ -Fiksi yaaa -BXB - 🔞 -M-preg as Male Pregnant!!!! -Imajinasi penulis 100% -School story Cw lebih lengkap ada di dala...