- Tahun mereka pt. 2 -

3.2K 276 43
                                    

(Janlup dengerin lagu yang ada di mulmetnya yaa)

...

Ezekiel Isaiah, nama yang dulu sering teman-temannya sebut tak pernah Algi sangka adalah sosok yang akan berjalan menuju ke arahnya bersama dengan papa menjadi pendampingnya, dengan balutan jas putih bersih yang ia gunakan buat siapa saja yang melihatnya tentu akan menunjukkan ekspresi kagum.

Kagum akan parasnya, kagum akan betapa cantiknya sosok itu, kagum pada betapa moleknya Ezekiel Isaiah melangkah dengan percaya diri menuju calon suaminya. Senyum menawan tentu saja tak lepas dari bibirnya yang di poles sedikit pewarna bibir yang tone nya sedikit lebih terang dari warna bibir Ezekiel sendiri.

Ah, Algi ingat bagaimana dulu saat pertama kali mereka bertemu di kantin Ibu Cantik, Ezekiel saat itu tidak terlihat seperti yang banyak orang katakan, ya.. sebab Algi memang tak memperhatikan lebih jauh bagaimana sosok Ezekiel Isaiah yang semua orang kagumi itu.

Algi ingat bagaimana dulu ketika ia sering menjahili Ezekiel hanya demi melihat pemuda menggemaskan itu merajuk dan memberut lucu, Algi suka, suka yang lama-lama tak ia sadari menjadi sebuah cinta yang amat besar pada seorang Ezekiel Isaiah.

Tangis Algi pecah ketika pemuda yang begitu ia cintai itu sudah berjarak 2 meter darinya. Algi mendongak guna menghalau air matanya turun, tapi sayang upaya tersebut gagal sebab ketika melihat Ezekiel kembali, air mata Algi jatuh berlomba buat yang melihat ikut menangis karenanya, termasuk papa sendiri, ia sudah usap air matanya yang akan turun juga, tak berbanding jauh dengan Ezekiel sendiri, tapi Ezekiel cukup kuat mengontrol dirinya.

"Papa percayakan anak papa satu-satunya pada kamu ya, nak. Jaga Iyel untuk papa."

Algi mengangguk mantap, lalu mengulurkan tangan untuk sambut calon suaminya ke atas altar berdampingan dengannya untuk mengucapkan janji pernikahan di hadapan Tuhan untuk hidup bersama selamanya.

"Abang kok nangis?" Bisik Iyel, lalu senyumnya kembali terjaga di bibir berisi miliknya dan Algi terkekeh, memilih tak menjawab karena proses pernikahan sudah akan berjalan.

Rangkain demi rangkain acara telah selesai, tibalah dimana saat mempelai di perbolehkan untuk berciuman. Algi tersenyum lalu menghadap pada Iyel sepenuhnya, pun dengan Iyel sendiri sudah menghadap kearah Algi.

Kedua bibir mereka menyatu, ciuman lembut penuh akan rasa sayang juga cinta itu nyata adanya. Suara riuh para tamu undangan buat keduanya tertawa kecil setelah ciuman tersebut selesai.

"I love you, abang.. suami Iyel tersayang."

Algi mendongak, ia terkekeh lalu air matanya kembali jatuh, ia kecup lama kening Ezekiel Isaiah, terharu dengan kata yang Iyel ucapkan untuknya.

"Terimakasih Tuhan, terimakasih sudah izinkan salah satu anakmu, Ezekiel Isaiah menjadi milik saya sepenuhnya."

Iyel tersenyum, tidak menyangka juga bahwa hari ini akan tiba, hari dimana mereka yang menjadi pemeran utamanya, ini tahun mereka, tahun dimana bahagia banyak menyertai keduanya.

---

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[END] You're Cute Too! | MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang