Aku merusak masa lalu kita
Takdir mengubah masa depan kita
Lalu apa kita akan kembali ke masa lalu?
"Aku menyukai dua bola mata milikmu"
Dia tertawa rendah kemudian berbisik "jika kau menyukainya walaupun itu hanya sedikit dari diriku. Maka kau bisa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sebegitu bencinya kau dengan wajah ini? Setiap saat kita bertemu setelah berapa tahun berlalu, kau selalu memandangku dengan benci dan bereaksi seperti melihat hantu"
Dia berteriak memendam emosi yang bergejolak di hati "Apa yang salah dengan wajah ini? KATAKAN PADAKU?!"
Teriakan itu nampaknya berakibat buruk pada ekspresi yang ditujukan lawan bicaranya. Orang itu berjalan mundur dengan seluruh tubuh gemetar. Bajunya lusuh dan penuh bercak darah.
Maka dia melembutkan ucapannya. "Tolong katakan padaku. Buat aku mengerti, sehingga aku bisa memahamimu."
Sayangnya kalimat itu sangat lembut diucapkan ketika orang itu sudah bersusah payah berlari, terpontang-panting di jalanan penuh batu runcing, bukit. Takut pada hidup-matinya. Pikirnya lebih baik kehabisan napas di dalam lautan dalam nan dingin.
🌓
"Yang Mulia, terkadang apa yang ada pada diri seseorang, kita tidak bisa menebaknya. Jika sesuatu menimpamu itu baik maka itu baik. Jika itu buruk maka bisakah kau merelakannya?"
"Aku akan membayarnya, tentang masa lalu ataupun masa depan."
"Lupakan semua. Apa yang kau percayai dariku semuanya adalah kebohongan."
"Maafkan aku yang buruk ini."
🌓
"Kenapa kau selalu menanggungnya sendiri?"
🌓
"Aku menyukainya, dua bola matamu itu."
"Jika kau menyukainya entah itu sebagian kecil dari diriku, maka dengan sukarela akan kuberikan hanya untukmu."
🌓
🌑 19 Juli 2024 🌕 JUNE_GN
Noted:
- Ini hanyalah fiksi yang berasal dari pikiran penulis. Aku sudah berulang kali mencoba merevisi kata-kataku itu yang akan dipakai didalam cerita nantinya. Seperti biasa aku selalu kasih spoiler di awal walaupun cerita ini baru ditulis sekarang. Tentang alur akan menyesuaikan saat ditulis. Jadi nikmati cerita ini. Semoga kalian suka.
- Tolong berhati-hati dengan komentar tentang cerita ini, karena ini hanya khayalan penulis. Arshi sebenarnya sedikit takut nulis ini. Semoga baik-baik saja dan kalian bisa menerima tulisan ini dengan baik.
- Arshi hanya penulis amatir dan aku bilang cerita ini akan berbeda dari sebelumnya. Jika kalian suka, bisa kasih feedback. Terima kasih.
