🌕☯️ 20

143 38 29
                                    

Ini chapter terpanjang dari chapter sebelumnya. Aku yakin kalian akan suka. Tolong beri vote dan komen biar aku semangat.
Terima kasih 🤍
Maaf untuk kesalahan penulisan.

🌕My prince, Hyunjin Hwang☯️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌕My prince, Hyunjin Hwang☯️





Yongbok sudah mencoba berbagai cara. Dia sudah mempelajari bahkan mempraktikkan cara mengajar dari beberapa gulungan kertas. Namun ketika dia langsung berada di ruang seluas lapangan yang dipenuhi rak buku dan bau tinta ini, semua terasa sia-sia.

"Yang Mulia.. tidakkah kau mau mendengarkanku?" Yongbok sedikit meninggikan suaranya.

Dia kesal, hatinya terasa begitu penuh ketika memendam rasa jengkel pada yang lebih muda. Baru beberapa bulan. Tidak, ini sudah tiga bulan. Mulai dari penyembuhan tubuhnya hingga dia bisa merasakan energi di tubuh yang kembali ini. Pangeran Hwang.. tidak menunjukkan adanya peningkatan.

Dari pagi hingga senja muncul dengan indah, Hyunjin Hwang tidak sedikitpun mencerna ajarannya. Dia sudah memberikan pelajaran dengan berbagai metode bahkan dia dengan sukarela menjadi teman bermain disaat anak itu mulai menunjukkan sikap bosan. Anak itu bahkan masih sempat mengusili dan berkelahi dengan beberapa anak didik lain ketika Yongbok membawanya ke akademi kerajaan Hwang. Dia lelah, setiap hari berada di samping anak nakal ini. Sungguh lelah.

Rasanya, kembalinya energi di tubuh seakan tidak berguna karena sehari saja menangani yang mulia pangeran Hyunjin, dan dia akan pingsan di malam harinya karena kelelahan. Kelelahan tidak wajar karena pangeran Hyunjin yang sangat aktif bergerak dan tidak bisa diam bahkan tiga puluh detik saja.

"Guru.. ayo pergi mencari serangga dan kunang-kunang!" soraknya sudah membawa alat penangkap serangga yang diberikan oleh pamannya. Dia berlarian kesana-kemari di ruang belajar dan karena angin yang diciptakannya, kertas berisi tulisan tangan yang tak teratur di meja berhamburan.

Yongbok sudah berkacak pinggang. Dia akan segera berteriak saat ini juga. Kepalanya sudah berasap dan tidak bisa menahan amarahnya. Walaupun dia belajar etika, dia hanyalah remaja yang dipaksa menjadi guru untuk anak umur sembilan tahun.

"H!-uwaah!!!"

Tiba-tiba pangeran Hwang itu melompat kearahnya dan mereka mau tak mau terjatuh di lantai. Bunyi jatuhnya kedua tubuh itu terdengar keras. Anak itu untungnya ada diatasnya. Sehingga Yongbok tidak perlu mendengar omelan kepala pelayan karena tidak bisa menjaga pangeran dengan baik.

Kepalanya terbentur kuat dan menimbulkan efek pening.

"Maaf guru.." ucap si pangeran yang wajahnya seperti orang yang khawatir namun hal itu justru membuat Yongbok tambah kesal.

Dia menggeser tubuh Hyunjin ke samping dan mulai berdiri. Ini tidak baik. Anak itu sebenarnya sangat kolot dan di akhir dia baru meminta maaf. Dia tidak boleh termakan oleh amarah. Perlahan mulai menetralkan napasnya. Hampir saja berteriak pada anak kecil. Ketika kesadaraan menguasainya, Yongbok berjalan keluar tanpa mengecek keadaan pangeran bahkan melihat ke belakang.

Your Eyes | HyunLixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang