Fresh ini, baru ditulis hari ini
Maaf untuk kesalahan penulisan.🌑The time when i took him back🌕
Di antara tidur dan terjaga, seolah-olah seseorang hendak meraih pundaknya dari belakang membuat Felix terbangun dengan tubuh terkaget. Ketika sudah duduk, dia baru sadar kalau hari sudah siang dilihat dari matahari yang bersinar terang. Felix mengeluh lelah. Dia tidak pernah bangun kesiangan dan hari ini kepalanya berdenyut ketika menyapa sinar matahari di luar rumah.
Sam tidak ada di dalam rumah, sehingga dia mencarinya hingga ke halaman rumah. Ini adalah hari libur dan dia berjalan menuju keran air di samping rumah untuk membasuh wajah agar segar. Wajah manis itu sedikit berseri setelah mendapat jam tidur cukup. Tapi setelah teringat bahwa kemarin dia tak mengunjungi kakek membuatnya seketika sedih.
Dalam diam Felix tak menyadari Sam yang berjalan mendekat. Dia membawa dua mangkuk mie kuah yang masih mengeluarkan asap.
"Ayo sarapan." ucapnya kemudian berjalan lebih dahulu meninggalkan Felix yang masih terdiam.
Felix berlari pelan mengikuti Sam dan duduk di lantai ketika Sam menghidangkan mie rebus. Itu mie yang biasa dijual oleh orang Tionghua di sebrang sungai. Felix tak menyangka Sam sudah berkeliaran sendiri untuk mencari makan. Sebagai tuan rumah ada perasaan tak enak hati di benaknya.
"Maaf, seharusnya aku bangun lebih awal."
"Tidak apa. Aku juga sudah menumpang."
Sesekali Felix akan mencuri pandangan ke arah Sam. Dia sedang menimbang apakah harus bertanya atau tidak tapi dia harus menjenguk kakek sesegera mungkin. "Sam.., sampai kapan kamu akan tinggal disini?"
"Ada apa?"
"Bukan maksudku mengusirmu. Tapi aku harus ke rumah sakit untuk menjenguk kakek."
"Aku akan menemanimu."
"Tidak perlu. Kamu pasti mempunyai rencana lain juga."
Ketika Felix mendesaknya, Sam nampak berhenti makan dan meletakkan sumpitnya. Dia segera menatap Felix lurus. Felix tersentak hanya dengan tatapan lurus itu.
"Umm.."
"Felix, aku ingin menginap disini selama sebulan. Sebagai gantinya aku akan menyiapkan dana untuk kebutuhan makan dan sewa tempat tinggal."
"Haaaaah!"
Sekitar dua jam berlalu. Kini Felix dan Sam sudah berada di rumah sakit mengunjungi kakek. Duduk di kursi mendampingi kakek makan siang. Felix ingin membantu menyuapi namun kakek enggan menerima bantuannya. Dia secara mandiri makan dan mengamati Sam yang berdiri di depannya.
"Temanmu?"
"Iya kek. Dia baru saja pindah, namany-."
"Perkenalkan kek, saya Sam."
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Eyes | HyunLix
Historical FictionAku merusak masa lalu kita Takdir mengubah masa depan kita Lalu apa kita akan kembali ke masa lalu? "Aku menyukai dua bola mata milikmu" Dia tertawa rendah kemudian berbisik "jika kau menyukainya walaupun itu hanya sedikit dari diriku. Maka kau bisa...