Kalian bakal suka chapter ini. Selamat membaca.
Maaf untuk kesalahan penulisan.
🌕Welcome Back Our Prince☯️
Yongbok duduk dengan tegap seperti kebiasaannya. Dia meneliti berbagai manik emas dan mutiara yang akan dipakai sebagai hiasan untuk pakaian sang pangeran kelak di upacara kenaikan untuk para pangeran. Upacara itu sebagai tradisi dari zaman dahulu untuk menentukan pangeran yang akan menaiki tahta putra mahkota. Selain itu, mereka akan menduduki pemerintahan di usia tujuh belas tahun dan bersiap memimpin beberapa wilayah kekuasaan Raja.
Tiga bulan menuju sang pangeran kembali ke kerajaan. Yongbok sudah banyak menjahit pakaian. Di setiap tahun, dia selalu mencoba mempelajari hal baru untuk melayani sang pangeran. Semenjak mendapat tugas dari Raja untuk mendidik hanya untuk pangeran Hyunjin, Yongbok melakukannya dengan sepenuh hati. Hanya saja beberapa saat sebelum perpisahan mereka Yongbok sering menghindari pangeran karena kegelisahan di hatinya. Kemudian semenjak kepergian pangeran Hyunjin, dia lebih banyak berada di akademi daripada di paviliun dan memiliki waktu senggang karena tak melakukan apapun.
Jadi dia berinisiatif meminta kepala pelayan mengajarinya sebagai seorang pelayan untuk pangeran yang beranjak remaja. Dari mulai menyiapkan mandi, memasangkan pakaian, menjahit baju, dan memasak untuk pangeran. Di tahun terakhir ini, Yongbok sangat bersemangat menjahit pakaian karena sebentar lagi pertarungan seni bela diri antar pangeran akan diuji. Dia ingin pangeran Hyunjin mengenakan pakaian yang indah dan menawan.
Ketika hendak menyulam, dia memperhatikan benang emas yang dibuat khusus telah sampai pada ujungnya. Dia harus beranjak dari tempat nyaman untuk meminta benang baru. Karena keegoisannya untuk membuatkan khusus pakaian itu sendiri, Yongbok harus terima mengambil semua kebutuhan barang itu sendiri. Seharusnya pakaian itu disiapkan khusus oleh penjahit kerajaan. Dia beberapa kali membujuk kepala pelayan untuk mengerjakannya sendiri dengan berkata bahwa itu sebagai hadiah ulang tahun ke lima belas pangeran Hyunjin darinya.
"Aku ingin memperbaiki hubungan kami saat itu" katanya pada kepala pelayan.
Dia tak seharusnya mendiamkan pangeran Hyunjin saat itu dan mengajak anak kecil itu untuk berdiskusi. Sejak saat itu Yongbok merefleksikan sikap dan berusaha untuk memperbaiki sopan santun.
Tadi di saat akan keluar dari paviliun Loong, Yongbok bertemu dengan kepala pelayan. Dia ditawari untuk pergi bersama sambil membawakan buah tangan untuk penenun benang "itu bagus. Yang Mulia pasti senang."
Yongbok menggeleng pelan. "Saya rasa, Yang Mulia pasti tidak menyukai sikapku. Karena itu dia pergi tanpa pamit padaku."
Siang itu hujan turun dengan insensitas sedang, bagian bawah pakaian mereka mungkin sudah basah karenanya. Memakai payung untuk berdua memanglah cukup namun tetap saja angin meniupkan air ke segala arah. Sambil menikmati angin dingin, kepala pelayan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Eyes | HyunLix
Ficção HistóricaAku merusak masa lalu kita Takdir mengubah masa depan kita Lalu apa kita akan kembali ke masa lalu? "Aku menyukai dua bola mata milikmu" Dia tertawa rendah kemudian berbisik "jika kau menyukainya walaupun itu hanya sedikit dari diriku. Maka kau bisa...