05

4.7K 24 0
                                    

dikelas
kelas kiara sedang melakukan pembelajaran

" oh ya, ibu mau minta tolong ada yang mau ngambil buku paket di perpustakaan " tanya bu guru

semua siswa saling memandang satu sama lain

" saya bu , kebetulan mau ketoilet" jawab kiara

" yaudah kamu aja" ucap bu guru

kiara keluar dari kelas menuju perpustakaan, kebetulan perpustakaan berada di paling ujung mau tidak mau dia harus melewati semua kelas bahkan kantin

" duh pasti diperpus gak ada orang" batinnya

diseberang sana ares melihat dan mengikutinya

kini kiara sudah berada di perpustakaan, dia mulai mencari buku paket

" dimana yah, atau di ujung sana" gumamnya

dia berjalan mencari cari buku itu dan..
" nah itu dia" ucapnya semangat

" tapi tinggi , gimana yah" ucapnya sambil mencari cari sesuatu

" tuh dia" ucapnya menunjuk kursi

kiara mengangkat kursi dan menaikinya

" duh masih belum nyampe " gumamnya

kiara mulai menjinjit tiba tiba

brakk
kursi yang di injak kiara hilang keseimbangan
kiara spontan menutup mata

" kok gue gak jatuh" gumamnya

dia membuka matanya perlahan

" hai" sapa ares senyum

" kak ares ngaian disini" tanyanya

" nemenin kamu lah" ucapnya

" gue gak minta tuh ditemenin" ketusnya

" yaudah gue balik" hendak membalikkan badannya tiba tiba ada yang narik tangannya

" napa lo pegang tangan gue , naksir yah" tuduhnya

" dih ogah" ketus kiara sambil menepis  tangan ares

" trus " tanya nya

" gue mau minta tolong ambilin buku itu" ucapnya

" hmm boleh tapi ada syarat" ucapnya

ares maju mendekat dengan reflek kiara mundur

" kak ares mau ngapain" gugupnya

" mumpung sepi " ucapnya tenang

kini tubuh kiara mentok ke tembok , ares mulai mendekat kan wajahnya
cup

satu kecupan mendarat mulus di bibir kiara, kiara reflek kaget dan mendorong ares

" kak ares jangan macam macam yah" teriak nya

" sstt ini masih permulaan " ucapnya

" maksud kak ares" tanya kiara ketakutan

ares berjalan menutup pintu perpustakaan dan menguncinya
ares langsung mengantongi kunci itu

" kak ares jangan macam macam" ucap kiara takut

ares malah tersenyum smirk dan mendekat

" kak pliss" mohon kiara setengah menangis

kini jarah mereka hanya hanya beberapa senti saja

" kak pliss" mohon kiara
cup
lagi lagi ares mengecup bibir ranum kiara, semula hanya menempelkan saja
lama kelamaan berubah menjadi ciuman yang dalam

merasa kehilangan nafas kiara mendorong tubuh ares

" jangan macam macam " teriak kiara
tanpa disadari air matanya turun

" hikks hikss hikss mamah hikkss" kiara menangis ketakutan

melihat itu ares gelagaoan dan merasa bersalah

" maaf " ucap ares , dan membawa kiara ke pelukannya

" maaf gue gak sengaja " bisiknya

kiara hanya diam dan tidak menjawab

" gue bantu yah ambil bukunya" ares berdiri dan langsung mengambil bukunya

" kita keluar yah" ucap ares lembut

ares menarik tangan kiara lembut, sesekali mengusapnya

" maafin gue yah" ucapnya lembut

kiara hanya diam dan memalingkan wajahnya

ares merasa bersalah, dia langsung meletakkan buku yang di tangnnya
ares membuka pintu perpustakaan

"yok" ajak ares mengandeng tangan kiara
ares terus menariknya sampai ke parkiran

" kita mau kemana" tanya kiara

ares langsung membuka pintu mobil dan menyuruh kiara masuk

kini mobil ares melaju keluar dari gerbang sekolah ,

" kak ares kita mau kemana" tanya kiara bingung

" kak ares nanti gue di cariin guru" teriaknya

ares tidak merespon dan tetap fokus menyetir

kini mobilnya berhenti

" kok ke puncak" tanya kiara

ares tidak menjawab dan langsung menarik tangan kiara menuju bangku taman

" duduk" ucapnya datar

kiara duduk tepat di samping ares
mereka menatap betapa indahnya pemandangan yang tepat di hadapan mereka

" maafin gue yah atas kejadian yang tadi" ucap ares lembut

kiara diam dan pandangannya lurus kedepan
" dibalik sikap sombongnya kak ares ternyata baik" batinnya

ares kehilangan cara untuk meminta maaf

" yaudah kita pulang aja" putusnya

" kok pulang" kiara membuka suara

ares tersenyum

" lo marah yah karna gue " ucapannya terhenti

" gue hanya takut aja kak" lirihnya

" maafin gue yah pliss" mohon ares

" iya" singkatnya
ares sangat senang saking senang nya ares reflek menyubit lembut pipi kiara.

deg deg deg

lagi lagi jantung kiara berdetak kencang

" duh kok jantung gue gini yah, apa iya gue suka kak ares" batinnya

" yaudah sebagai perminta maafan gue , apa pun yang lo mau gue kasih" ucap ares semangat

" mmm mau es krim" ucapnya

" yaudah gue beliin " ares berlari ke untuk membeli es krim yang tidak jauh dari sana

" kak ares ternyata baik " ucapnnya

ares datang membawa dua eskrim di tangannya

" nih" ucap ares menyodorkan

kiara menikmati es krim itu seperti anak kecil

" kita balik lagi ke sekolah yah" ucap ares

kiara mengiyakan ajakan ares

ketos mesum 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang