bel pulang berbunyi
" oh yah kita jadikan pulang bareng" tanya kiara
"kayaknya gak deh, soalnya gue udah dijemput" balas lisya
" iya nih gue juga di jemput" timpal nia
" gapapa kan lo pulang sendiri" tanya lisya
" iya gapapa santai" jawab kiara
" yaudah kita duluan yah, dadah" lisya dan nia berjalan ke parkiran
" duh terpaksa harus naik angkot nih " batin kiara
cuaca hari ini sangat mendung bisa di tebak hujan akan turun sangat lebat
sementara kiara masih dihalte menunggu angkot" angkot pada kemana yah, masa 1 jam lebih gak ada yang nongol mana mau hujan lagi" dumelnya
kiara sudah mulai bosan di sana
" aduhh gimana dong" dumelnyadiseberang sana ares berjalan ke parkiran menuju mobilnya
byurrr byurrr
hujan turun sangat deras
ares melajukan mobilnya dengan kecepatan rendah , ares mengedarkan pandangannya kini netranya tertuju kepada perempuan yang di halte" itu bukannya kiara yah" gumam ares sambil memastikan
" iya benar itu kiara " ucapnya
ares meminggirkan mobilnya tepat dihalte
dia keluar dari mobil menghampiri kiara" hai" sapa ares
kiara terusik dari lamunanya dan kaget
" ngapain lo disini" ketus kiara
" neduh" ucap ares datar
" hah neduh? lo kan pakai mobil" ketus kiara
" ehh iya yah" cengir ares
" gue mau nanya nih sama lo, napa sih jutek sama gue" tanya ares
" terserah gue lah" ketusnya
" gue kan kakak kelas loh, ramah kek" ucap ares
kiara menatapnya dengan malas
" sana sana pulang , ganggu aja" ketus kiara
" terserah gue lah, emang halte ini punya lo" ucap ares
hening
hujan makin lama makin deras , langit sudah gelap" oh yah gue lupa nanya, lo disini ngapain" tanya ares
" kepo " ketus kiara
" yaudah kalo gak mau jawab" pasrah ares
prang prang pranglagi begerumuh sangat kencang, kilat putih sesekali memancarkan kilatnya
" ahhhk" kiara menjerit takut
" lo gak papa" tanya ares
" mamah kiara takut hikss hiksss" kiara menangis sambil memeluk tubuhnya sendiri
ares merasa kasihan melihat kondisi kiara sekarang
ares membawa kiara ke pelukannya" gak usah takut gue ada disini" ucap ares sambil mengelus lembut rambutnya
" gue antar pulang yah" tanya ares
kiara tidak menjawab dia masih nangis tersedu sedu
ares membuka jaketnya
" buat apa" tanya kiara
" biar gak kedinginan" jawab ares sambil memakaikan jaketnya ke kiara
" gue antar lo pulang" ucap ares
kiara masih diam tidak menjawab
" yok mumpung hujan mulai reda" ucap ares
" gue bisa pulang sendiri" ketus kiara
" ini udah sore, gak ada angkot yang akan lewat hujan hujan gini" ucap ares
" gak" jawab kiara singkat
" kita pulang yah" ucap ares lembut sambil mengelus rambut kiara
deg deg
jantung kiara seakan berhenti berdetak
" gue kenapa yah" batin kiara sambil merasakan detak jantungnya" yok" ucap ares sambil menarik tangannya masuk ke mobil
kiara kaget dengan perlakuan lembut ares
ares melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, kini mobilnya membelah jalanan , kini hari mulai gelap , lampu jalanan menerangi jalanan
kiara membuka jendela mobil dan mengeluarkan wajahnya
kini angin malam menerpa wajahnya
kiara tersenyum merasakan terpaan angin malamsedari tadi ares memperhatikan kiara
" cantik" gumam ares sambil tersenyumkini mobil ares berhenti di restoran terkenal di kota itu
" kok kesini" tanya kiara bingung
" gue belum makan siang , lo juga kan" tanya ares
ares turun dari mobil di ikuti kiara
setelah memesan makanan kini mereka menikmati makanan pesanannya" enak gak" tanya ares
" hmm" singkat kiara
" ini restoran gue" datar ares
kiara tidak percaya dengan perkataan ares
" ini orang kaya beneran gak sih, kok gur gak percaya " batin kiara" lo gak percaya" tanya ares
" percaya" ucap kiara singkat
" yaudah yok pulang, pasti orang tua lo udah nyariin" ucap ares
kiara kaget, gimana gak kaget ares menggandeng tangan kiara dan membuka kan pintu untuknya
ares mulai melajukan mobilnya
" oh yah rumah lo dimana" tanya ares" di jalan angrek" ketusnya
" nomor berapa" tanya ares lagi
" nanti gue kasih tau" ketus kiara
" oh yah lo bisa gak ralat ucapan lo manggil gue" ucap ares
" maksudnya" tanya kiara
" gue kakak kelas lo, mulai sekarang panggil gue kak ares" tekan ares
" hm" jawab kiara singkat
kini mobil ares terparkir di sebuah rumah yang lumayan besar dan megah
" lo mau ngapain" tanya kiara
" lo" ucap ares menatap kiara intens
" eh maksudnya kak ares" ralat kiara
" mau ngantar lo lah masuk" ucap ares
" gak usah gue bisa sendiri" ucapnya
" gak" ucap ares langsung menarik tangan kiara tepat di depan pintu
tok tok tok
" permisi" ucap ares" iya " sahut seseorang di belakang pintu dan langsung membukannya
" kiara kok baru pulang dari mana saja " ucap halimah
" ini tante tadi kejebak hujan jadi neduh dulu" jawab ares
" kamu siapa" tanya halimah lagi
" oh kenalin tante , aku ares temannya kiara" ucap ares lembut
" makasih yah udah anterin kiara" ucap halimah
" sama sama tante, yaudah aku permisi dulu tante" ucap ares
" hati hati yah" ucap halimah
" iya tante" jawab ares sambil senyum ke arah kiara
mobil ares telah berlalu, kiara dan halimah juga masuk dan menutup pintunya
KAMU SEDANG MEMBACA
ketos mesum 18+
Novela Juvenilharap bijak memilih bacaan ⚠️ mengandung kata kata tak senonoh⚠️ adik imut imut harap mundur 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞