selama di sekolah kiara hanya diam saja dia bahkan tidak menyapa kedua temannya
" lo kenapa" tanya nia
" kalo ada masalah bisa cerita kok" ucap lisya
" ra kita ada salah yah sama lo" tanya nia
kiara diam, seperti ada rasa takut da trauma di dirinya
" gue mau sendiri" ketusnya langsung pergi ke perpustakaan
ares melihat gerak gerik kiara dan mengikutinya ke perpustakaan
ares melihat kiara di bangku paling ujung perpustakaan sedang menangis
ares menghampiri" hai" sapa ares lembut
kiara menyeka air matanya
" ngapain kesini , mau ngetawain aku yah" tuduh kiara
ares diam, dia mengerti perasaan kiara saat ini
" pasti kak ares udah bilang kan ke semua orang kalo aku hampir di lecehkan" tuduh kiara lagi
area mengelengkan kepalanya
" gue gak seperti yang lo omongin " ucap ares
ares duduk di samping kiara
" ada yang bisa gue bantu" tanya ares
" gak" ketus kiara
tak ada satupun yang memulai pembicaraan
sudah lama mereka berdua di dalam perpustakaan , bahkan sekolah sudah sepi karna sudah pulang
" pulang yok" ajak ares
kiara diam
" kalo lo gini terus bukan malah tenang, malah lo tambah kepikiran " nasehat ares
byurrr
tiba tiba hujan deras turun awan mulai gelap, perpustakaan sunyi dan gelap hanya suara hujan yang terdengar
" kiara pulang yah" ajak ares lembut
kiara diam
ares masih berusaha membujuk kiara
hari sudah semakin sore kiara masih tidak mau pulang
" kiara" panggil ares dan mengusap lembut rambut kiara
" pulang yah nanti mama kamu khawatir" bujuk ares
ares membalikkan kursi kiara menghadapnya
" gue mau tanya sama lo kenapa gak mau pulang" ucap ares
kiara diam
ares bersimpu di lantai menghadap kiara" pulang yah kasian mama lo khawatir" ucap ares
" kalo alvian tau lo kayak gini pasti dia senang" ucap ares
" jangan sebut nama itu" ucap kiara
" yaudah pulang yah ini udah sore" ucap ares
" bisa pulang sendiri" ucap kiara bangkit dari duduknya
kiara pergi ke kelas mengambil tasnya dan berjalan di koridor sekolah
sekolah saat ini sangat sepi dan keliatan seram kiara ketakutan
" yok" tiba tiba ares datang dan menggenggam tangan kiara
saking takutnya kiara menguatkan genggaman itu
" takut yah" goda ares
" apa sih" dumel kiara
" gue lebih senang lo dumel dari pada diam" ucap ares
ares mengantar kiara pulang
KAMU SEDANG MEMBACA
ketos mesum 18+
Teen Fictionharap bijak memilih bacaan ⚠️ mengandung kata kata tak senonoh⚠️ adik imut imut harap mundur 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞