14

2.3K 9 0
                                    

selama di sekolah kiara hanya diam saja dia bahkan tidak menyapa kedua temannya

" lo kenapa" tanya nia

" kalo ada masalah bisa cerita kok" ucap lisya

" ra kita ada salah yah sama lo" tanya nia

kiara diam, seperti ada rasa takut da trauma di dirinya

" gue mau sendiri" ketusnya langsung pergi  ke perpustakaan

ares melihat gerak gerik kiara dan mengikutinya ke perpustakaan

ares melihat kiara di bangku paling ujung perpustakaan sedang menangis
ares menghampiri

" hai" sapa ares lembut

kiara menyeka air matanya

" ngapain kesini , mau ngetawain aku yah" tuduh kiara

ares diam, dia mengerti perasaan kiara saat ini

" pasti kak ares udah bilang kan ke semua orang kalo aku hampir di lecehkan" tuduh kiara lagi

area mengelengkan kepalanya

" gue gak seperti yang lo omongin " ucap ares

ares duduk di samping kiara

" ada yang bisa gue bantu" tanya ares

" gak" ketus kiara

tak ada satupun yang memulai pembicaraan

sudah lama mereka  berdua di dalam perpustakaan , bahkan sekolah sudah sepi karna sudah pulang

" pulang yok" ajak ares

kiara diam

" kalo lo gini terus bukan malah tenang, malah lo tambah kepikiran " nasehat ares

byurrr

tiba tiba hujan deras turun awan mulai gelap, perpustakaan sunyi dan gelap hanya suara hujan yang terdengar

" kiara pulang yah" ajak ares lembut

kiara diam

ares masih berusaha membujuk kiara

hari sudah semakin sore kiara masih tidak mau pulang

" kiara" panggil ares dan mengusap lembut rambut kiara

" pulang yah nanti mama kamu khawatir" bujuk ares

ares membalikkan kursi kiara menghadapnya

" gue mau tanya sama lo kenapa gak mau pulang" ucap ares

kiara diam
ares bersimpu di lantai menghadap kiara

" pulang yah kasian mama lo khawatir" ucap ares

" kalo alvian tau lo kayak gini pasti dia senang" ucap ares

" jangan sebut nama itu" ucap kiara

" yaudah pulang yah ini udah sore" ucap ares

" bisa pulang sendiri" ucap kiara bangkit dari duduknya

kiara pergi ke kelas mengambil tasnya dan berjalan di koridor sekolah

sekolah saat ini sangat sepi dan keliatan seram kiara ketakutan

" yok" tiba tiba ares datang dan menggenggam tangan kiara

saking takutnya kiara  menguatkan genggaman itu

" takut yah" goda ares

" apa sih" dumel kiara

" gue lebih senang lo dumel dari pada diam" ucap ares

ares mengantar kiara pulang

ketos mesum 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang