15

2 3 0
                                    

HALO HALO HALO KEMBALI SEMUANYAA PARA READERSSS, BAGAIMANA KABAR KALIAN SEMUANYA??

KU HARAP KALIAN SELALU SEHAT DAN BAIK-BAIK AJA YAAA!

OKEY TANPA BABIBU, SILAHKAN DINIKMATI CHAPTER 15 NYA TEMAN-TEMANN

TANDAI TYPO⚠️

TAPI SEBELUM BACA, JANGAN LUPA FOLLOW & VOTE YAA, TERIMAKASIHHH

****

"hai, nama kamu siapa?" tanya Cathieena pada gadis berponi yang ia anggap mirip dengannya itu.

"Grizel," jawab gadis tersebut.

"kalau yang disebelah kamu?" tanya Cathieena lagi, namun sedikit berbisik pada Grizel.

"Ananthalla," jawab Grizel sedikit berbisik mengikuti Cathieena.

"kalian lucu banget deh, kalian tahu nggak? kalian mirip tahu sama kakak dan kakak itu waktu kecil," jelas Cathieena sambil menunjuk Keandra yang tengah berdiri tak jauh dari mereka sambil memainkan ponselnya.

"kok bisa mirip?" tanya Grizel dengan wajah polosnya.

"sini kakak ceritain," ucap Cathieena lalu mengajak Grizel duduk, dan mereka pun duduk berhadapan.

"pertama-tama, nama kakak Cathieena, nah dulu kakak tuh punya temen yang mirip banget sama Ananthalla, kakak kenal dia dari panti asuhan ini juga, dan orangnya itu kakak yang lagi main HP itu," jelas Cathieena lalu menunjuk kembali kearah Keandra yang masih dengan posisi awalnya, Grizel pun mengangguk.

"dia tuh orangnya cuek banget, kayak temen mu ini, tapi tahu nggak? semenjak sama kakak, dia jadi gampang ketawa loh," sambungnya.

"oh ya? Ananthalla juga semenjak sama Grizel banyak ketawanya," ungkap Grizel, Cathieena sedikit terkejut, ini sangat mirip dengan kisahnya dengan Keandra dulu.

"heh, apa Lo bilang?" tanya Keandra seketika, Cathieena pun terkejut dan menoleh, kini Keandra telah berjongkok disampingnya.

"siapa bilang gue waktu sama Lo banyak ketawanya?" tanya Keandra tak terima fakta bahwa dirinya banyak tertawa dengan Cathieena.

"dih nggak nyadar dia," ucap Cathieena, lalu gadis itu dengan Grizel pun tertawa bersama, pandangan Keandra tiba-tiba terpaku pada seorang anak laki-laki disamping Grizel, anak tersebut menatap Grizel yang tertawa dengan senyuman tipisnya, ia jadi teringat akan satu kejadian.

Anthalla kembali melempar batunya, namun sayangnya batu itu tak memantul seperti tadi.

"ihh kasian," ucap Henna saat melihat batu Anthalla dan memantul.

gadis itu lalu tertawa, sementara Anthalla, menoleh kesamping, ia dapat melihat senyuman lebar Henna saat tertawa, Laki-laki itu sontak tersenyum tipis melihatnya.

ternyata benar kata Cathieena, kedua anak ini sangat mirip dengan mereka saat kecil.

"udah udah ketawanya, udah mau sore, kita pulang," ucap Keandra lalu berdiri dari duduknya.

"ihh kok pulang sih? nanggung, Anthalla!" rengek Cathieena.

Keandra yang mendengar panggilan itupun terdiam, Sudah lama ia tak mendengar panggilan itu dari orang yang menciptakannya, dan kini setelah bertahun-tahun, ia mendengarnya kembali.

"nggak usah bawel, Henna, udah mau malem, kita juga harus kesuatu tempat sebelum malem," jelas Keandra menggunakan panggilan itu lagi.

Cathieena yang mendengarnya tak bisa menahan senyumnya, sudah lama sekali ia tak mendengar panggilan ini.

NEVER DIE ALONE (REPUBLISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang