SALAH FAHAM?

20 7 8
                                    

Happy reading.

"sepertinya kalian salah paham, saya itu akan tetapi mendebut kan Violin tapi tidak sekarang bisa dibilang kalau Violin akan Hiatus sementara saja."

CEO jax melanjutkan kan ucapan nya.

"Loh pak, gak bisa seperti itu, lihat suara Violin kini sudah berbeda." Soora ikut ikutan bicara.

"Soora, Violin ini sekarang lagi sakit tapi gak tau kedepannya siapa tau

suaranya akan kembali seperti semula."  Kasya langsung mengangguk dan tersenyum.

"Liat kan! Kamu masih bisa jadi idol sama aku, Vi." Ayana menggenggam tangan Violin.

"Kamu harus berjuang Violin supaya kita gak berpisah."

"Auwwss, Zeva eonni jangan sambil cubit pipi aku dong." Violin mengusap pipinya

yang sebelah kanan sambil menunjukan muka masam nya.

"Utututu, anak imut kita ngambek." Kasya mengusap usap rambut Violin hingga acak acakan.

"Ihhh eonni! I'm not cute!" Violin melipat tangannya dibawah dada,

sambil menatap tajam para eonni nya tapi menurut mereka itu sangat menggemaskan tidak menyeramkan.

"Hahahaha."

Ketiganya tertawa terbahak bahak.

"Liat ini alasan ku tidak memisahkan mereka,

mereka saling menyayangi dan sangat akur."

Bisik CEO jax membisikkannya pada telinga Soora.

Sementara itu Soora hanya tersenyum kecut.

"Karena Violin akan dirawat inap disini kita harus pergi.  Ayana, Kasya, Zeva kalian harus melanjutkan remaman ada beberapa bagian Violin yang akan dibagi untuk kalian."

"Dan Soora seperti nya kamu disini saja untuk menjaga Violin."

Soora hanya mengangguk sebelum CEO jax pergi keluar.

"Kami ke studio dulu yah! Nanti aku sama eonni kesini lagi." Teriak Ayana karena dia sudah diluar pintu IGD mengikuti CEO jax.

Violin terkekeh dibuat nya.

Kini diruangan serba putih itu menyisakan kedua perempuan yang berbeda umur,

terlihat Violin merasa tak nyaman karena suasana canggung.

Sementara Soora sedang duduk disofa sambil memainkan handphone nya,

entah apa yang dia lakukan seperti nya sangat serius sampai Soora tak mengalihkan tatapan pada handphone nya.

Tidak ada yang membuka suara satupun sehingga membuat Violin

merasa bosan dan beranjak keluar kamar rawatnya dengan membawa infus.

"Violin, kamu mau kemana, kamu belum sehat sebaiknya tidur lagi." 

Ucap Soora sambil memainkan handphone.

Dua langkah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang