BAB 32

206 8 0
                                    

JLABB

"MMMFHHH!!"
desah nakula

Dengan posisi penis yang sudah masuk sepenuhnya william terdiam melihat tubuh nakula yang gemetar

"tenangkan dirimu dan bernafaslah terlebih dahulu"
Ucap william menyingkirkan tangannya dari mulut nakula

"Ceepatlah berrgerak william"
Ucap nakula terbata-bata

"apa kau yakin?...ehm baiklah"
Ucap willia menarik penisnya kembali

JLABB

"ACKHH"
Desah nakula yang langsung menggigit tangannya

Pov aletta yang baru saja mendengar suara dari toilet menoleh menatap ke arahnya

PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK

"NGGH...NGHH...NGHH...NGHH"
nakula semakin mengencangkan gigitannya

"Sakit...hiks...hiks...ini sangat sakit"
Nakula di dalam hatinya dengan air mata yang berlinang

William tersenyum saat melihat nakula sedang menggigit tangannya dengan sengaja ia meraba dada nakula lalu memainkan putihnya

"Aaamm...berhenti aku mohon hiks...hiks"
Ucap nakula

PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK

"bukankah seharusnya kau berteriak dan meminta bantuan kepada mereka"
Ucap william

"NGHH...NGGHH...aku tidak mempunyai tenaga untuk itu"
Ucap nakula

"Tinggal lah bersamaku untuk selamanya dan jangan pernah berpikir untuk kembali"
Ucap william yang masih menggenjot

PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK CEK CEK CEK CEK CEK CEK

Nakula hanya terdiam dan tak menjawab

"tidak ada jawaban baiklah kita akan bermain sampai kau berkata iya"
Ucap william mempercepat gerakan

"NGHH...NGHH...NGHH...MMFFHH"
desah nakula

Pov pak hendra yang masih berada di balkon bersama dengan helena menerima panggilan masuk dari manajernya

"Pak apa anda masih lama jadwal bertemu dengan klien dipercepat karena dia harus segera kembali ke negaranya"
Ucap manajernya dari sambungan telepon

"Aku akan segera ke sana"
Ucap pak hendra berbalik badan lalu berjalan mendekati aletta yang sedang berdiri mematung menatap ke arah kamar mandi

"Aletta papah rasa kecurigaanmu salah ayo kita pulang"
Ucap papa hendra berjalan keluar dari apartemen disusul dengan helena

Karena rasa penasarannya yang begitu kuat aletta berjalan mendekati pintu kamar mandi lalu menempelkan kupingnya

"tidak usah berpamitan lagi pula aku tidak pernah mengundang kalian kalian yang datang sendiri"
Ucap william dari dalam toilet

Aletta yang terkejut menarik kepalanya kembali agar menjauh dari pintu kamar mandi lalu beberapa saat kemudian ia berjalan keluar dari apartemen mengikuti papahnya dan helena

...

"MMFH...NNGH...NGGHH"
Desah nakula

"kau tidak perlu menahan nafasmu lagi mereka sudah pergi"
Ucap william menarik tangan nakula

PWUAAH

Dengan nafas yang terengah-engah dan tenaga yang tersisa nakula sedikit memajukan bokongnya agar penis william yang masih berada di dalam lubangnya keluar

"kau pikir kau mau kemana kita belum selesai"
Ucap william menarik kembali bokong nakula lalu menggenjotnya dengan tempo yang sangat cepat

PLOK!!PLOK!!PLOK!!PLOK!!PLOK!!PLOK!!PLOK!!PLOK!!PLOK!!PLOK!!PLOK!!PLOK!!PLOK!!PLOK!!PLOK!!PLOK!!PLOK!!PLOK!!!

DRAGON (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang